Got Meluap, Rumah Mara Terendam Banjir
Posted Date : 15-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 273 kali.
BALI EXPRESS, MANGUPURA - Rumah warga Banjar Karang Enjung, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, I Gusti Made Mara Putra, 35, terendam banjir, Jumat (15/3). Sebelumnya, air juga sempat menjebol tembok panyengker merajan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, banjir tersebut dipicu saluran drainase yang lebih tinggi ketimbang rumah. Otomatis saat hujan deras, air meluber dan menggenangi pekarangan Mara. Bahkan banjir mencapai tinggi sekitar satu meter di beberapa bagian pekarangan. Parahnya, peristiwa banjir di pekarangannya ini sudah berkali-kali terjadi.
“Kejadian ini sudah berturut-turut, tetapi yang paling parah kali ini, karena tembok merajan sampai jebol, sehingga semua air got meluap ke rumah,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, dr. Ni Nyoman Ermy Setiari.
Bersama Dinas Pembangunan dan Penataan Ruang (PUPR), BPBD sudah berupaya melakukan penanganan, tetapi terkendala posisi pekarangan rumah yang lebih rendah. “Agak sulit memang karena air besar, sementara posisi got lebih tinggi dari rumah. Untuk membuat saluran lain, tidak bisa, karena tanah di depan dan di samping rumah milik orang lain,” terangnya.
Meskipun demikian, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Dinas PUPR, pihak kecamatan maupun desa untuk mencari solusi masalah ini. “Untuk sementara kami sudah sarankan satu keluarga dievakuasi. Tapi, tampaknya keluarga ini tidak mau. Pak Kades juga ikut membujuk supaya mau tinggal sementara di Lapangan Tembak Sembung, tetapi mereka tetap tidak mau,” akunya.
Untuk penanganan darurat, lanjut dr Ermy, pihak Dinas PUPR Badung akan membuat saluran lain agar air tidak sepenuhnya mengalir ke got. “PUPR Badung sudah bergerak membuat got di utara rumah, sedangkan di jalan besar, merupakan wewenang provinsi. Kami masih menunggu alat berat dari provinsi untuk mengeruk got di jalan raya,” terangnya.
Secara terpisah Kabid Bina Marga Dinas PUPR Badung, Sang Nyoman Oka Permana menambahkan, banjir ini disebabkan oleh tersumbatnya saluran air di bawah gorong-gorong milik Balai Jalan Nasional. “Kewenangan untuk perbaikan ada di pihak Balai Jalan Nasional, namun kami sudah melakukan penanganan sementara dengan penyedotan air serta membuat saluran air sementara,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Balai agar segera ditangani. “Penanganan sudah dilakukan berkali-kali. Karena gorong-gorongnya terlalu dalam, alat kami tidak bisa menjangkau, dan saat ini pihak Balai sedang melakukan pengerjaan untuk pembongkaran dan perbaikan. Jika sumbatannya sudah dibersihkan, kami yakin banjir tidak akan terjadi lagi,” kata Oka Permana.
Sebelumnya, banjir parah sempat terjadi pada Februari lalu. Kala itu, Dinas PUPR bersama BPBD Badung sampai melakukan penyedotan air dengan pompa untuk menguras air di pekarangan.
(bx/adi/aim/JPR)
Sumber : https://baliexpress.jawapos.com/read/2019/03/15/125316/got-meluap-rumah-mara-terendam-banjir
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, banjir tersebut dipicu saluran drainase yang lebih tinggi ketimbang rumah. Otomatis saat hujan deras, air meluber dan menggenangi pekarangan Mara. Bahkan banjir mencapai tinggi sekitar satu meter di beberapa bagian pekarangan. Parahnya, peristiwa banjir di pekarangannya ini sudah berkali-kali terjadi.
“Kejadian ini sudah berturut-turut, tetapi yang paling parah kali ini, karena tembok merajan sampai jebol, sehingga semua air got meluap ke rumah,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, dr. Ni Nyoman Ermy Setiari.
Bersama Dinas Pembangunan dan Penataan Ruang (PUPR), BPBD sudah berupaya melakukan penanganan, tetapi terkendala posisi pekarangan rumah yang lebih rendah. “Agak sulit memang karena air besar, sementara posisi got lebih tinggi dari rumah. Untuk membuat saluran lain, tidak bisa, karena tanah di depan dan di samping rumah milik orang lain,” terangnya.
Meskipun demikian, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Dinas PUPR, pihak kecamatan maupun desa untuk mencari solusi masalah ini. “Untuk sementara kami sudah sarankan satu keluarga dievakuasi. Tapi, tampaknya keluarga ini tidak mau. Pak Kades juga ikut membujuk supaya mau tinggal sementara di Lapangan Tembak Sembung, tetapi mereka tetap tidak mau,” akunya.
