Ketika Wahab Menerjang Musuh Demi Melindungi Nabi
Posted Date : 07-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 155 kali.
WAHAB bin Qabus RA telah memeluk Islam pada masa-masa awal ketika di Makkah, tetapi Nabi SAW memerintahkannya untuk kembali ke kaumnya sampai keadaan cukup aman bagi pemeluk Islam. Ia tinggal di perkampungan di tengah padang pasir dan bekerja menggembala kambing. Suatu hari ia memutuskan untuk menemui Nabi SAW di Madinah. Ia berangkat bersama anak saudaranya dan membawa serta sekumpulan kambing peliharaannya.
Tiba di Madinah ia tidak menemukan Nabi SAW, orang-orang memberitahukan kalau beliau dan sahabat-sahabatnya sedang berada di Uhud menghadapi pertempuran melawan orang kafir Quraisy. Mendengar kabar ini, ia meninggalkan kambing-kambingnya di Madinah dan berangkat menuju Uhud dengan persenjataan lengkap.
Wahab tiba di medan pertempuran Uhud ketika kaum muslimin dalam keadaan terdesak. Ia melihat Nabi sedang dikepung sekumpulan musuh yang siap menyerang. Ia mendengar beliau berseru, “Sesungguhnya siapa saja yang bisa mencerai-beraikan musuh ini, ia akan menjadi temanku di surga.”
Mendengar seruan Nabi SAW itu, Wahab langsung menghambur menerjang musuh tanpa sedikitpun rasa takut. Sekelompok orang kafir yang mencoba menghadangnya dapat dikalahkan. Datang sekelompok yang lain, ia menyerbu tanpa gentar menyabetkan pedangnya sehingga pengepungan terhadap Nabi SAW menjadi longgar. Datang sekelompok lagi menghadang serangannya, dan Wahab tetap melakukan perlawanan dengan sengit. Tetapi keadaan yang tidak berimbang akhirnya membuat patah perlawanannya dan ia gugur karena pukulan dan sabetan pedang yang bertubi-tubi menghantam tubunya.
Usai peperangan, Rasulullah SAW berdiri di dekat jasad Wahab yang penuh luka, sambil bersabda, “Wahai Wahab, sesungguhnya kamu telah menyenangkan hatiku, semoga Allah ridha kepadamu, karena sesungguhnya aku ridha kepadamu.”
Nabi SAW memakamkan sendiri jenazah Wahab, walaupun beliau mengalami luka-luka yang cukup parah dalam pertempuran tersebut. []
Sumber: 101 Sahabat Nabi/Hepi Andi Bustomi/Pustaka Al-Kautsar
Sumber : https://www.islampos.com/ketika-wahab-menerjang-musuh-demi-melindungi-nabi-131493/
Tiba di Madinah ia tidak menemukan Nabi SAW, orang-orang memberitahukan kalau beliau dan sahabat-sahabatnya sedang berada di Uhud menghadapi pertempuran melawan orang kafir Quraisy. Mendengar kabar ini, ia meninggalkan kambing-kambingnya di Madinah dan berangkat menuju Uhud dengan persenjataan lengkap.
Wahab tiba di medan pertempuran Uhud ketika kaum muslimin dalam keadaan terdesak. Ia melihat Nabi sedang dikepung sekumpulan musuh yang siap menyerang. Ia mendengar beliau berseru, “Sesungguhnya siapa saja yang bisa mencerai-beraikan musuh ini, ia akan menjadi temanku di surga.”
Mendengar seruan Nabi SAW itu, Wahab langsung menghambur menerjang musuh tanpa sedikitpun rasa takut. Sekelompok orang kafir yang mencoba menghadangnya dapat dikalahkan. Datang sekelompok yang lain, ia menyerbu tanpa gentar menyabetkan pedangnya sehingga pengepungan terhadap Nabi SAW menjadi longgar. Datang sekelompok lagi menghadang serangannya, dan Wahab tetap melakukan perlawanan dengan sengit. Tetapi keadaan yang tidak berimbang akhirnya membuat patah perlawanannya dan ia gugur karena pukulan dan sabetan pedang yang bertubi-tubi menghantam tubunya.
Usai peperangan, Rasulullah SAW berdiri di dekat jasad Wahab yang penuh luka, sambil bersabda, “Wahai Wahab, sesungguhnya kamu telah menyenangkan hatiku, semoga Allah ridha kepadamu, karena sesungguhnya aku ridha kepadamu.”
Nabi SAW memakamkan sendiri jenazah Wahab, walaupun beliau mengalami luka-luka yang cukup parah dalam pertempuran tersebut. []
Sumber: 101 Sahabat Nabi/Hepi Andi Bustomi/Pustaka Al-Kautsar
Sumber : https://www.islampos.com/ketika-wahab-menerjang-musuh-demi-melindungi-nabi-131493/
Kejar Tayang Mau Diadili di Surabaya, Ahmad Dhani Dipindah ke Rutan Medaeng
Kunjungi Pengungsi Rohingya, Angelina Jolie: Saya Berdiri Bersama Anda
IHW: Berbahaya Jika Produk Malaysia Tak Perlu Lagi Disertifikasi Halal Oleh MUI
Mahasiswa Kaltim Rihlah Sambil Berbahasa Arab
Waspada DBD, Berantas Sarang Nyamuk dengan Tepat
Wali Kota Padang Tolak RUU P-KS karena dinilai Pro LGBT
Reka Ulang Pembunuhan Gandhi, Wanita Tokoh Hindu Sayap Kanan Ditangkap
Waspada Bencana, Sumbar Ada di Atas Patahan Lempeng dan Cincin Api
LRT Palembang Merugi, Habiskan Listrik 1,6 Miliar/Hari, Cuma Dapat 500 Juta/Bulan
Megathrust Mentawai Kian Dekat Ancam Sumbar, Ini yang Dipersiapkan BMKG
Kunjungi Pengungsi Rohingya, Angelina Jolie: Saya Berdiri Bersama Anda
IHW: Berbahaya Jika Produk Malaysia Tak Perlu Lagi Disertifikasi Halal Oleh MUI
Mahasiswa Kaltim Rihlah Sambil Berbahasa Arab
Waspada DBD, Berantas Sarang Nyamuk dengan Tepat
Wali Kota Padang Tolak RUU P-KS karena dinilai Pro LGBT
Reka Ulang Pembunuhan Gandhi, Wanita Tokoh Hindu Sayap Kanan Ditangkap
Waspada Bencana, Sumbar Ada di Atas Patahan Lempeng dan Cincin Api
LRT Palembang Merugi, Habiskan Listrik 1,6 Miliar/Hari, Cuma Dapat 500 Juta/Bulan
Megathrust Mentawai Kian Dekat Ancam Sumbar, Ini yang Dipersiapkan BMKG
Israel Larang Tujuh Muslimah Palestina Masuk Al-Aqsha
Dituding Dukung Tim Sepakbola Qatar, Pria Ini Ditahan Polisi UEA
DPR Mesir Usulkan Perpajangan Masa Jabatan Presiden Jadi Enam Tahun
Eksistensi Umat Islam di Botswana
Sejumlah Penerbangan Gagal Mendarat di Bandara Juanda
PBB Peringatkan Bantuan untuk Venezuela tidak Dipolitisasi
Israel Segera Hancurkan Rumah Warga di Yerusalem Timur
Tak Hanya Buruh, Ribuan Guru di Tunisia Tuntut Kenaikan Gaji
Korban Bendungan Limbah Ambruk Brasil 142 Orang
Pertamini Makin Marak, Pertamina Bisa Rugi
Dituding Dukung Tim Sepakbola Qatar, Pria Ini Ditahan Polisi UEA
DPR Mesir Usulkan Perpajangan Masa Jabatan Presiden Jadi Enam Tahun
Eksistensi Umat Islam di Botswana
Sejumlah Penerbangan Gagal Mendarat di Bandara Juanda
PBB Peringatkan Bantuan untuk Venezuela tidak Dipolitisasi
Israel Segera Hancurkan Rumah Warga di Yerusalem Timur
Tak Hanya Buruh, Ribuan Guru di Tunisia Tuntut Kenaikan Gaji
Korban Bendungan Limbah Ambruk Brasil 142 Orang
Pertamini Makin Marak, Pertamina Bisa Rugi