PPN Pengambengan Mulai Dibanjiri Ikan
Posted Date : 28-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 241 kali.
BALI EXPRESS, NEGARA - Hasil tangkapan nelayan perahu selerek (purse seine) di Selat Bali mulai ada peningkatan. Hal ini terlihat dari mulai ramainya aktivitas penimbangan ikan di TPI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan sejak dua hari belakangan.
Dari pantauan Bali Express (Jawa Pos Group) Kamis pagi (28/2), pelabuhan ikan yang sejak dua bulan terakhir cenderung sepi, kini mulai bergolak lagi. Para tukang angkut ikan terlihat hilir mudik mengangkut hasil tangkapan dari perahu nelayan menuju lokasi penimbangan. Sebagian besar hasil tangkapan para nelayan adalah jenis ikan Lemuru yang merupakan komoditas utama nelayan di Jembrana khususnya nelayan selerek. Beberapa nelayan yang ditemui kemarin mengungkapkan rata-rata dalam satu kapal mereka bisa membawa pulang 5 ton ikan. Jauh lebih banyak dibanding sebelumnya yang sama sekali tidak ada. “Ini mulai banyak, mungkin sudah musimnya. Sebagian besar ikan Lemuru,” terang Apik,38 salah satu anak buah kapal Selerek.
Ikan-ikan tersebut sambung Apik, lokasi penangkapannya di wilayah Timur sekitar Pekutatan hingga Rambut Siwi. Dimana biasanya siklus tangkapan ikan di wilayah Timur pelabuhan ini berlangsung lebih lama. “Biasanya kalau disana sudah muncul banyak, akan lama muncul. Kita berharap terus ada,” ujarnya. Meskipun ikan-ikan sudah mulai ada, namun tidak semua perahu nelayan beroperasi. Beberapa masih terlihat tertambat didermaga dekat PPN Pengambengan.
Kepala TPI Pengambengan, Putu Adi Astawa dikonfirmasi kemarin membenarkan mulai ramainya aktivitas penimbangan di TPI Pengambengan. Kondisi ini menurutnya sudah terjadi sejak tiga hari belakangan, namun dari pengamatan belum semua perahu Selerek yang melaut. “Mungkin masih menunggu juga, tapi sudah ada peningkatan dibanding sebulan lalu. Jenis ikannya lemuru dengan size-nya yang lumayan besar,” ungkapnya. Pihaknya juga berharap kondisi ini terus terjadi, terlebih setelah nelayan sempat paceklik sejak akhir 2018 lalu. Menurutnya hasil tangkap nelayan naik turun. “Pada bulan September hingga November lalu tangkapan nelayan juga mengalami peningkatan cukup signifikan. Namun saat itu didominasi ikan Tongkol,” pungkasnya.
(bx/tor/yes/JPR)
Sumber : https://baliexpress.jawapos.com/read/2019/02/28/122346/ppn-pengambengan-mulai-dibanjiri-ikan
Dari pantauan Bali Express (Jawa Pos Group) Kamis pagi (28/2), pelabuhan ikan yang sejak dua bulan terakhir cenderung sepi, kini mulai bergolak lagi. Para tukang angkut ikan terlihat hilir mudik mengangkut hasil tangkapan dari perahu nelayan menuju lokasi penimbangan. Sebagian besar hasil tangkapan para nelayan adalah jenis ikan Lemuru yang merupakan komoditas utama nelayan di Jembrana khususnya nelayan selerek. Beberapa nelayan yang ditemui kemarin mengungkapkan rata-rata dalam satu kapal mereka bisa membawa pulang 5 ton ikan. Jauh lebih banyak dibanding sebelumnya yang sama sekali tidak ada. “Ini mulai banyak, mungkin sudah musimnya. Sebagian besar ikan Lemuru,” terang Apik,38 salah satu anak buah kapal Selerek.
Ikan-ikan tersebut sambung Apik, lokasi penangkapannya di wilayah Timur sekitar Pekutatan hingga Rambut Siwi. Dimana biasanya siklus tangkapan ikan di wilayah Timur pelabuhan ini berlangsung lebih lama. “Biasanya kalau disana sudah muncul banyak, akan lama muncul. Kita berharap terus ada,” ujarnya. Meskipun ikan-ikan sudah mulai ada, namun tidak semua perahu nelayan beroperasi. Beberapa masih terlihat tertambat didermaga dekat PPN Pengambengan.
