Planet Mars Alami ‘Gempa’, Robot Penjelajah NASA di Sana Jadi Saksinya
Posted Date : 25-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 309 kali.
Gempa tak hanya terjadi di Bumi dan Bulan. Para peneliti dari NASA kini meyakini bahwa gempa juga terjadi di planet Mars.
Keyakinan ini muncul setelah Insight, robot penjelajah NASA yang sedang berada di Mars, merekam aktivitas seismik di Planet Merah tersebut. Robot penjelajah yang telah mendarat di Mars sejak November 2018 itu merasakan sinyal seismik di planet tersebut pada 6 April lalu.
Para ilmuwan NASA kini sedang bekerja untuk mengkonfirmasi sumber getaran halus tersebut. Mereka meyakini getaran tersebut bukan berasal dari angin atau gerakan lengan robot Insight, melainkan dari bawah permukaan Mars. Jika nantinya getaran ini benar-benar telah terkonfirmasi berasal dari bawah permukaan Mars, ini akan menjadi aktivitas seismik pertama yang pernah terdeteksi di Mars.
“Sampai saat ini kami telah mengumpulkan banyak background noise, tetapi ini adalah kejadian pertama yang secara resmi memulai bidang baru: seismologi Mars!" kata Bruce Banerdt, ahli geologi di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, AS, sekaligus peneliti utama dalam misi InSight ini, dalam sebuah pernyataannya yang dikutip NBC News.
Robot Insight sendiri kini berada di Elysium Planitia, dataran luas yang sebagian besar terdiri atas bebatuan di utara khatulistiwa Mars. Insight dirancang untuk beroperasi di permukaan Mars selama dua tahun, bertugas mempelajari interior Mars sebagai cara untuk meningkatkan pemahaman kita tentang proses pembentukan Mars dan planet berbatu lainnya seperti Merkurius, Venus, dan Bumi.
Terdeteksinya aktivitas seismik yang diyakini sebagai gempa di Mars ini menunjukkan bahwa seismometer Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS) yang terpasang di robot Insight berfungsi dengan baik.
Getaran halus yang terekam ini memang masih terlalu kecil untuk mengungkapkan apa pun tentang interior Mars. Tetapi para ilmuwan berharap robot Insight akan mendeteksi lebih banyak dan lebih besar getaran lainnya..
"Kami berharap untuk mendapatkan satu gempa yang lebih besar dengan faktor 10 kira-kira dari setiap 5-10 gempa," kata Philippe Lognonné, profesor geofisika dan ilmu planet di University of Paris Diderot yang juga merupakan pemimpin tim peneliti seismometer yang dipasang di Insight tersebut, dalam sebuah email kepada NBC News.
"Gempa yang lebih besarlah yang memungkinkan kita untuk membuat ilmu utuh yang ingin kita buat terkait struktur internal (Mars), dan yang akan memberi tahu kita ketebalan kerak dan ukuran inti (Mars). Bukan (gempa) yang ini," jelasnya.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparansains/planet-mars-alami-gempa-robot-penjelajah-nasa-di-sana-jadi-saksinya-1qxOU3OZ2j3
Keyakinan ini muncul setelah Insight, robot penjelajah NASA yang sedang berada di Mars, merekam aktivitas seismik di Planet Merah tersebut. Robot penjelajah yang telah mendarat di Mars sejak November 2018 itu merasakan sinyal seismik di planet tersebut pada 6 April lalu.
Para ilmuwan NASA kini sedang bekerja untuk mengkonfirmasi sumber getaran halus tersebut. Mereka meyakini getaran tersebut bukan berasal dari angin atau gerakan lengan robot Insight, melainkan dari bawah permukaan Mars. Jika nantinya getaran ini benar-benar telah terkonfirmasi berasal dari bawah permukaan Mars, ini akan menjadi aktivitas seismik pertama yang pernah terdeteksi di Mars.
“Sampai saat ini kami telah mengumpulkan banyak background noise, tetapi ini adalah kejadian pertama yang secara resmi memulai bidang baru: seismologi Mars!" kata Bruce Banerdt, ahli geologi di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, AS, sekaligus peneliti utama dalam misi InSight ini, dalam sebuah pernyataannya yang dikutip NBC News.
Robot Insight sendiri kini berada di Elysium Planitia, dataran luas yang sebagian besar terdiri atas bebatuan di utara khatulistiwa Mars. Insight dirancang untuk beroperasi di permukaan Mars selama dua tahun, bertugas mempelajari interior Mars sebagai cara untuk meningkatkan pemahaman kita tentang proses pembentukan Mars dan planet berbatu lainnya seperti Merkurius, Venus, dan Bumi.
