Libanon Ungkap Detail Penangkapan Agen Mossad dalam Upaya Pembunuhan yang Gagal
Posted Date : 20-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 204 kali.
Hidayatullah.com–Pihak berwenang Libanon berhasil mengungkap informasi mengenai peran agen Mossad yang ditangkap di negara itu pada Januari setelah keterlibatannya dalam sebuah upaya pembunuhan ‘Israel’ terhadap seorang pemimpin Hamas, kutip Middle East Monitor.
Libanon telah menangkap seseorang yang mereka tuduh sebagai agen Mossad di kota Sidon, Libanon, dan ditemukan memiliki sejumlah besar perangkat elektronik yang diduga disediakan oleh badan intelejen ‘Israel’ tersebut, jaringan TV Libanon MTV melaporkan.
Hussein Ahmed Batou (Battu) yang diduga telah bekerja sama dengan Mossad ditangkap oleh pihak berwenang Libanon setelah upaya pembunuhan yang terjadi di Libanon terhadap seorang pemimpin Hamas, Mohamed Hamdan.
Menurut PIC, mengutip pernyataan militer Lebanon, ia ditangkap pada 21 Januari 2019 di daerah Sharhabilitasi area Kota Sidon.
Misi Hussein Ahmed Battu, adalah memantau dan mengumpulkan informasi tentang seorang pejabat Hamas, Mohamed Hamdan sebelum upaya yang gagal untuk membunuhnya pada 14 Januari 2018 dengan meledakkan mobilnya.
Namun Hamdan berhasil selamat dari upaya pembunuhan terhadapnya yang menggunakan bom mobil.
Menurut pernyataan militer, tahanan itu mengaku bekerja sebagai mata-mata untuk aparat intelijen Israel, Mossad, sejak 2014 dan bahwa ia bertemu dengan para penangannya di luar Libanon dan menerima dari mereka peralatan yang ia gunakan untuk memantau pejabat Hamas.
Dia juga mengakui bahwa dia mulai memantau Hamdan pada musim panas 2017 dan memberikan informasi yang diperlukan kepada penangannya yang mengarah pada hari ketika kelompok lain ditugaskan oleh Mossad untuk membunuh sang target.
MTV menambahkan bahwa Batou ditugaskan oleh Mossad untuk mengawasi Hamdan, bersama dengan dua agen ‘Israel’ lain dan mengumpulkan informasi mengenainya sebanyak mungkin.
Selain itu dia juga ditugaskan untuk memastikan tidak ada barang bukti yang tersisa setelah upaya pembunuhan gagal. Dia kemudian melarikan diri dari Libanon dengan paspor asing dan kembali atas perintah Mossad.
Selain keterlibatannya dalam upaya pembunuhan Hamdan. Battau juga melaksanakan tugas lain untuk Mossad seperti pengawasan elektronik. Agen itu memegang gelar master dalam bidang teknik komunikasi, dan sebelumnya bekerja untuk perusahaan komunikasi di Libanon. */Nashirul Haq AR
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/20/160272/libanon-ungkap-detail-penangkapan-agen-mossad-dalam-upaya-pembunuhan-yang-gagal.html
Libanon telah menangkap seseorang yang mereka tuduh sebagai agen Mossad di kota Sidon, Libanon, dan ditemukan memiliki sejumlah besar perangkat elektronik yang diduga disediakan oleh badan intelejen ‘Israel’ tersebut, jaringan TV Libanon MTV melaporkan.
Hussein Ahmed Batou (Battu) yang diduga telah bekerja sama dengan Mossad ditangkap oleh pihak berwenang Libanon setelah upaya pembunuhan yang terjadi di Libanon terhadap seorang pemimpin Hamas, Mohamed Hamdan.
Menurut PIC, mengutip pernyataan militer Lebanon, ia ditangkap pada 21 Januari 2019 di daerah Sharhabilitasi area Kota Sidon.
Misi Hussein Ahmed Battu, adalah memantau dan mengumpulkan informasi tentang seorang pejabat Hamas, Mohamed Hamdan sebelum upaya yang gagal untuk membunuhnya pada 14 Januari 2018 dengan meledakkan mobilnya.
Namun Hamdan berhasil selamat dari upaya pembunuhan terhadapnya yang menggunakan bom mobil.
