Israel Larang Tujuh Muslimah Palestina Masuk Al-Aqsha
Posted Date : 07-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 333 kali.
Jakarta (SI Online) – Pemerintah Israel melarang tujuh muslimah Palestina warga Al-Quds memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha selama dua pekan.
Khaled Zabarqa, seorang pengacara, sebagaimana dikutip Antara, mengatakan polisi militer Israel menahan enam perempuan Palestina dan seorang perempuan muda saat mereka akan meninggalkan tempat bentrokan di Al-Quds Timur melalui beberapa gerbang.
Muslimah Palestina yang ditahan tersebut dibebaskan setelah mereka dipaksa menandatangani perintah yang melarang mereka memasuki tempat suci umat Muslim itu selama 14 hari.
Zabarqa menyatakan semua perempuan tersebut ditangkap karena mereka duduk di bagian timur kompleks Masjid Al-Aqsha, yang dikenal dengan nama Bab Ar-Rahma.
Pada akhir Januari polisi Israel memerintahkan seorang perempuan Palestina dari dalam wilayah Israel untuk menjauhi Masjid Al-Aqsha selama 15 hari.
Sebabnya ialah perempuan Palestina tersebut melawan polisi Israel ketika anggota pasukan polisi melanggar tempat suci ketiga umat Muslim itu, setelah mereka memasuki bangunan masjid.
Polisi menahan Muntaha Imara, seorang warga Desa Zulfa di pos polisi Gerbang Jaffa di Al-Quds selama beberapa jam pada Senin (28/1), setelah polisi mengejar perempuan itu ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsha saat ia melawan keberadaan provokatif polisi Israel di tempat suci umat Muslim tersebut.
Muntaha Imara dibebaskan pada Senin malam, setelah polisi memerintahkan dia untuk tidak berada di Masjid Al-Aqsha selama 15 hari.
Polisi Israel juga memperingatkan beberapa bus yang membawa jamaah dari dalam wilayah Israel menuju Masjid Al-Aqsha agar tidak memberi Muntaha tumpangan, atau bus mereka akan disita.
Itu bukan untuk pertama kali Muntaha Imara ditahan oleh polisi dan diperintahkan untuk menjauhi Masjid Al-Aqsha
red: farah abdillah
sumber: Antara
Sumber : https://suara-islam.com/israel-larang-tujuh-muslimah-palestina-masuk-al-aqsha/
Khaled Zabarqa, seorang pengacara, sebagaimana dikutip Antara, mengatakan polisi militer Israel menahan enam perempuan Palestina dan seorang perempuan muda saat mereka akan meninggalkan tempat bentrokan di Al-Quds Timur melalui beberapa gerbang.
Muslimah Palestina yang ditahan tersebut dibebaskan setelah mereka dipaksa menandatangani perintah yang melarang mereka memasuki tempat suci umat Muslim itu selama 14 hari.
Zabarqa menyatakan semua perempuan tersebut ditangkap karena mereka duduk di bagian timur kompleks Masjid Al-Aqsha, yang dikenal dengan nama Bab Ar-Rahma.
Pada akhir Januari polisi Israel memerintahkan seorang perempuan Palestina dari dalam wilayah Israel untuk menjauhi Masjid Al-Aqsha selama 15 hari.
Sebabnya ialah perempuan Palestina tersebut melawan polisi Israel ketika anggota pasukan polisi melanggar tempat suci ketiga umat Muslim itu, setelah mereka memasuki bangunan masjid.
Polisi menahan Muntaha Imara, seorang warga Desa Zulfa di pos polisi Gerbang Jaffa di Al-Quds selama beberapa jam pada Senin (28/1), setelah polisi mengejar perempuan itu ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsha saat ia melawan keberadaan provokatif polisi Israel di tempat suci umat Muslim tersebut.
Muntaha Imara dibebaskan pada Senin malam, setelah polisi memerintahkan dia untuk tidak berada di Masjid Al-Aqsha selama 15 hari.
