KBRI Wellington Belum Dapat Kabar 1 WNI di Christchurch
Posted Date : 15-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 260 kali.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington, Selandia Baru, masih terus memantau warganya usai peristiwa penembakan dua masjid di Christchurch pada Jumat (15/3) siang. Setidaknya, ada enam WNI yang diketahui berada di Masjid Al-Noor, salah satu masjid yang menjadi sasaran penembakan, dan tengah menunaikan salat Jumat.
Dari 6 WNI yang ada saat penembakan, lima orang di antaranya telah melapor ke KBRI Wellington dalam keadaan selamat.
"Sementara satu orang atas nama Muhammad Abdul Hamid masih belum diketahui keberadaannya," tulis pernyataan KBRI Wellington, Jumat (15/3).
Sementara itu, dua WNI yang selamat turut menjadi korban penembakan dan masih dirawat di rumah sakit setempat. Kedua korban adalah ayah dan anak.
"Kondisi sang ayah atas nama Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil," lanjutnya.
KBRI Wellington mengingatkan seluruh WNI di Selandia Baru untuk tetap tenang dan waspada. Pihaknya juga terus memantau keadaan di sekitar lokasi kejadian, dan menyiapkan bantuan kekonsuleran ke Christchurch.
"WNI di Christchurch serta sejumlah kota lain yang informasinya terdaftar di KBRI Wellington telah dihubungi untuk diketahui keadaannya. KBRI Wellington tetap membuka nomor hotline dengan nomor +64211950980, +6421366754, dan +64223812065," tutupnya.
Sejauh ini, pemerintah Selandia Baru menyatakan ada 49 korban meninggal dunia, dan puluhan orang lainnya luka-luka. Otoritas setempat juga masih menutup bandara di Christchurch demi alasan keamanan.
Polisi juga telah menangkap empat orang pelaku, yaitu 3 pria dan 1 wanita, di mana satu orang merupakan warga negara Australia bernama Brenton Tarrant (28).
Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/kbri-wellington-belum-dapat-kabar-1-wni-di-christchurch-1552658070679406051
Dari 6 WNI yang ada saat penembakan, lima orang di antaranya telah melapor ke KBRI Wellington dalam keadaan selamat.
"Sementara satu orang atas nama Muhammad Abdul Hamid masih belum diketahui keberadaannya," tulis pernyataan KBRI Wellington, Jumat (15/3).
Sementara itu, dua WNI yang selamat turut menjadi korban penembakan dan masih dirawat di rumah sakit setempat. Kedua korban adalah ayah dan anak.
"Kondisi sang ayah atas nama Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil," lanjutnya.
KBRI Wellington mengingatkan seluruh WNI di Selandia Baru untuk tetap tenang dan waspada. Pihaknya juga terus memantau keadaan di sekitar lokasi kejadian, dan menyiapkan bantuan kekonsuleran ke Christchurch.
"WNI di Christchurch serta sejumlah kota lain yang informasinya terdaftar di KBRI Wellington telah dihubungi untuk diketahui keadaannya. KBRI Wellington tetap membuka nomor hotline dengan nomor +64211950980, +6421366754, dan +64223812065," tutupnya.
Sejauh ini, pemerintah Selandia Baru menyatakan ada 49 korban meninggal dunia, dan puluhan orang lainnya luka-luka. Otoritas setempat juga masih menutup bandara di Christchurch demi alasan keamanan.
Polisi juga telah menangkap empat orang pelaku, yaitu 3 pria dan 1 wanita, di mana satu orang merupakan warga negara Australia bernama Brenton Tarrant (28).
Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/kbri-wellington-belum-dapat-kabar-1-wni-di-christchurch-1552658070679406051
Tragedi Christchurch, Terorisme, dan Kriminologi
Game Fortnite Menginspirasi Pelaku Penembakan Masjid di Christchurch
Got Meluap, Rumah Mara Terendam Banjir
Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Solo Kini Boleh Dijemput Grab
Dua Merek Rokok Ilegal Terjaring Razia
Miliki HKI Terbanyak, Guru Besar UMM Pecahkan Rekor MURI
Jangan Salah Beli, Begini Cara Memilih Barang Original di Marketplace
Rem Blong, 2 Tronton Tabrak 2 Fuso, Satu Korban Tewas di TKP
Napi di Tanjungpinang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Jaksa
Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno
Game Fortnite Menginspirasi Pelaku Penembakan Masjid di Christchurch
Got Meluap, Rumah Mara Terendam Banjir
Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Solo Kini Boleh Dijemput Grab
Dua Merek Rokok Ilegal Terjaring Razia
Miliki HKI Terbanyak, Guru Besar UMM Pecahkan Rekor MURI
Jangan Salah Beli, Begini Cara Memilih Barang Original di Marketplace
Rem Blong, 2 Tronton Tabrak 2 Fuso, Satu Korban Tewas di TKP
Napi di Tanjungpinang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Jaksa
Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno
Lloris Percaya Spurs Mampu Tandingi Manchester City
Mengenal Sagu Bakar Tiga Rasa Khas Serui, Papua
Tumbangkan Pasangan Malaysia, Ahsan/Hendra Juara All England 2019
Menangkan Total Ratusan Juta di kumparan x YouTube Video Competition
LDR, Rina Nose Jarang Bertemu dengan Tunangannya
Heli Jatuh, Tiga Korban Luka Ringan, Satu Luka Berat
Penyelundupan 125.619 Ekor Benih Lobster Digagalkan
Pengamat: Penembakan di Masjid Christchurch Serangan Teroris
PPNI Minta Kejelasan Status
4 Muslim Mesir Terbunuh dalam Serangan di Christchurch
Mengenal Sagu Bakar Tiga Rasa Khas Serui, Papua
Tumbangkan Pasangan Malaysia, Ahsan/Hendra Juara All England 2019
Menangkan Total Ratusan Juta di kumparan x YouTube Video Competition
LDR, Rina Nose Jarang Bertemu dengan Tunangannya
Heli Jatuh, Tiga Korban Luka Ringan, Satu Luka Berat
Penyelundupan 125.619 Ekor Benih Lobster Digagalkan
Pengamat: Penembakan di Masjid Christchurch Serangan Teroris
PPNI Minta Kejelasan Status
4 Muslim Mesir Terbunuh dalam Serangan di Christchurch