Menlu RI Kunjungi Kamp Pengungsi Palestina di Yordania
Posted Date : 07-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 217 kali.
Hidayatullah.com– Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengunjungi kamp pengungsi Palestina di Amman, Yordania, Selasa (05/03/2019).
Dalam kunjungannya tersebut, Menlu RI memberi semangat para pengungsi bahwa masa depan mereka cerah.
“Jangan pernah menyerah, jaga semangatmu dan Insya Allah semuanya akan lebih baik di masa datang,” demikian disampaikan Menlu RI saat bertemu dengan para siswa di sekolah kamp pengungsi Palestina, New Amman Camp, Amman, sebagaimana dirilis Kemlu RI, Kamis (07/03/2019).
Kunjungan Menlu RI ke kamp pengungsi Palestina di Amman, merupakan bagian dari kegiatan di Amman yang utamanya untuk memberi dukungan kepada rakyat Palestina dalam perjuangannya membangun bangsa Palestina.
Menlu Retno didampingi oleh Komisioner Jenderal UNRWA bertemu dengan para siswa dari Sekolah New Amman Camp.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu RI melakukan dialog dan memberi semangat kepada para siswa yang tergabung dalam parlemen sekolah.
Parlemen sekolah dibentuk sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan kemampuan sosial para siswa melalui peran aktif mereka dalam tatalaksana persekolahan.
Sekolah yang dikunjungi Menlu RI merupakan salah satu dari 171 sekolah yang didirikan di berbagai kamp pengungsi Palestina di Yordania untuk memenuhi kebutuhan sekitar 121 ribu pelajar.
Dengan dukungan negara-negara sahabat, termasuk Indonesia, UNRWA juga telah menyediakan antara lain 25 pusat kesehatan, 10 pusat rehabilitasi berbasis masyarakat, dan 14 pusat program perempuan untuk mengakomodasi kebutuhan dasar para pengungsi.
Di kamp pengungsi tersebut, saat ini terdapat lebih dari 78 ribu orang pengungsi Palestina. New Amman Camp merupakan salah satu dari 10 kamp yang tersebar di Yordania, di mana sekitar 370 ribu orang pengungsi Palestina lama menetap.
Secara total, terdapat lebih dari 2 juta pengungsi Palestina yang berada di wilayah Yordania. Sebagian besar mengungsi pasca Nakba, yaitu eksodus sekitar 700,000 warga Palestina setelah meletusnya Perang Arab-Israel di tahun 1948.
Kunjungan Menlu Retno di New Camp Amman Camp diakhiri dengan mengunjungi rumah salah satu pengungsi Palestina, yang sudah tahunan berada di kamp tersebut.
Dalam interaksinya dengan para pengungsi, Menlu Retno menyampaikan kembali komitmen Pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, termasuk kemerdekaan bangsa Palestina.
Kunjungan ke kamp pengungsi Palestina menutup rangkaian kegiatan Menlu RI di Amman, Yordania, yang juga telah menyampaikan berbagai bantuan Indonesia ke masyarakat Palestina, baik para pengungsi di Yordania maupun masyarakat di Gaza.
Sebelum kunjungan ke kamp pengungsi Palestina, Menlu RI telah membuka “Pelatihan Internasional bagi para Pelatih mengenai Perencanaan Usaha bagi kaum Perempuan di Tempat Pengungsian” (“International Training of Trainers on Business Planning for Women in Refugees Camps”).
Menlu RI juga menyaksikan penandatangan penandatangan LOI (Letter of Intent) oleh Sekjen Kemlu mewakili Indonesia dan Asisten Menlu untuk urusan Asia, Afrika, dan Australia dari Kemlu Palestina, mengenai pemberian bantuan kemanusiaan untuk Palestina terkait pengadaan desalinasi air dan obat-obatan serta peralatan kesehatan.
Menlu RI juga telah menandatangani MoU dengan Komisioner Jenderal UNWRA, mengenai distribusi kontribusi kemanusiaan Indonesia bagi pengungsi Palestina ex-Gazan di Jerash Camp Yordania, sebesar 1 juta dolar Amerika.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/03/07/160968/menlu-ri-kunjungi-kamp-pengungsi-palestina-di-yordania.html
Dalam kunjungannya tersebut, Menlu RI memberi semangat para pengungsi bahwa masa depan mereka cerah.
“Jangan pernah menyerah, jaga semangatmu dan Insya Allah semuanya akan lebih baik di masa datang,” demikian disampaikan Menlu RI saat bertemu dengan para siswa di sekolah kamp pengungsi Palestina, New Amman Camp, Amman, sebagaimana dirilis Kemlu RI, Kamis (07/03/2019).
Kunjungan Menlu RI ke kamp pengungsi Palestina di Amman, merupakan bagian dari kegiatan di Amman yang utamanya untuk memberi dukungan kepada rakyat Palestina dalam perjuangannya membangun bangsa Palestina.
Menlu Retno didampingi oleh Komisioner Jenderal UNRWA bertemu dengan para siswa dari Sekolah New Amman Camp.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu RI melakukan dialog dan memberi semangat kepada para siswa yang tergabung dalam parlemen sekolah.
Parlemen sekolah dibentuk sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan kemampuan sosial para siswa melalui peran aktif mereka dalam tatalaksana persekolahan.
Sekolah yang dikunjungi Menlu RI merupakan salah satu dari 171 sekolah yang didirikan di berbagai kamp pengungsi Palestina di Yordania untuk memenuhi kebutuhan sekitar 121 ribu pelajar.
Dengan dukungan negara-negara sahabat, termasuk Indonesia, UNRWA juga telah menyediakan antara lain 25 pusat kesehatan, 10 pusat rehabilitasi berbasis masyarakat, dan 14 pusat program perempuan untuk mengakomodasi kebutuhan dasar para pengungsi.
