Game Fortnite Menginspirasi Pelaku Penembakan Masjid di Christchurch
Posted Date : 15-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 276 kali.
Pihak keamanan telah menangkap 4 terduga pelaku penembakan 2 masjid di Christchurch, Selandia Baru. Seorang pelaku diketahui merupakan warga negara Australia bernama Brendon Tarrant.
Pada Kamis malam (14/3), Tarrant sempat menulis ultimatum bahwa dia akan membunuh orang-orang pada Jumat (15/3).
"Aku akan menyerang melawan para penjajah dan akan menyiarkannya secara langsung via Facebook," tulis Tarrant sebagaimana dilansir The Sydney Morning Herald.
Perkataan Tarrant pun dibuktikan dengan tindakan. Dia memposting video di media sosial saat melakukan aksi sadisnya menembaki jemaah masjid yang sedang salat Jumat dengan sudut pandang sebagai seorang penembak.
Dalam sebuah manifesto yang disebarkan via media sosialnya, pria 28 tahun ini mengaku telah belajar menjadi pembunuh lewat sebuah game.
"(Game) Fortnite mengajarkanku menjadi seorang pembunuh," ujarnya.
Fortnite merupakan game online battle royale. Dalam game ini para pemain akan bertarung dalam sebuah arena tanding menggunakan senjata sampai ada orang terakhir yang bertahan.
Game besutan Epic Games ini cukup digandrungi anak muda di seluruh dunia namun memicu kekhawatiran orang tua. Fortnite bukan satu-satunya yang digemari, ada game battle royale lainnya yang tenar yaitu Player Unknown Battle Grounds atau PUBG.
Beberapa negara telah melarang game-game ini karena dampak buruk yang dihasilkan, salah satunya yakni India yang melarang PUBG atau China yang memblokir Fortnite.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/game-fortnite-menginspirasi-pelaku-penembakan-masjid-di-christchurch-1552635268424367194
Pada Kamis malam (14/3), Tarrant sempat menulis ultimatum bahwa dia akan membunuh orang-orang pada Jumat (15/3).
"Aku akan menyerang melawan para penjajah dan akan menyiarkannya secara langsung via Facebook," tulis Tarrant sebagaimana dilansir The Sydney Morning Herald.
Perkataan Tarrant pun dibuktikan dengan tindakan. Dia memposting video di media sosial saat melakukan aksi sadisnya menembaki jemaah masjid yang sedang salat Jumat dengan sudut pandang sebagai seorang penembak.
Dalam sebuah manifesto yang disebarkan via media sosialnya, pria 28 tahun ini mengaku telah belajar menjadi pembunuh lewat sebuah game.
"(Game) Fortnite mengajarkanku menjadi seorang pembunuh," ujarnya.
Fortnite merupakan game online battle royale. Dalam game ini para pemain akan bertarung dalam sebuah arena tanding menggunakan senjata sampai ada orang terakhir yang bertahan.
Game besutan Epic Games ini cukup digandrungi anak muda di seluruh dunia namun memicu kekhawatiran orang tua. Fortnite bukan satu-satunya yang digemari, ada game battle royale lainnya yang tenar yaitu Player Unknown Battle Grounds atau PUBG.
Beberapa negara telah melarang game-game ini karena dampak buruk yang dihasilkan, salah satunya yakni India yang melarang PUBG atau China yang memblokir Fortnite.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/game-fortnite-menginspirasi-pelaku-penembakan-masjid-di-christchurch-1552635268424367194
Got Meluap, Rumah Mara Terendam Banjir
Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Solo Kini Boleh Dijemput Grab
Dua Merek Rokok Ilegal Terjaring Razia
Miliki HKI Terbanyak, Guru Besar UMM Pecahkan Rekor MURI
Jangan Salah Beli, Begini Cara Memilih Barang Original di Marketplace
Rem Blong, 2 Tronton Tabrak 2 Fuso, Satu Korban Tewas di TKP
Napi di Tanjungpinang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Jaksa
Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno
Tentang Buku Potret sang Jagoan
Katakan tak Suka Rebut Pacar Orang, Luna Maya Sindir Siapa?
Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Solo Kini Boleh Dijemput Grab
Dua Merek Rokok Ilegal Terjaring Razia
Miliki HKI Terbanyak, Guru Besar UMM Pecahkan Rekor MURI
Jangan Salah Beli, Begini Cara Memilih Barang Original di Marketplace
Rem Blong, 2 Tronton Tabrak 2 Fuso, Satu Korban Tewas di TKP
Napi di Tanjungpinang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Jaksa
Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno
Tentang Buku Potret sang Jagoan
Katakan tak Suka Rebut Pacar Orang, Luna Maya Sindir Siapa?
Tragedi Christchurch, Terorisme, dan Kriminologi
KBRI Wellington Belum Dapat Kabar 1 WNI di Christchurch
Lloris Percaya Spurs Mampu Tandingi Manchester City
Mengenal Sagu Bakar Tiga Rasa Khas Serui, Papua
Tumbangkan Pasangan Malaysia, Ahsan/Hendra Juara All England 2019
Menangkan Total Ratusan Juta di kumparan x YouTube Video Competition
LDR, Rina Nose Jarang Bertemu dengan Tunangannya
Heli Jatuh, Tiga Korban Luka Ringan, Satu Luka Berat
Penyelundupan 125.619 Ekor Benih Lobster Digagalkan
Pengamat: Penembakan di Masjid Christchurch Serangan Teroris
KBRI Wellington Belum Dapat Kabar 1 WNI di Christchurch
Lloris Percaya Spurs Mampu Tandingi Manchester City
Mengenal Sagu Bakar Tiga Rasa Khas Serui, Papua
Tumbangkan Pasangan Malaysia, Ahsan/Hendra Juara All England 2019
Menangkan Total Ratusan Juta di kumparan x YouTube Video Competition
LDR, Rina Nose Jarang Bertemu dengan Tunangannya
Heli Jatuh, Tiga Korban Luka Ringan, Satu Luka Berat
Penyelundupan 125.619 Ekor Benih Lobster Digagalkan
Pengamat: Penembakan di Masjid Christchurch Serangan Teroris