Sidang Kasus Eks Pilot Tempur Prancis Penyelundup 700Kg Kokain Dimulai
Posted Date : 20-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 215 kali.
Hidayatullah.com—Persidangan dua pilot Prancis dan 7 orang lainnya yang dituduh berusaha menyelundupkan 700kg kokain dari Republik Dominika dan Prancis hari Senin (18/2/2019) dimulai di kota Aix-en-Provance.
Bruno Odos dan Pascal Fauret –keduanya mantan pilot pesawat tempur Prancis– ditangkap di badara Punta Cana, Republik Dominika pada Maret 2013 setelah 20 koper berisi kokain ditemukan di badan pesawat jet Falcon 50 yang mereka persiapkan untuk terbang dari Saint-Tropez, kota Prancis di pesisir Mediterania.
Dua penumpang pesawat, pengusaha Prancis bernama Nicolas Pisapia dan Alain Castany, juga ditangkap. Keempat orang itu mengklaim tidak bersalah. Mereka divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada Agustus 2015.
Pada bulan Oktober tahun yang sama, Odos dan Fauret melarikan diri dari penjara dan kembali ke Prancis lewat operasi komando mencurigakan yang dilakukan oleh bekas teman-temannya di angkatan bersenjata Prancis.
Operasi komando itu dipimpin oleh Aymeric Chauprade, yang kala itu merupakan anggota parlemen Eropa dari partai National Front (sekarang National Rally). Sejak itu Chauprade keluar dari partai politik beraliran kanan-jauh itu.
Christophe Naudin, seorang pakar bidang keamanan transportasi udara, juga ikut ambil bagian dalam pelarian kedua pilot tersebut dari penjara. Dia ditangkap di Mesir dan diekstradisi ke Republik Dominika pada 2016, dihukum lima tahun penjara pada 2017 dan dipindahkan ke Prancis pada 2018 dengan alasan kesehatan. Naudin dikeluarkan dari penjara bulan Mei 2018 dan diduga akan bersaksi di pengadilan di Aix-en-Provence.
Bulan Mei 2016, Ali Bouchareb yang diduga otak perencana operasi tersebut ditangkap di Spanyol dalam kasus penyelundupan kokain dari Amerika Latin.
Keseluruhan ada 11 orang yang menjadi tersangka dalam kasus yang diberi nama “Air Cocaine” itu. Sembilan orang yang ditetapkan sebagai terdakwa, sementara Pisapia masih berada di Republik Dominika dan Bouchareb tidak membantah keterlibatannya dalam kasus itu alias langsung mengakui kesalahannya.
Persidangan direncanakan digelar sampai 5 April tahun ini, lapor RFI.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/20/160228/sidang-kasus-eks-pilot-tempur-prancis-penyelundup-700kg-kokain-dimulai.html
Bruno Odos dan Pascal Fauret –keduanya mantan pilot pesawat tempur Prancis– ditangkap di badara Punta Cana, Republik Dominika pada Maret 2013 setelah 20 koper berisi kokain ditemukan di badan pesawat jet Falcon 50 yang mereka persiapkan untuk terbang dari Saint-Tropez, kota Prancis di pesisir Mediterania.
Dua penumpang pesawat, pengusaha Prancis bernama Nicolas Pisapia dan Alain Castany, juga ditangkap. Keempat orang itu mengklaim tidak bersalah. Mereka divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada Agustus 2015.
Pada bulan Oktober tahun yang sama, Odos dan Fauret melarikan diri dari penjara dan kembali ke Prancis lewat operasi komando mencurigakan yang dilakukan oleh bekas teman-temannya di angkatan bersenjata Prancis.
Operasi komando itu dipimpin oleh Aymeric Chauprade, yang kala itu merupakan anggota parlemen Eropa dari partai National Front (sekarang National Rally). Sejak itu Chauprade keluar dari partai politik beraliran kanan-jauh itu.