Terdeteksinya aktivitas seismik yang diyakini sebagai gempa di Mars ini menunjukkan bahwa seismometer Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS) yang terpasang di robot Insight berfungsi dengan baik.
Getaran halus yang terekam ini memang masih terlalu kecil untuk mengungkapkan apa pun tentang interior Mars. Tetapi para ilmuwan berharap robot Insight akan mendeteksi lebih banyak dan lebih besar getaran lainnya..
"Kami berharap untuk mendapatkan satu gempa yang lebih besar dengan faktor 10 kira-kira dari setiap 5-10 gempa," kata Philippe Lognonné, profesor geofisika dan ilmu planet di University of Paris Diderot yang juga merupakan pemimpin tim peneliti seismometer yang dipasang di Insight tersebut, dalam sebuah email kepada NBC News.
"Gempa yang lebih besarlah yang memungkinkan kita untuk membuat ilmu utuh yang ingin kita buat terkait struktur internal (Mars), dan yang akan memberi tahu kita ketebalan kerak dan ukuran inti (Mars). Bukan (gempa) yang ini," jelasnya.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparansains/planet-mars-alami-gempa-robot-penjelajah-nasa-di-sana-jadi-saksinya-1qxOU3OZ2j3
Update Kasus Skandal Prostitusi yang Melibatkan Seungri
Sriwijaya FC Kini: Gaji 28 Pemain Ditunggak, Manajemen Digugat
Anak Derry Sulaiman Memutuskan Lepas Hijab
Rashida Tlaib dan Ilhan Omar Kecam Eksekusi Mati Saudi
Mumi Ribuan Tahun Kembali Ditemukan di Mesir, Totalnya 35
Sepak Terjang Aktivis Perempuan Saudi di Perantauan
Pasukan Israel Tembaki Petani Palestina di Jalur Gaza
Joe Biden Maju ke Bursa Calon Presiden AS
Sri Lanka Instruksikan Semua Gereja Ditutup Sementara
Pertemuan Putin dan Kim Tandai Hubungan Baru Rusia-Korut
Sriwijaya FC Kini: Gaji 28 Pemain Ditunggak, Manajemen Digugat
Anak Derry Sulaiman Memutuskan Lepas Hijab
Rashida Tlaib dan Ilhan Omar Kecam Eksekusi Mati Saudi
Mumi Ribuan Tahun Kembali Ditemukan di Mesir, Totalnya 35
Sepak Terjang Aktivis Perempuan Saudi di Perantauan
Pasukan Israel Tembaki Petani Palestina di Jalur Gaza
Joe Biden Maju ke Bursa Calon Presiden AS
Sri Lanka Instruksikan Semua Gereja Ditutup Sementara
Pertemuan Putin dan Kim Tandai Hubungan Baru Rusia-Korut
Spesies Baru Singa Raksasa Ditemukan di dalam Laci Museum
Riset Terbaru Ungkap Bahaya Berkendara Saat Gerimis
Ganti Oli Motor, Sebaiknya Perhatikan 'Engine Hour'
Pendiri FIS Aljazair Syeikh Abbas Madani Meninggal di Qatar
Dua Biarawan Koptik Dihukum Mati karena Membunuh Uskup
Benarkah Orang-orang Armenia jadi ‘Budak’ di Bawah Khilafah Utsmaniyah?
Rakyat Terus Dukung Perpanjang Kekuasaan Al-Sisi di Mesir
Pendiri FIS Aljazair Meninggal Dunia di Qatar
Inggris akan Bangun Dinding Baja untuk Lindungi Kunjungan Trump
Pasukan Pimpinan AS Tewaskan 1.600 Warga Sipil di Raqqah Suriah pada 2017
Riset Terbaru Ungkap Bahaya Berkendara Saat Gerimis
Ganti Oli Motor, Sebaiknya Perhatikan 'Engine Hour'
Pendiri FIS Aljazair Syeikh Abbas Madani Meninggal di Qatar
Dua Biarawan Koptik Dihukum Mati karena Membunuh Uskup
Benarkah Orang-orang Armenia jadi ‘Budak’ di Bawah Khilafah Utsmaniyah?
Rakyat Terus Dukung Perpanjang Kekuasaan Al-Sisi di Mesir
Pendiri FIS Aljazair Meninggal Dunia di Qatar
Inggris akan Bangun Dinding Baja untuk Lindungi Kunjungan Trump
Pasukan Pimpinan AS Tewaskan 1.600 Warga Sipil di Raqqah Suriah pada 2017