Untuk penanganan darurat, lanjut dr Ermy, pihak Dinas PUPR Badung akan membuat saluran lain agar air tidak sepenuhnya mengalir ke got. “PUPR Badung sudah bergerak membuat got di utara rumah, sedangkan di jalan besar, merupakan wewenang provinsi. Kami masih menunggu alat berat dari provinsi untuk mengeruk got di jalan raya,” terangnya.
Secara terpisah Kabid Bina Marga Dinas PUPR Badung, Sang Nyoman Oka Permana menambahkan, banjir ini disebabkan oleh tersumbatnya saluran air di bawah gorong-gorong milik Balai Jalan Nasional. “Kewenangan untuk perbaikan ada di pihak Balai Jalan Nasional, namun kami sudah melakukan penanganan sementara dengan penyedotan air serta membuat saluran air sementara,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Balai agar segera ditangani. “Penanganan sudah dilakukan berkali-kali. Karena gorong-gorongnya terlalu dalam, alat kami tidak bisa menjangkau, dan saat ini pihak Balai sedang melakukan pengerjaan untuk pembongkaran dan perbaikan. Jika sumbatannya sudah dibersihkan, kami yakin banjir tidak akan terjadi lagi,” kata Oka Permana.
Sebelumnya, banjir parah sempat terjadi pada Februari lalu. Kala itu, Dinas PUPR bersama BPBD Badung sampai melakukan penyedotan air dengan pompa untuk menguras air di pekarangan.
(bx/adi/aim/JPR)
Sumber : https://baliexpress.jawapos.com/read/2019/03/15/125316/got-meluap-rumah-mara-terendam-banjir
Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Solo Kini Boleh Dijemput Grab
Dua Merek Rokok Ilegal Terjaring Razia
Miliki HKI Terbanyak, Guru Besar UMM Pecahkan Rekor MURI
Jangan Salah Beli, Begini Cara Memilih Barang Original di Marketplace
Rem Blong, 2 Tronton Tabrak 2 Fuso, Satu Korban Tewas di TKP
Napi di Tanjungpinang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Jaksa
Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno
Tentang Buku Potret sang Jagoan
Katakan tak Suka Rebut Pacar Orang, Luna Maya Sindir Siapa?
Indonesia Kecam Penembakan Jamaah di Masjid Selandia Baru
Dua Merek Rokok Ilegal Terjaring Razia
Miliki HKI Terbanyak, Guru Besar UMM Pecahkan Rekor MURI
Jangan Salah Beli, Begini Cara Memilih Barang Original di Marketplace
Rem Blong, 2 Tronton Tabrak 2 Fuso, Satu Korban Tewas di TKP
Napi di Tanjungpinang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Jaksa
Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno
Tentang Buku Potret sang Jagoan
Katakan tak Suka Rebut Pacar Orang, Luna Maya Sindir Siapa?
Indonesia Kecam Penembakan Jamaah di Masjid Selandia Baru
Game Fortnite Menginspirasi Pelaku Penembakan Masjid di Christchurch
Tragedi Christchurch, Terorisme, dan Kriminologi
KBRI Wellington Belum Dapat Kabar 1 WNI di Christchurch
Lloris Percaya Spurs Mampu Tandingi Manchester City
Mengenal Sagu Bakar Tiga Rasa Khas Serui, Papua
Tumbangkan Pasangan Malaysia, Ahsan/Hendra Juara All England 2019
Menangkan Total Ratusan Juta di kumparan x YouTube Video Competition
LDR, Rina Nose Jarang Bertemu dengan Tunangannya
Heli Jatuh, Tiga Korban Luka Ringan, Satu Luka Berat
Penyelundupan 125.619 Ekor Benih Lobster Digagalkan
Tragedi Christchurch, Terorisme, dan Kriminologi
KBRI Wellington Belum Dapat Kabar 1 WNI di Christchurch
Lloris Percaya Spurs Mampu Tandingi Manchester City
Mengenal Sagu Bakar Tiga Rasa Khas Serui, Papua
Tumbangkan Pasangan Malaysia, Ahsan/Hendra Juara All England 2019
Menangkan Total Ratusan Juta di kumparan x YouTube Video Competition
LDR, Rina Nose Jarang Bertemu dengan Tunangannya
Heli Jatuh, Tiga Korban Luka Ringan, Satu Luka Berat
Penyelundupan 125.619 Ekor Benih Lobster Digagalkan