Komunitas Muslim Simbol Kemajemukan Kanada
Posted Date : 06-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 234 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Muslim Kanada menjadi salah satu unsur kemajemukan warga negara Kanada. ''Kanada bukanlah dunia baru bagi umat Muslim karena kami sudah ada di sini sejak abad ke-19,'' kata Daood Hassan Hamdani, seorang tokoh Muslim Kanada.
Komunitas Muslim sendiri di negara itu sangatlah plural. Mereka berasal dari negara yang berbeda-beda, memiliki latar belakang budaya, ras, etnik, dan bahasa yang berbeda-beda pula.
Oleh karena itu, setiap Muslim Kanada memiliki identitas primordialnya sendiri. Namun, dalam perbedaan itu, agama Islam memainkan peran penting bagi kesatuan umatnya, yaitu menjadi perekat antarsesama Muslim.
Gelombang imigrasi ke Kanada tercatat mulai abad ke-19. Sulayman S Nyang, dalam bukunya Islam in the United States of Amerika, menyatakan, arus imigrasi dari negara-negara Asia, Afrika, dan Eropa Timur ke benua Amerika banyak dipicu oleh faktor keamanan dan ekonomi akibat peperangan yang sering terjadi.
Dari Jazirah Arab, gelombang imigrasi mengalir dari kawasan Syam, kini masuk wilayah Siria, Yordania, Lebanon, dan Palestina. Dari wilayah Eropa Timur, tercatat imigran dari Yugoslavia, Ukraina, dan Albania. Sedangkan, dari Benua Asia adalah Afghanistan, Iran, Palestina, dan India.
Daood Hassan Hamdani mengatakan, orang Muslim Kanada pertama adalah Agnes Love dan James love, pasangan muda dari Skotlandia. Mereka berada di kawasan itu kira-kira 13 tahun sebelum Bapak Konfederasi, George Brown, mendeklarasikan berdirinya Kanada.
Konfederasi Kanada baru terbentuk tepatnya satu tahun sebelum anak terakhir mereka, Alexander, lahir pada 1868. Pasangan Muslim lain adalah John and Martha Simon yang tercatat menempati kawasan Ontario pada tahun 1871 setelah bermigrasi dari Amerika Serikat. John berkebangsaan Inggris, sedangkan Martha orang Prancis.
Negara tujuan para imigran merupakan Land of Opportunities di mana mereka berobsesi dapat hidup lebih baik. Yaitu, lepas dari tekanan sistem politik yang ofensif, ancaman kemiskinan, dan keterbekangan pendidikan.
Setelah Perang Dunia (PD) II, imigran Muslim Kanada berasal dari kelompok masyarakat yang berpendidikan dan terampil dalam berbagai bidang. Syed B Soharwardy dalam artikelnya "Muslim Migrants in Canada-Victims of Undeclared Racism and Discrimination", mengungkapkan, para imigran Muslim terdiri atas para profesional di bidang kedokteran, biologi, komputer, arsitektur, dan lain-lain.
Satu abad lebih, komunitas Muslim hidup di Kanada dengan tingkat populasi yang tergolong cepat. Berdasarkan sensus Pemerintah Kanada, jumlah orang Muslim sebanyak 33 ribu (1971), 98 ribu (1981), 253 ribu (1991), 579.647 (2001), dan 783.700 (2006). Angka ini setara dengan 2,5 persen total penduduk Kanada. Jumlahnya diperkirakan akan mencapai satu juta jiwa pada tahun 2010 mendatang. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, Daood Hassan memperkirakan Islam akan menjadi agama terpenting kedua di Kanada setelah Kristen.
Mengenai kawasan yang didiami oleh umat Islam sekarang, terdapat 10 kota dari 25 kota metropolitan di Kanada yang berpenduduk Muslim cukup besar. Ke-10 kota tersebut adalah Ottawa, Montreal, Vancouver, Halifax, Windsor, Winnipeg, Calgary, Edmonton, Toronto, dan Ontario.
Sumber : https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/pnxom4313/komunitas-muslim-simbol-kemajemukan-kanada
Komunitas Muslim sendiri di negara itu sangatlah plural. Mereka berasal dari negara yang berbeda-beda, memiliki latar belakang budaya, ras, etnik, dan bahasa yang berbeda-beda pula.
Oleh karena itu, setiap Muslim Kanada memiliki identitas primordialnya sendiri. Namun, dalam perbedaan itu, agama Islam memainkan peran penting bagi kesatuan umatnya, yaitu menjadi perekat antarsesama Muslim.
Gelombang imigrasi ke Kanada tercatat mulai abad ke-19. Sulayman S Nyang, dalam bukunya Islam in the United States of Amerika, menyatakan, arus imigrasi dari negara-negara Asia, Afrika, dan Eropa Timur ke benua Amerika banyak dipicu oleh faktor keamanan dan ekonomi akibat peperangan yang sering terjadi.
Dari Jazirah Arab, gelombang imigrasi mengalir dari kawasan Syam, kini masuk wilayah Siria, Yordania, Lebanon, dan Palestina. Dari wilayah Eropa Timur, tercatat imigran dari Yugoslavia, Ukraina, dan Albania. Sedangkan, dari Benua Asia adalah Afghanistan, Iran, Palestina, dan India.
Daood Hassan Hamdani mengatakan, orang Muslim Kanada pertama adalah Agnes Love dan James love, pasangan muda dari Skotlandia. Mereka berada di kawasan itu kira-kira 13 tahun sebelum Bapak Konfederasi, George Brown, mendeklarasikan berdirinya Kanada.
