Serangan Penggembala Bersenjata di Nigeria, 17 Orang Tewas
Posted Date : 21-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 192 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS, NIGERIA -- Kepala sekretaris pers Gubernur negara bagian Benue, Terver Akase mengumumkan sebanyak 17 orang tewas di Nigeria tengah dalam serangan yang diduga dilakukan penggembala bersenjata pada Rabu (20/2) waktu setempat.
Serangan tersebut menyasar komunitas Ebete di wilayah Pemerintah Daerah Agatu di negara bagian Benue.
"Gubernur negara bagian Benue, Samuel Ortom kemarin bertemu dengan komisioner polisi, dan dia mengkonfirmasi bahwa ada serangan terhadap komunitas Ebete di Agatu yang menyebabkan 17 orang terbunuh oleh tersangka gembala bersenjata," kata Terver Akase seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis (21/2).
Akase mengatakan, serangan tersebut diduga bermotif politis. Sebab beberapa hari mendatang atau Sabtu (23/2) pemilihan umum akan dijadwalkan ulang di negara itu. Para kelompok bersenjata itu ingin menciptakan rasa takut.
"Kami menyayangkan kejadian ini. Gubernur telah memperingatkan beberapa orang karena alasan politik," ujarnya.
Sementara Kepala pasukan militer khusus di daerah Benue Adeyemi Yekini mengkonfirmasi serangan kemarin, namun ia tidak memiliki informasi mengenai jumlah korban tewas.
"Saya menerima laporan sore ini bahwa beberapa orang terbunuh di Agatu oleh tersangka bandit bersenjata. Tapi, Saya belum yakin dengan jumlah korban," kata Yekini dalam pernyataan singkatnya.
Negara agraris Benue seperti diketahuo telah menjadi pusat dari konflik atas hak tanah yang melibatkan petani dengan penggembala.
Sumber : Antara
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/afrika/19/02/21/pn9j49377-serangan-penggembala-bersenjata-di-nigeria-17-orang-tewas
Serangan tersebut menyasar komunitas Ebete di wilayah Pemerintah Daerah Agatu di negara bagian Benue.
"Gubernur negara bagian Benue, Samuel Ortom kemarin bertemu dengan komisioner polisi, dan dia mengkonfirmasi bahwa ada serangan terhadap komunitas Ebete di Agatu yang menyebabkan 17 orang terbunuh oleh tersangka gembala bersenjata," kata Terver Akase seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis (21/2).
Akase mengatakan, serangan tersebut diduga bermotif politis. Sebab beberapa hari mendatang atau Sabtu (23/2) pemilihan umum akan dijadwalkan ulang di negara itu. Para kelompok bersenjata itu ingin menciptakan rasa takut.
"Kami menyayangkan kejadian ini. Gubernur telah memperingatkan beberapa orang karena alasan politik," ujarnya.
Sementara Kepala pasukan militer khusus di daerah Benue Adeyemi Yekini mengkonfirmasi serangan kemarin, namun ia tidak memiliki informasi mengenai jumlah korban tewas.
"Saya menerima laporan sore ini bahwa beberapa orang terbunuh di Agatu oleh tersangka bandit bersenjata. Tapi, Saya belum yakin dengan jumlah korban," kata Yekini dalam pernyataan singkatnya.
Negara agraris Benue seperti diketahuo telah menjadi pusat dari konflik atas hak tanah yang melibatkan petani dengan penggembala.
Sumber : Antara
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/afrika/19/02/21/pn9j49377-serangan-penggembala-bersenjata-di-nigeria-17-orang-tewas
Duh Kasihan, Femmy Permatasari Sampai Sakit Urus Persiapan Nikah
Perempuan Bersuami Ngamar dengan Kenalan di FB, Langsung Begituan 7 Kali
Luar Biasa! Sempat Tertinggal, Kekurangan Pemain, Manchester City Masih Menang
Mati-matian Menghalangi Bantuan untuk Rakyat
Bu Guru Tampak Salihah, Ternyata Ajak Murid Main Uh Ah Uh Ah
Koalisi Mahathir Retak, Saling Tuding hingga Konspirasi Pemberontakan
India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri
Bawa Rp 284 Triliun, Pangeran MBS Disambut Bak Raja di Pakistan
Gerakan Menutup Aurat Bagikan 300 Jilbab di CFD Pekanbaru
Inggris Kutuk Israel atas Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds
Perempuan Bersuami Ngamar dengan Kenalan di FB, Langsung Begituan 7 Kali
Luar Biasa! Sempat Tertinggal, Kekurangan Pemain, Manchester City Masih Menang
Mati-matian Menghalangi Bantuan untuk Rakyat
Bu Guru Tampak Salihah, Ternyata Ajak Murid Main Uh Ah Uh Ah
Koalisi Mahathir Retak, Saling Tuding hingga Konspirasi Pemberontakan
India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri
Bawa Rp 284 Triliun, Pangeran MBS Disambut Bak Raja di Pakistan
Gerakan Menutup Aurat Bagikan 300 Jilbab di CFD Pekanbaru
Inggris Kutuk Israel atas Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds
Polisi Malaysia Ambil DNA WNI yang Dimutilasi
Mantan PM Selandia Baru Bantah Tulis Artikel di Media Cina
40 Tahun Revolusi, Rakyat Iran Ramai-Ramai Bakar Bendera AS
Tentara Rusia Dilarang Pakai Telepon Pintar Saat Bertugas
Petugas Pantai AS Ini Rencanakan Pembunuhan Massal
Australia Diminta Selamatkan Keluarga Uighur di Cina
Kebakaran di Bangladesh, 56 Orang Tewas
Keluar ISIS, Shamima Begum Incar Kewarganegaraan Belanda
Sejarah Hari Ini: Malcolm X Dibunuh
Pria Asal Australia Sebut Keluarganya Ditahan di Kamp Uighur
Mantan PM Selandia Baru Bantah Tulis Artikel di Media Cina
40 Tahun Revolusi, Rakyat Iran Ramai-Ramai Bakar Bendera AS
Tentara Rusia Dilarang Pakai Telepon Pintar Saat Bertugas
Petugas Pantai AS Ini Rencanakan Pembunuhan Massal
Australia Diminta Selamatkan Keluarga Uighur di Cina
Kebakaran di Bangladesh, 56 Orang Tewas
Keluar ISIS, Shamima Begum Incar Kewarganegaraan Belanda
Sejarah Hari Ini: Malcolm X Dibunuh
Pria Asal Australia Sebut Keluarganya Ditahan di Kamp Uighur