Menurut pernyataan militer, tahanan itu mengaku bekerja sebagai mata-mata untuk aparat intelijen Israel, Mossad, sejak 2014 dan bahwa ia bertemu dengan para penangannya di luar Libanon dan menerima dari mereka peralatan yang ia gunakan untuk memantau pejabat Hamas.
Dia juga mengakui bahwa dia mulai memantau Hamdan pada musim panas 2017 dan memberikan informasi yang diperlukan kepada penangannya yang mengarah pada hari ketika kelompok lain ditugaskan oleh Mossad untuk membunuh sang target.
MTV menambahkan bahwa Batou ditugaskan oleh Mossad untuk mengawasi Hamdan, bersama dengan dua agen ‘Israel’ lain dan mengumpulkan informasi mengenainya sebanyak mungkin.
Selain itu dia juga ditugaskan untuk memastikan tidak ada barang bukti yang tersisa setelah upaya pembunuhan gagal. Dia kemudian melarikan diri dari Libanon dengan paspor asing dan kembali atas perintah Mossad.
Selain keterlibatannya dalam upaya pembunuhan Hamdan. Battau juga melaksanakan tugas lain untuk Mossad seperti pengawasan elektronik. Agen itu memegang gelar master dalam bidang teknik komunikasi, dan sebelumnya bekerja untuk perusahaan komunikasi di Libanon. */Nashirul Haq AR
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/20/160272/libanon-ungkap-detail-penangkapan-agen-mossad-dalam-upaya-pembunuhan-yang-gagal.html
Rusia Loloskan RUU Larangan Anggota Militer Aktif Pakai Ponsel Pintar
Orang Kurdi Berunjuk Rasa Menuntut Pembebasan Abdullah Öcalan
Zionis-Israel Serang Jamaah Shalat Isya di Masjid Al Aqsha
Potong Rambut Gratis ala Trump-Kim di Vietnam
300 Penari Indonesia Tampil di Festival Chingay Singapura
Bom Ganda Meledak di Suriah, 24 Tewas
Trump Dicurigai Senat Akan Jual Teknologi Nuklir ke Saudi
Ribuan Warga Prancis Berdemo Menentang Anti-Yahudi
Perusahaan Pengawasan Tiongkok Lacak Jutaan Uighur di Xinjiang
Listrik di Batam Akan Padam Bergiliran
Orang Kurdi Berunjuk Rasa Menuntut Pembebasan Abdullah Öcalan
Zionis-Israel Serang Jamaah Shalat Isya di Masjid Al Aqsha
Potong Rambut Gratis ala Trump-Kim di Vietnam
300 Penari Indonesia Tampil di Festival Chingay Singapura
Bom Ganda Meledak di Suriah, 24 Tewas
Trump Dicurigai Senat Akan Jual Teknologi Nuklir ke Saudi
Ribuan Warga Prancis Berdemo Menentang Anti-Yahudi
Perusahaan Pengawasan Tiongkok Lacak Jutaan Uighur di Xinjiang
Listrik di Batam Akan Padam Bergiliran
Tindakan Diskriminasi Polisi India terhadap Umat Muslim
Ratusan Orang Keracunan, Kedai KFC di Mongolia Ditutup Sementara
Sidang Kasus Eks Pilot Tempur Prancis Penyelundup 700Kg Kokain Dimulai
Gratiskan Ongkos bagi Penghafal Al-Quran, Driver Ojol Ini Banjir Pujian
Jet Tempur India Bertabrakan, 1 Pilot Tewas
Ungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Polda Jabar Pinjam Alat FBI
Inggris Kutuk Israel atas Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds
Gerakan Menutup Aurat Bagikan 300 Jilbab di CFD Pekanbaru
Bawa Rp 284 Triliun, Pangeran MBS Disambut Bak Raja di Pakistan
India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri
Ratusan Orang Keracunan, Kedai KFC di Mongolia Ditutup Sementara
Sidang Kasus Eks Pilot Tempur Prancis Penyelundup 700Kg Kokain Dimulai
Gratiskan Ongkos bagi Penghafal Al-Quran, Driver Ojol Ini Banjir Pujian
Jet Tempur India Bertabrakan, 1 Pilot Tewas
Ungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Polda Jabar Pinjam Alat FBI
Inggris Kutuk Israel atas Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds
Gerakan Menutup Aurat Bagikan 300 Jilbab di CFD Pekanbaru
Bawa Rp 284 Triliun, Pangeran MBS Disambut Bak Raja di Pakistan
India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri