Perempuan Bersuami Ngamar dengan Kenalan di FB, Langsung Begituan 7 Kali
Posted Date : 21-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 189 kali.
jpnn.com, PONOROGO - Suyanto, 34, seorang tukang selep keliling yang mengaku sebagai polisi berhasil memerdayai perempuan inisial Ami, 39.
Pelaku berhasil mengeruk uang Ami hingga Rp 13 juta. Selain itu, saat pertama bertemu, polisi gadungan itu juga menodai korban sampai tujuh kali.
Berawal dari Facebook dua bulan lalu, korban berkenalan dengan pelaku, warga Desa Ngulan Kulon, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jatim. Dari sekadar teman chatting hingga semakin akrab. Ami pun tak sungkan mengumbar masalah pribadinya.
Termasuk menceritakan keretakan hubungan rumah tangganya. Korban terbuai tebar pesona pelaku yang kerap mengirimi foto-foto dirinya berseragam polisi. ‘’Dia ngajak ketemuan di Surabaya,’’ kata Suyanto.
Akhir bulan lalu, keduanya bertemu di salah satu hotel di Surabaya. Selama dua hari, keduanya melakukan hubungan terlarang. ‘’Ya kurang lebih sampai tujuh kali saat pertama bertemu,’’ ujarnya.
Usai pertemuan cinta terlarang itu, pelaku semakin leluasa merayu. Dia berhasil membujuk korban agar bercerai dengan suaminya. Bahkan berjanji menguruskan perceraiannya. Termasuk menikahi korban.
‘’Sudah kami cek di kantor pengadilan agama tidak ada daftar nama korban,’’ kata Kapolsek Ponorogo Kota AKP Lilik Sulastri.
Menurut Lilik, pelaku juga kerap meminta korban mengirimkan fotonya saat tanpa busana. Itu untuk memenuhi nafsu syahwatnya. Termasuk meminta korban mengirimkan uang Rp 8 juta. ‘’Rp 5 jutanya sudah diberikan saat bertemu di Surabaya,’’ ujarnya.
Setelah korban mengirimkan uang, pelaku rupanya tidak kunjung menuruti janjinya. Bahkan pelaku sempat meminta lagi uang senilai Rp 10 juta kepada korban. Jika tidak dipenuhi, pelaku mengancam tidak akan menepati janjinya. ‘’Dari situlah korban merasa diperas, hingga akhirnya lapor ke polsek,’’ terang Lilik.
Polisi membuat perangkap untuk menangkap si tukang kibul itu. Pelaku dipancing korban untuk bertemu di Trenggalek. Usai bertemu, pelaku mengajak korban naik bus menuju Surabaya. Di bus itulah, pelaku tidak dapat berkutik saat polisi membekuknya. ‘’Kami gelandang ke mapolsek untuk penyelidikan,’’ sambungnya.
Di hadapan petugas, pelaku mengakui perbuatannya. Dia pun berkilah uang perasan itu nantinya digunakan membeli kalung yang akan dihadiahkan usai menikahi korban. ‘’Pelaku bukan polisi, tapi tukang selep keliling,’’ ungkapnya.
Pelaku yang kini meringkuk di jeruji tahanan itu disangkakan pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan. Dia terancam kurungan delapan tahun.
‘’Kami imbau untuk para ibu muda agar dapat menjaga diri. Tidak gampang tergiur dengan janji laki-laki. Terlebih kenalan dari Facebook yang tidak jelas asal-usulnya,’’ imbau Lilik. (mg7/c1/fin)
Sumber : https://www.jpnn.com/news/perempuan-bersuami-ngamar-dengan-kenalan-di-fb-langsung-begituan-7-kali
Pelaku berhasil mengeruk uang Ami hingga Rp 13 juta. Selain itu, saat pertama bertemu, polisi gadungan itu juga menodai korban sampai tujuh kali.
Berawal dari Facebook dua bulan lalu, korban berkenalan dengan pelaku, warga Desa Ngulan Kulon, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jatim. Dari sekadar teman chatting hingga semakin akrab. Ami pun tak sungkan mengumbar masalah pribadinya.
Termasuk menceritakan keretakan hubungan rumah tangganya. Korban terbuai tebar pesona pelaku yang kerap mengirimi foto-foto dirinya berseragam polisi. ‘’Dia ngajak ketemuan di Surabaya,’’ kata Suyanto.
Akhir bulan lalu, keduanya bertemu di salah satu hotel di Surabaya. Selama dua hari, keduanya melakukan hubungan terlarang. ‘’Ya kurang lebih sampai tujuh kali saat pertama bertemu,’’ ujarnya.
Usai pertemuan cinta terlarang itu, pelaku semakin leluasa merayu. Dia berhasil membujuk korban agar bercerai dengan suaminya. Bahkan berjanji menguruskan perceraiannya. Termasuk menikahi korban.
‘’Sudah kami cek di kantor pengadilan agama tidak ada daftar nama korban,’’ kata Kapolsek Ponorogo Kota AKP Lilik Sulastri.
Menurut Lilik, pelaku juga kerap meminta korban mengirimkan fotonya saat tanpa busana. Itu untuk memenuhi nafsu syahwatnya. Termasuk meminta korban mengirimkan uang Rp 8 juta. ‘’Rp 5 jutanya sudah diberikan saat bertemu di Surabaya,’’ ujarnya.
Setelah korban mengirimkan uang, pelaku rupanya tidak kunjung menuruti janjinya. Bahkan pelaku sempat meminta lagi uang senilai Rp 10 juta kepada korban. Jika tidak dipenuhi, pelaku mengancam tidak akan menepati janjinya. ‘’Dari situlah korban merasa diperas, hingga akhirnya lapor ke polsek,’’ terang Lilik.
Polisi membuat perangkap untuk menangkap si tukang kibul itu. Pelaku dipancing korban untuk bertemu di Trenggalek. Usai bertemu, pelaku mengajak korban naik bus menuju Surabaya. Di bus itulah, pelaku tidak dapat berkutik saat polisi membekuknya. ‘’Kami gelandang ke mapolsek untuk penyelidikan,’’ sambungnya.
Di hadapan petugas, pelaku mengakui perbuatannya. Dia pun berkilah uang perasan itu nantinya digunakan membeli kalung yang akan dihadiahkan usai menikahi korban. ‘’Pelaku bukan polisi, tapi tukang selep keliling,’’ ungkapnya.
Pelaku yang kini meringkuk di jeruji tahanan itu disangkakan pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan. Dia terancam kurungan delapan tahun.
‘’Kami imbau untuk para ibu muda agar dapat menjaga diri. Tidak gampang tergiur dengan janji laki-laki. Terlebih kenalan dari Facebook yang tidak jelas asal-usulnya,’’ imbau Lilik. (mg7/c1/fin)
Sumber : https://www.jpnn.com/news/perempuan-bersuami-ngamar-dengan-kenalan-di-fb-langsung-begituan-7-kali
Luar Biasa! Sempat Tertinggal, Kekurangan Pemain, Manchester City Masih Menang
Mati-matian Menghalangi Bantuan untuk Rakyat
Bu Guru Tampak Salihah, Ternyata Ajak Murid Main Uh Ah Uh Ah
Koalisi Mahathir Retak, Saling Tuding hingga Konspirasi Pemberontakan
India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri
Bawa Rp 284 Triliun, Pangeran MBS Disambut Bak Raja di Pakistan
Gerakan Menutup Aurat Bagikan 300 Jilbab di CFD Pekanbaru
Inggris Kutuk Israel atas Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds
Ungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Polda Jabar Pinjam Alat FBI
Jet Tempur India Bertabrakan, 1 Pilot Tewas
Mati-matian Menghalangi Bantuan untuk Rakyat
Bu Guru Tampak Salihah, Ternyata Ajak Murid Main Uh Ah Uh Ah
Koalisi Mahathir Retak, Saling Tuding hingga Konspirasi Pemberontakan
India Tuding Intel Pakistan di Balik Bom Bunuh Diri
Bawa Rp 284 Triliun, Pangeran MBS Disambut Bak Raja di Pakistan
Gerakan Menutup Aurat Bagikan 300 Jilbab di CFD Pekanbaru
Inggris Kutuk Israel atas Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds
Ungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Polda Jabar Pinjam Alat FBI
Jet Tempur India Bertabrakan, 1 Pilot Tewas
Duh Kasihan, Femmy Permatasari Sampai Sakit Urus Persiapan Nikah
Serangan Penggembala Bersenjata di Nigeria, 17 Orang Tewas
Polisi Malaysia Ambil DNA WNI yang Dimutilasi
Mantan PM Selandia Baru Bantah Tulis Artikel di Media Cina
40 Tahun Revolusi, Rakyat Iran Ramai-Ramai Bakar Bendera AS
Tentara Rusia Dilarang Pakai Telepon Pintar Saat Bertugas
Petugas Pantai AS Ini Rencanakan Pembunuhan Massal
Australia Diminta Selamatkan Keluarga Uighur di Cina
Kebakaran di Bangladesh, 56 Orang Tewas
Keluar ISIS, Shamima Begum Incar Kewarganegaraan Belanda
Serangan Penggembala Bersenjata di Nigeria, 17 Orang Tewas
Polisi Malaysia Ambil DNA WNI yang Dimutilasi
Mantan PM Selandia Baru Bantah Tulis Artikel di Media Cina
40 Tahun Revolusi, Rakyat Iran Ramai-Ramai Bakar Bendera AS
Tentara Rusia Dilarang Pakai Telepon Pintar Saat Bertugas
Petugas Pantai AS Ini Rencanakan Pembunuhan Massal
Australia Diminta Selamatkan Keluarga Uighur di Cina
Kebakaran di Bangladesh, 56 Orang Tewas
Keluar ISIS, Shamima Begum Incar Kewarganegaraan Belanda