Polisi Israel juga memperingatkan beberapa bus yang membawa jamaah dari dalam wilayah Israel menuju Masjid Al-Aqsha agar tidak memberi Muntaha tumpangan, atau bus mereka akan disita.
Itu bukan untuk pertama kali Muntaha Imara ditahan oleh polisi dan diperintahkan untuk menjauhi Masjid Al-Aqsha
red: farah abdillah
sumber: Antara
Sumber : https://suara-islam.com/israel-larang-tujuh-muslimah-palestina-masuk-al-aqsha/
Ketika Wahab Menerjang Musuh Demi Melindungi Nabi
Kejar Tayang Mau Diadili di Surabaya, Ahmad Dhani Dipindah ke Rutan Medaeng
Kunjungi Pengungsi Rohingya, Angelina Jolie: Saya Berdiri Bersama Anda
IHW: Berbahaya Jika Produk Malaysia Tak Perlu Lagi Disertifikasi Halal Oleh MUI
Mahasiswa Kaltim Rihlah Sambil Berbahasa Arab
Waspada DBD, Berantas Sarang Nyamuk dengan Tepat
Wali Kota Padang Tolak RUU P-KS karena dinilai Pro LGBT
Reka Ulang Pembunuhan Gandhi, Wanita Tokoh Hindu Sayap Kanan Ditangkap
Waspada Bencana, Sumbar Ada di Atas Patahan Lempeng dan Cincin Api
LRT Palembang Merugi, Habiskan Listrik 1,6 Miliar/Hari, Cuma Dapat 500 Juta/Bulan
Kejar Tayang Mau Diadili di Surabaya, Ahmad Dhani Dipindah ke Rutan Medaeng
Kunjungi Pengungsi Rohingya, Angelina Jolie: Saya Berdiri Bersama Anda
IHW: Berbahaya Jika Produk Malaysia Tak Perlu Lagi Disertifikasi Halal Oleh MUI
Mahasiswa Kaltim Rihlah Sambil Berbahasa Arab
Waspada DBD, Berantas Sarang Nyamuk dengan Tepat
Wali Kota Padang Tolak RUU P-KS karena dinilai Pro LGBT
Reka Ulang Pembunuhan Gandhi, Wanita Tokoh Hindu Sayap Kanan Ditangkap
Waspada Bencana, Sumbar Ada di Atas Patahan Lempeng dan Cincin Api
LRT Palembang Merugi, Habiskan Listrik 1,6 Miliar/Hari, Cuma Dapat 500 Juta/Bulan
Dituding Dukung Tim Sepakbola Qatar, Pria Ini Ditahan Polisi UEA
DPR Mesir Usulkan Perpajangan Masa Jabatan Presiden Jadi Enam Tahun
Eksistensi Umat Islam di Botswana
Sejumlah Penerbangan Gagal Mendarat di Bandara Juanda
PBB Peringatkan Bantuan untuk Venezuela tidak Dipolitisasi
Israel Segera Hancurkan Rumah Warga di Yerusalem Timur
Tak Hanya Buruh, Ribuan Guru di Tunisia Tuntut Kenaikan Gaji
Korban Bendungan Limbah Ambruk Brasil 142 Orang
Pertamini Makin Marak, Pertamina Bisa Rugi
Hilang dari Dunia Artis, Mandala Shoji Kini Jadi Buronan Kejaksaan
DPR Mesir Usulkan Perpajangan Masa Jabatan Presiden Jadi Enam Tahun
Eksistensi Umat Islam di Botswana
Sejumlah Penerbangan Gagal Mendarat di Bandara Juanda
PBB Peringatkan Bantuan untuk Venezuela tidak Dipolitisasi
Israel Segera Hancurkan Rumah Warga di Yerusalem Timur
Tak Hanya Buruh, Ribuan Guru di Tunisia Tuntut Kenaikan Gaji
Korban Bendungan Limbah Ambruk Brasil 142 Orang
Pertamini Makin Marak, Pertamina Bisa Rugi
Hilang dari Dunia Artis, Mandala Shoji Kini Jadi Buronan Kejaksaan