Christophe Naudin, seorang pakar bidang keamanan transportasi udara, juga ikut ambil bagian dalam pelarian kedua pilot tersebut dari penjara. Dia ditangkap di Mesir dan diekstradisi ke Republik Dominika pada 2016, dihukum lima tahun penjara pada 2017 dan dipindahkan ke Prancis pada 2018 dengan alasan kesehatan. Naudin dikeluarkan dari penjara bulan Mei 2018 dan diduga akan bersaksi di pengadilan di Aix-en-Provence.
Bulan Mei 2016, Ali Bouchareb yang diduga otak perencana operasi tersebut ditangkap di Spanyol dalam kasus penyelundupan kokain dari Amerika Latin.
Keseluruhan ada 11 orang yang menjadi tersangka dalam kasus yang diberi nama “Air Cocaine” itu. Sembilan orang yang ditetapkan sebagai terdakwa, sementara Pisapia masih berada di Republik Dominika dan Bouchareb tidak membantah keterlibatannya dalam kasus itu alias langsung mengakui kesalahannya.
Persidangan direncanakan digelar sampai 5 April tahun ini, lapor RFI.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/20/160228/sidang-kasus-eks-pilot-tempur-prancis-penyelundup-700kg-kokain-dimulai.html
Ratusan Orang Keracunan, Kedai KFC di Mongolia Ditutup Sementara
Tindakan Diskriminasi Polisi India terhadap Umat Muslim
Libanon Ungkap Detail Penangkapan Agen Mossad dalam Upaya Pembunuhan yang Gagal
Rusia Loloskan RUU Larangan Anggota Militer Aktif Pakai Ponsel Pintar
Orang Kurdi Berunjuk Rasa Menuntut Pembebasan Abdullah Öcalan
Zionis-Israel Serang Jamaah Shalat Isya di Masjid Al Aqsha
Potong Rambut Gratis ala Trump-Kim di Vietnam
300 Penari Indonesia Tampil di Festival Chingay Singapura
Bom Ganda Meledak di Suriah, 24 Tewas
Trump Dicurigai Senat Akan Jual Teknologi Nuklir ke Saudi
Tindakan Diskriminasi Polisi India terhadap Umat Muslim
Libanon Ungkap Detail Penangkapan Agen Mossad dalam Upaya Pembunuhan yang Gagal
Rusia Loloskan RUU Larangan Anggota Militer Aktif Pakai Ponsel Pintar
Orang Kurdi Berunjuk Rasa Menuntut Pembebasan Abdullah Öcalan
Zionis-Israel Serang Jamaah Shalat Isya di Masjid Al Aqsha
Potong Rambut Gratis ala Trump-Kim di Vietnam
300 Penari Indonesia Tampil di Festival Chingay Singapura
Bom Ganda Meledak di Suriah, 24 Tewas
Trump Dicurigai Senat Akan Jual Teknologi Nuklir ke Saudi
Gratiskan Ongkos bagi Penghafal Al-Quran, Driver Ojol Ini Banjir Pujian
Jet Tempur India Bertabrakan, 1 Pilot Tewas
Ungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Polda Jabar Pinjam Alat FBI
Inggris Kutuk Israel atas Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds
Gerakan Menutup Aurat Bagikan 300 Jilbab di CFD Pekanbaru
Bawa Rp 284 Triliun, Pangeran MBS Disambut Bak Raja di Pakistan
India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri
Koalisi Mahathir Retak, Saling Tuding hingga Konspirasi Pemberontakan
Bu Guru Tampak Salihah, Ternyata Ajak Murid Main Uh Ah Uh Ah
Mati-matian Menghalangi Bantuan untuk Rakyat
Jet Tempur India Bertabrakan, 1 Pilot Tewas
Ungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Polda Jabar Pinjam Alat FBI
Inggris Kutuk Israel atas Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds
Gerakan Menutup Aurat Bagikan 300 Jilbab di CFD Pekanbaru
Bawa Rp 284 Triliun, Pangeran MBS Disambut Bak Raja di Pakistan
India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri
Koalisi Mahathir Retak, Saling Tuding hingga Konspirasi Pemberontakan
Bu Guru Tampak Salihah, Ternyata Ajak Murid Main Uh Ah Uh Ah
Mati-matian Menghalangi Bantuan untuk Rakyat