Konfederasi Kanada baru terbentuk tepatnya satu tahun sebelum anak terakhir mereka, Alexander, lahir pada 1868. Pasangan Muslim lain adalah John and Martha Simon yang tercatat menempati kawasan Ontario pada tahun 1871 setelah bermigrasi dari Amerika Serikat. John berkebangsaan Inggris, sedangkan Martha orang Prancis.
Negara tujuan para imigran merupakan Land of Opportunities di mana mereka berobsesi dapat hidup lebih baik. Yaitu, lepas dari tekanan sistem politik yang ofensif, ancaman kemiskinan, dan keterbekangan pendidikan.
Setelah Perang Dunia (PD) II, imigran Muslim Kanada berasal dari kelompok masyarakat yang berpendidikan dan terampil dalam berbagai bidang. Syed B Soharwardy dalam artikelnya "Muslim Migrants in Canada-Victims of Undeclared Racism and Discrimination", mengungkapkan, para imigran Muslim terdiri atas para profesional di bidang kedokteran, biologi, komputer, arsitektur, dan lain-lain.
Satu abad lebih, komunitas Muslim hidup di Kanada dengan tingkat populasi yang tergolong cepat. Berdasarkan sensus Pemerintah Kanada, jumlah orang Muslim sebanyak 33 ribu (1971), 98 ribu (1981), 253 ribu (1991), 579.647 (2001), dan 783.700 (2006). Angka ini setara dengan 2,5 persen total penduduk Kanada. Jumlahnya diperkirakan akan mencapai satu juta jiwa pada tahun 2010 mendatang. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, Daood Hassan memperkirakan Islam akan menjadi agama terpenting kedua di Kanada setelah Kristen.
Mengenai kawasan yang didiami oleh umat Islam sekarang, terdapat 10 kota dari 25 kota metropolitan di Kanada yang berpenduduk Muslim cukup besar. Ke-10 kota tersebut adalah Ottawa, Montreal, Vancouver, Halifax, Windsor, Winnipeg, Calgary, Edmonton, Toronto, dan Ontario.
Sumber : https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/pnxom4313/komunitas-muslim-simbol-kemajemukan-kanada
Perempuan Arus Bawah Keluhkan Jaminan Kesehatan Belum Merata
Masjid Edmonton Awal Geliat Syiar Islam di Kanada
Korea Utara Bangun Kembali Stasiun Peluncuran Roket Sohae
Ribuan Kali Tes Kehamilan, Wanita Ini Akhirnya Punya Anak
Nissan Akan Suplai Mesin untuk Xpander dan Livina
Cara Syahrini dan Luna Maya Hadapi Warganet 'Nyinyir'
Buka Lapangan Kerja, BKPM Gelar Maraton Tiga Acara
Dua Kunci Umur Panjang Warga Italia
Decacorn Pertama di Asia Tenggara Diguyur Uang Rp20,65 Triliun
Heboh Bayi Kylie Jenner Mirip Pengawalnya yang Ganteng
Masjid Edmonton Awal Geliat Syiar Islam di Kanada
Korea Utara Bangun Kembali Stasiun Peluncuran Roket Sohae
Ribuan Kali Tes Kehamilan, Wanita Ini Akhirnya Punya Anak
Nissan Akan Suplai Mesin untuk Xpander dan Livina
Cara Syahrini dan Luna Maya Hadapi Warganet 'Nyinyir'
Buka Lapangan Kerja, BKPM Gelar Maraton Tiga Acara
Dua Kunci Umur Panjang Warga Italia
Decacorn Pertama di Asia Tenggara Diguyur Uang Rp20,65 Triliun
Heboh Bayi Kylie Jenner Mirip Pengawalnya yang Ganteng
Wakaf Sumur Air untuk Masyarakat Tasikmalaya
Salah Paham, Prajurit TNI Baku Hantam dengan 2 Anggota Polri di Nias
Pakistan Tangkap Anak dan Saudara Pimpinan Kelompok Militan Jaish-e-Mohammad
Minim Pendanaan, Persenjataan Militer India Makin Uzur
Konflik India-Pakistan, Siapa Lebih Unggul di Mata Dunia?
Menlu RI Kunjungi Kamp Pengungsi Palestina di Yordania
Inggris Janjikan £2 Juta untuk Atasi Kemiskinan dan Stigma Menstruasi
Menghina Nabi Sejumlah Warga Malaysia Ditangkap dan Diburu Aparat
Volvo Batasi Kecepatan Maksimal Mobil Produksinya
Indonesia-Yordania Sepakat Terus Upayakan Kemerdekaan Palestina
Salah Paham, Prajurit TNI Baku Hantam dengan 2 Anggota Polri di Nias
Pakistan Tangkap Anak dan Saudara Pimpinan Kelompok Militan Jaish-e-Mohammad
Minim Pendanaan, Persenjataan Militer India Makin Uzur
Konflik India-Pakistan, Siapa Lebih Unggul di Mata Dunia?
Menlu RI Kunjungi Kamp Pengungsi Palestina di Yordania
Inggris Janjikan £2 Juta untuk Atasi Kemiskinan dan Stigma Menstruasi
Menghina Nabi Sejumlah Warga Malaysia Ditangkap dan Diburu Aparat
Volvo Batasi Kecepatan Maksimal Mobil Produksinya
Indonesia-Yordania Sepakat Terus Upayakan Kemerdekaan Palestina