Pakistan Tangkap Anak dan Saudara Pimpinan Kelompok Militan Jaish-e-Mohammad
Posted Date : 06-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 236 kali.
Merdeka.com - Pakistan menangkap setidaknya 44 anggota kelompok teror, termasuk Mufti Abdul Raoof, saudara pemimpin kelompok militan Jaish-e-Mohammad (JeM), Masood Azhar. JeM mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap konvoi militer India di wilayah Kashmir pada 14 Februari lalu.
Selain Abdul Raoof, Pakistan juga menangkap anak Masood Azhar, Hamad Azhar. Pakistan menyebut penangkapan ini sebagai langkah menindak para teroris yang beroperasi di wilayahnya. Demikian disampaikan pihak berwenang, dilansir dari Sputnik News, Rabu (6/3).
"Dalam rangka melaksanakan Rencana Aksi Nasional, sebuah pertemuan tingkat tinggi diadakan Kementerian Dalam Negeri. Diputuskan mempercepat tindakan terhadap semua organisasi yang dilarang. Sebanyak 44 anggota yang di bawah pengawasan dari organisasi terlarang, termasuk Mufti Abdul Raoof dan Hamad Azhar telah ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut," terang Menteri Dalam Negeri Pakistan, Shehryar Afiridi dalam konferensi pers.
Serangan bom di Pulwama, Kashmir pada 14 Februari lalu menjadi pemicu meningkatknya ketegangan India dan Pakistan. India menuduh Pakistan menyembunyikan dan melindungi teroris, mengecam negara itu karena terlibat dalam teror mematikan itu.
Ketegangan kedua negara bertetangga ini semakin meningkat dalam pekan ini, setelah militer Pakistan menembak jatuh dua pesawat tempur India di wilayah Kashmir yang disengketakan. Serangan ini sebagai tanggapan atas serangan udara sebelumnya oleh pesawat India yang menargetkan kamp kelompok JeM yang terletak di Pakistan di seberang Garis Kontrol, memisahkan wilayah Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan.
Serangan udara India terjadi setelah serangan 14 Februari. India menuduh Pakistan mendukung para militan dan berperan dalam insiden itu. Namun Pakistan membantah tuduhan tersebut, menuduh India bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Kashmir. [pan]
Sumber : https://www.merdeka.com/dunia/pakistan-tangkap-anak-dan-saudara-pimpinan-kelompok-militan-jaish-e-mohammad.html
Selain Abdul Raoof, Pakistan juga menangkap anak Masood Azhar, Hamad Azhar. Pakistan menyebut penangkapan ini sebagai langkah menindak para teroris yang beroperasi di wilayahnya. Demikian disampaikan pihak berwenang, dilansir dari Sputnik News, Rabu (6/3).
"Dalam rangka melaksanakan Rencana Aksi Nasional, sebuah pertemuan tingkat tinggi diadakan Kementerian Dalam Negeri. Diputuskan mempercepat tindakan terhadap semua organisasi yang dilarang. Sebanyak 44 anggota yang di bawah pengawasan dari organisasi terlarang, termasuk Mufti Abdul Raoof dan Hamad Azhar telah ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut," terang Menteri Dalam Negeri Pakistan, Shehryar Afiridi dalam konferensi pers.
Serangan bom di Pulwama, Kashmir pada 14 Februari lalu menjadi pemicu meningkatknya ketegangan India dan Pakistan. India menuduh Pakistan menyembunyikan dan melindungi teroris, mengecam negara itu karena terlibat dalam teror mematikan itu.
Ketegangan kedua negara bertetangga ini semakin meningkat dalam pekan ini, setelah militer Pakistan menembak jatuh dua pesawat tempur India di wilayah Kashmir yang disengketakan. Serangan ini sebagai tanggapan atas serangan udara sebelumnya oleh pesawat India yang menargetkan kamp kelompok JeM yang terletak di Pakistan di seberang Garis Kontrol, memisahkan wilayah Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan.
Serangan udara India terjadi setelah serangan 14 Februari. India menuduh Pakistan mendukung para militan dan berperan dalam insiden itu. Namun Pakistan membantah tuduhan tersebut, menuduh India bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Kashmir. [pan]
Sumber : https://www.merdeka.com/dunia/pakistan-tangkap-anak-dan-saudara-pimpinan-kelompok-militan-jaish-e-mohammad.html
Salah Paham, Prajurit TNI Baku Hantam dengan 2 Anggota Polri di Nias
Wakaf Sumur Air untuk Masyarakat Tasikmalaya
Komunitas Muslim Simbol Kemajemukan Kanada
Perempuan Arus Bawah Keluhkan Jaminan Kesehatan Belum Merata
Masjid Edmonton Awal Geliat Syiar Islam di Kanada
Korea Utara Bangun Kembali Stasiun Peluncuran Roket Sohae
Ribuan Kali Tes Kehamilan, Wanita Ini Akhirnya Punya Anak
Nissan Akan Suplai Mesin untuk Xpander dan Livina
Cara Syahrini dan Luna Maya Hadapi Warganet 'Nyinyir'
Buka Lapangan Kerja, BKPM Gelar Maraton Tiga Acara
Wakaf Sumur Air untuk Masyarakat Tasikmalaya
Komunitas Muslim Simbol Kemajemukan Kanada
Perempuan Arus Bawah Keluhkan Jaminan Kesehatan Belum Merata
Masjid Edmonton Awal Geliat Syiar Islam di Kanada
Korea Utara Bangun Kembali Stasiun Peluncuran Roket Sohae
Ribuan Kali Tes Kehamilan, Wanita Ini Akhirnya Punya Anak
Nissan Akan Suplai Mesin untuk Xpander dan Livina
Cara Syahrini dan Luna Maya Hadapi Warganet 'Nyinyir'
Buka Lapangan Kerja, BKPM Gelar Maraton Tiga Acara
Minim Pendanaan, Persenjataan Militer India Makin Uzur
Konflik India-Pakistan, Siapa Lebih Unggul di Mata Dunia?
Menlu RI Kunjungi Kamp Pengungsi Palestina di Yordania
Inggris Janjikan £2 Juta untuk Atasi Kemiskinan dan Stigma Menstruasi
Menghina Nabi Sejumlah Warga Malaysia Ditangkap dan Diburu Aparat
Volvo Batasi Kecepatan Maksimal Mobil Produksinya
Indonesia-Yordania Sepakat Terus Upayakan Kemerdekaan Palestina
DPR Kecam “Israel” Tutup Masjid Al-Aqsha
Peusaba: Bantuan Turki Dibutuhkan untuk Selamatkan Aceh
Din di Myanmar: Agama harus Tampil Selesaikan Masalah
Konflik India-Pakistan, Siapa Lebih Unggul di Mata Dunia?
Menlu RI Kunjungi Kamp Pengungsi Palestina di Yordania
Inggris Janjikan £2 Juta untuk Atasi Kemiskinan dan Stigma Menstruasi
Menghina Nabi Sejumlah Warga Malaysia Ditangkap dan Diburu Aparat
Volvo Batasi Kecepatan Maksimal Mobil Produksinya
Indonesia-Yordania Sepakat Terus Upayakan Kemerdekaan Palestina
DPR Kecam “Israel” Tutup Masjid Al-Aqsha
Peusaba: Bantuan Turki Dibutuhkan untuk Selamatkan Aceh
Din di Myanmar: Agama harus Tampil Selesaikan Masalah