Ratusan Orang Keracunan, Kedai KFC di Mongolia Ditutup Sementara
Posted Date : 20-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 230 kali.
Hidayatullah.com—Operasional jaringan restoran cepat saji asal Amerika Serikat KFC akan dihentikan di Mongolia sementara pihak berwenang menyelidiki kasus 247 orang yang mengalami gejala keracunan, seperti diare dan muntah-muntah setelah mengunjungi kedainya.
Insiden itu terjadi di salah satu kedai KFC di ibukota Ulaanbaatar pekan lalu karena air yang terkontaminasi, kata aparat dari Badan Inspeksi Profesional Metropolitan.
“Kami akan melakukan inspeksi ke cabang-cabang KFC lainnya dari tanggal 18 sampai 21 Februari dan menghentikan operasional mereka sementara kami melakukan inspeksi,” kata pejabat tersebut seperti dikutip Reuters Selasa (19/2/2019).
Badan inspeksi itu sebelumnya memperingatkan bahwa pihaknya sudah mengimbau penutupan semua kedai KFC.
Dimiliki oleh Yum! Brands yang berbasis di Kentucky, KFC mengoperasikan 11 kedai di Mogolia yang semuanya berada di ibukota, begitu menurut website perusahaan.
Semua kedai KFC, kecuali di mana keracunan terjadi, saat ini masih beroperasi, kata general manager KFC Mongolia Ganbat Danzanbaatar.
Kedai-kedai KFC di Mongolia dioperasikan konglomerat lokal Tavan Bogd Group lewat kerja sama waralaba. Perusahaan itu mengutarakan permintaan maaf atas insiden tersebut, mengatakan bahwa hal itu terjadi dikarenakan lemahnya pemeriksaan kualitas internal dan buruknya impplementasi standar dan aturan harian.
KFC Global mengatakan cabang lokalnya di Mongolia bekerja sama dengan enyidik dan menyerahkan semua rekomendasi berkaitan dengan kasus itu.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/20/160231/ratusan-orang-keracunan-kedai-kfc-di-mongolia-ditutup-sementara.html
Insiden itu terjadi di salah satu kedai KFC di ibukota Ulaanbaatar pekan lalu karena air yang terkontaminasi, kata aparat dari Badan Inspeksi Profesional Metropolitan.
“Kami akan melakukan inspeksi ke cabang-cabang KFC lainnya dari tanggal 18 sampai 21 Februari dan menghentikan operasional mereka sementara kami melakukan inspeksi,” kata pejabat tersebut seperti dikutip Reuters Selasa (19/2/2019).
Badan inspeksi itu sebelumnya memperingatkan bahwa pihaknya sudah mengimbau penutupan semua kedai KFC.
Dimiliki oleh Yum! Brands yang berbasis di Kentucky, KFC mengoperasikan 11 kedai di Mogolia yang semuanya berada di ibukota, begitu menurut website perusahaan.
Semua kedai KFC, kecuali di mana keracunan terjadi, saat ini masih beroperasi, kata general manager KFC Mongolia Ganbat Danzanbaatar.
Kedai-kedai KFC di Mongolia dioperasikan konglomerat lokal Tavan Bogd Group lewat kerja sama waralaba. Perusahaan itu mengutarakan permintaan maaf atas insiden tersebut, mengatakan bahwa hal itu terjadi dikarenakan lemahnya pemeriksaan kualitas internal dan buruknya impplementasi standar dan aturan harian.
KFC Global mengatakan cabang lokalnya di Mongolia bekerja sama dengan enyidik dan menyerahkan semua rekomendasi berkaitan dengan kasus itu.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/20/160231/ratusan-orang-keracunan-kedai-kfc-di-mongolia-ditutup-sementara.html
Tindakan Diskriminasi Polisi India terhadap Umat Muslim
Libanon Ungkap Detail Penangkapan Agen Mossad dalam Upaya Pembunuhan yang Gagal
Rusia Loloskan RUU Larangan Anggota Militer Aktif Pakai Ponsel Pintar
Orang Kurdi Berunjuk Rasa Menuntut Pembebasan Abdullah Öcalan
Zionis-Israel Serang Jamaah Shalat Isya di Masjid Al Aqsha
Potong Rambut Gratis ala Trump-Kim di Vietnam
300 Penari Indonesia Tampil di Festival Chingay Singapura
Bom Ganda Meledak di Suriah, 24 Tewas
Trump Dicurigai Senat Akan Jual Teknologi Nuklir ke Saudi
Ribuan Warga Prancis Berdemo Menentang Anti-Yahudi
Libanon Ungkap Detail Penangkapan Agen Mossad dalam Upaya Pembunuhan yang Gagal
Rusia Loloskan RUU Larangan Anggota Militer Aktif Pakai Ponsel Pintar
Orang Kurdi Berunjuk Rasa Menuntut Pembebasan Abdullah Öcalan
Zionis-Israel Serang Jamaah Shalat Isya di Masjid Al Aqsha
Potong Rambut Gratis ala Trump-Kim di Vietnam
300 Penari Indonesia Tampil di Festival Chingay Singapura
Bom Ganda Meledak di Suriah, 24 Tewas
Trump Dicurigai Senat Akan Jual Teknologi Nuklir ke Saudi
Ribuan Warga Prancis Berdemo Menentang Anti-Yahudi
Sidang Kasus Eks Pilot Tempur Prancis Penyelundup 700Kg Kokain Dimulai
Gratiskan Ongkos bagi Penghafal Al-Quran, Driver Ojol Ini Banjir Pujian
Jet Tempur India Bertabrakan, 1 Pilot Tewas
Ungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Polda Jabar Pinjam Alat FBI
Inggris Kutuk Israel atas Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds
Gerakan Menutup Aurat Bagikan 300 Jilbab di CFD Pekanbaru
Bawa Rp 284 Triliun, Pangeran MBS Disambut Bak Raja di Pakistan
India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri
Koalisi Mahathir Retak, Saling Tuding hingga Konspirasi Pemberontakan
Bu Guru Tampak Salihah, Ternyata Ajak Murid Main Uh Ah Uh Ah
Gratiskan Ongkos bagi Penghafal Al-Quran, Driver Ojol Ini Banjir Pujian
Jet Tempur India Bertabrakan, 1 Pilot Tewas
Ungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Polda Jabar Pinjam Alat FBI
Inggris Kutuk Israel atas Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds
Gerakan Menutup Aurat Bagikan 300 Jilbab di CFD Pekanbaru
Bawa Rp 284 Triliun, Pangeran MBS Disambut Bak Raja di Pakistan
India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri
Koalisi Mahathir Retak, Saling Tuding hingga Konspirasi Pemberontakan
Bu Guru Tampak Salihah, Ternyata Ajak Murid Main Uh Ah Uh Ah