Di kamp pengungsi tersebut, saat ini terdapat lebih dari 78 ribu orang pengungsi Palestina. New Amman Camp merupakan salah satu dari 10 kamp yang tersebar di Yordania, di mana sekitar 370 ribu orang pengungsi Palestina lama menetap.
Secara total, terdapat lebih dari 2 juta pengungsi Palestina yang berada di wilayah Yordania. Sebagian besar mengungsi pasca Nakba, yaitu eksodus sekitar 700,000 warga Palestina setelah meletusnya Perang Arab-Israel di tahun 1948.
Kunjungan Menlu Retno di New Camp Amman Camp diakhiri dengan mengunjungi rumah salah satu pengungsi Palestina, yang sudah tahunan berada di kamp tersebut.
Dalam interaksinya dengan para pengungsi, Menlu Retno menyampaikan kembali komitmen Pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, termasuk kemerdekaan bangsa Palestina.
Kunjungan ke kamp pengungsi Palestina menutup rangkaian kegiatan Menlu RI di Amman, Yordania, yang juga telah menyampaikan berbagai bantuan Indonesia ke masyarakat Palestina, baik para pengungsi di Yordania maupun masyarakat di Gaza.
Sebelum kunjungan ke kamp pengungsi Palestina, Menlu RI telah membuka “Pelatihan Internasional bagi para Pelatih mengenai Perencanaan Usaha bagi kaum Perempuan di Tempat Pengungsian” (“International Training of Trainers on Business Planning for Women in Refugees Camps”).
Menlu RI juga menyaksikan penandatangan penandatangan LOI (Letter of Intent) oleh Sekjen Kemlu mewakili Indonesia dan Asisten Menlu untuk urusan Asia, Afrika, dan Australia dari Kemlu Palestina, mengenai pemberian bantuan kemanusiaan untuk Palestina terkait pengadaan desalinasi air dan obat-obatan serta peralatan kesehatan.
Menlu RI juga telah menandatangani MoU dengan Komisioner Jenderal UNWRA, mengenai distribusi kontribusi kemanusiaan Indonesia bagi pengungsi Palestina ex-Gazan di Jerash Camp Yordania, sebesar 1 juta dolar Amerika.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/03/07/160968/menlu-ri-kunjungi-kamp-pengungsi-palestina-di-yordania.html
Konflik India-Pakistan, Siapa Lebih Unggul di Mata Dunia?
Minim Pendanaan, Persenjataan Militer India Makin Uzur
Pakistan Tangkap Anak dan Saudara Pimpinan Kelompok Militan Jaish-e-Mohammad
Salah Paham, Prajurit TNI Baku Hantam dengan 2 Anggota Polri di Nias
Wakaf Sumur Air untuk Masyarakat Tasikmalaya
Komunitas Muslim Simbol Kemajemukan Kanada
Perempuan Arus Bawah Keluhkan Jaminan Kesehatan Belum Merata
Masjid Edmonton Awal Geliat Syiar Islam di Kanada
Korea Utara Bangun Kembali Stasiun Peluncuran Roket Sohae
Ribuan Kali Tes Kehamilan, Wanita Ini Akhirnya Punya Anak
Minim Pendanaan, Persenjataan Militer India Makin Uzur
Pakistan Tangkap Anak dan Saudara Pimpinan Kelompok Militan Jaish-e-Mohammad
Salah Paham, Prajurit TNI Baku Hantam dengan 2 Anggota Polri di Nias
Wakaf Sumur Air untuk Masyarakat Tasikmalaya
Komunitas Muslim Simbol Kemajemukan Kanada
Perempuan Arus Bawah Keluhkan Jaminan Kesehatan Belum Merata
Masjid Edmonton Awal Geliat Syiar Islam di Kanada
Korea Utara Bangun Kembali Stasiun Peluncuran Roket Sohae
Ribuan Kali Tes Kehamilan, Wanita Ini Akhirnya Punya Anak
Inggris Janjikan £2 Juta untuk Atasi Kemiskinan dan Stigma Menstruasi
Menghina Nabi Sejumlah Warga Malaysia Ditangkap dan Diburu Aparat
Volvo Batasi Kecepatan Maksimal Mobil Produksinya
Indonesia-Yordania Sepakat Terus Upayakan Kemerdekaan Palestina
DPR Kecam “Israel” Tutup Masjid Al-Aqsha
Peusaba: Bantuan Turki Dibutuhkan untuk Selamatkan Aceh
Din di Myanmar: Agama harus Tampil Selesaikan Masalah
Dilarang Pamer Foto Mesra Bareng Calon Suami, Rina Nose Tanggapi Panjang Lebar
Hilda Vitria Hapus Foto Billy Syahputra, Nikita Mirzani: Mungkin Pendewasaan Diri
Pake Gaun Pengantin Bareng Pacar, Ochi Rosdiana Foto Prewedding?
Menghina Nabi Sejumlah Warga Malaysia Ditangkap dan Diburu Aparat
Volvo Batasi Kecepatan Maksimal Mobil Produksinya
Indonesia-Yordania Sepakat Terus Upayakan Kemerdekaan Palestina
DPR Kecam “Israel” Tutup Masjid Al-Aqsha
Peusaba: Bantuan Turki Dibutuhkan untuk Selamatkan Aceh
Din di Myanmar: Agama harus Tampil Selesaikan Masalah
Dilarang Pamer Foto Mesra Bareng Calon Suami, Rina Nose Tanggapi Panjang Lebar
Hilda Vitria Hapus Foto Billy Syahputra, Nikita Mirzani: Mungkin Pendewasaan Diri
Pake Gaun Pengantin Bareng Pacar, Ochi Rosdiana Foto Prewedding?