Kepala TPI Pengambengan, Putu Adi Astawa dikonfirmasi kemarin membenarkan mulai ramainya aktivitas penimbangan di TPI Pengambengan. Kondisi ini menurutnya sudah terjadi sejak tiga hari belakangan, namun dari pengamatan belum semua perahu Selerek yang melaut. “Mungkin masih menunggu juga, tapi sudah ada peningkatan dibanding sebulan lalu. Jenis ikannya lemuru dengan size-nya yang lumayan besar,” ungkapnya. Pihaknya juga berharap kondisi ini terus terjadi, terlebih setelah nelayan sempat paceklik sejak akhir 2018 lalu. Menurutnya hasil tangkap nelayan naik turun. “Pada bulan September hingga November lalu tangkapan nelayan juga mengalami peningkatan cukup signifikan. Namun saat itu didominasi ikan Tongkol,” pungkasnya.
(bx/tor/yes/JPR)
Sumber : https://baliexpress.jawapos.com/read/2019/02/28/122346/ppn-pengambengan-mulai-dibanjiri-ikan
ACT-MRI Cepat Tanggap Bantu Korban Banjir Kuantan Singingi
Truk Trailer Bermuatan Triplek Nyemplung ke Sungai di Sidoarjo
Rakusnya Maling ini, Dikejar Warga Masih Sempat Curi Motor Lagi
Momen Disaat Wabup Trenggalek Menolong Wali Kota Risma di Grahadi
Jadi Korban Tabrak Lari, Seorang PNS di Ponorogo Tewas
Mayat Pria di Sungai Bokot Jombang Ternyata Korban Pembunuhan
Polisi Periksa Kadiskominfo Tulungagung Kasus Akun Penyebar Hoaks
Komnas Perempuan Desak Polisi Jerat Pengguna Prostitusi Online Artis
Layanan Terpadu Satu Atap Pekerja Migran di Ponorogo Diresmikan
Pembunuhan di Sungai Bokot Jombang, Pelaku Kesal Kerap Di-bully Korban
Truk Trailer Bermuatan Triplek Nyemplung ke Sungai di Sidoarjo
Rakusnya Maling ini, Dikejar Warga Masih Sempat Curi Motor Lagi
Momen Disaat Wabup Trenggalek Menolong Wali Kota Risma di Grahadi
Jadi Korban Tabrak Lari, Seorang PNS di Ponorogo Tewas
Mayat Pria di Sungai Bokot Jombang Ternyata Korban Pembunuhan
Polisi Periksa Kadiskominfo Tulungagung Kasus Akun Penyebar Hoaks
Komnas Perempuan Desak Polisi Jerat Pengguna Prostitusi Online Artis
Layanan Terpadu Satu Atap Pekerja Migran di Ponorogo Diresmikan
Pembunuhan di Sungai Bokot Jombang, Pelaku Kesal Kerap Di-bully Korban
Indra Sjafri Beri Isyarat Lupakan Egy Maulana
Tak Tembus Target, Sales Dihukum Kunyah Terasi
Anas Ainur Rahman, Balita Penyintas Kanker Neuroblastoma
Sebanyak 1.000 Tiket Kodaline Akan Dijual On The Spot Besok
Swedia Tangkap Tersangka Mata-Mata Rusia
Dai Labuhan Batu Dijerat UU ITE, Saksi Terkesan Akhlak Terdakwa
Bayi Terkecil di Dunia Tinggalkan RS Tokyo Setelah Bobot Tambah
Hujan Deras, Ratusan Rumah di Merangin Jambi Terendam Banjir
Mahasiswi Aceh yang Meninggal sebelum Wisuda Fasih Bahasa Jepang
Hubungan India-Pakistan Memanas, WNI di Pakistan Diminta Waspada
Tak Tembus Target, Sales Dihukum Kunyah Terasi
Anas Ainur Rahman, Balita Penyintas Kanker Neuroblastoma
Sebanyak 1.000 Tiket Kodaline Akan Dijual On The Spot Besok
Swedia Tangkap Tersangka Mata-Mata Rusia
Dai Labuhan Batu Dijerat UU ITE, Saksi Terkesan Akhlak Terdakwa
Bayi Terkecil di Dunia Tinggalkan RS Tokyo Setelah Bobot Tambah
Hujan Deras, Ratusan Rumah di Merangin Jambi Terendam Banjir
Mahasiswi Aceh yang Meninggal sebelum Wisuda Fasih Bahasa Jepang
Hubungan India-Pakistan Memanas, WNI di Pakistan Diminta Waspada