Sriwijaya FC Kini: Gaji 28 Pemain Ditunggak, Manajemen Digugat
Posted Date : 25-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 291 kali.
28 pemain Sriwijaya FC melayangkan gugatan kepada manajemen karena menunggak pembayaran gaji pemain musim 2018 hingga mencapai Rp 2,9 miliar. Dua pemain Sriwijaya FC, Rangga Pratama dan Berry Rahmanda, didampingi kuasa hukum Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), mendaftarkan pengajuan gugatan tersebut ke Pengadilan Negeri Klas 1A Palembang, Kamis (25/4).
Rangga mengatakan, langkah yang diambil tersebut merupakan keputusan yang cukup sulit. Terutama, dirinya pemain asal Sumatera Selatan. Namun, tidak ada jalan lain selain gugatan karena upaya jalan damai sebelumnya selalu menemui jalan buntu.
“Bertemu manajemen sudah, tapi tidak ada titik temu. Sampai akhirnya kita melapor ke APPI untuk melayangkan gugatan,” katanya.
Meski demikian, Rangga mengatakan, para pemain Sriwijaya FC masih tetap membuka kesempatan untuk bertemu kembali dengan manajemen untuk berdiskusi mencari penyelesaian masalah tersebut.
“Kalau manajemen masih mau mengajak bertemu, kami buka pintu damai. Akan kami terima iktikad baik. Tapi gugatan ini juga jalan terus,” katanya.
Kuasa Hukum APPI, Riza Hufaida, mengatakan pihaknya mendaftarkan gugatan terhadap para tergugat, yakni PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen Sriwijaya FC, PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Menurutnya, pemain Sriwijaya FC mengaku sudah berupaya bertemu manajemen untuk membicarakan gaji dan down payment (DP) yang hingga kini belum dibayar tersebut secara kekeluargaan. Namun, tidak juga menemukan solusi. Hingga akhirnya, para pemain mendatangi APPI meminta bantuan hukum.
“Di samping itu juga, pemain semakin kecewa karena klub malah merekrut pemain baru. Informasinya, pemain baru ini sudah dibayarkan DP-nya oleh klub. Seharusnya klub bayar pemain lama dulu baru rekrut pemain baru,” katanya.
Riza mengatakan, APPI sudah mengikuti ketentuan dalam upaya penyelesaian tuntutan dibayarkannya gaji pemain ini. Berawal dari membuat surat konfirmasi terhadap manajemen, hingga 3 kali melayangkan surat somasi. Namun, belum juga mendapat solusi.
Ditemui terpisah, Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid, menyampaikan permohonan maafnya kepada para pemain atas belum terselesaikannya sejumlah kewajiban klub kepada pemain. Menurutnya, manajemen sudah melakukan segala upaya untuk segera meminta pencairan dana subsidi yang belum diterima dari PT LIB.
Dirinya berujar, nominal subsidi yang seharusnya diterima Sriwijaya FC lebih dari cukup untuk melunasi tunggakan gaji pemain.
“Kami sudah meminta PT LIB untuk langsung mentransfer uang tersebut langsung ke rekening para pemain. Sudah kami berikan rinciannya kepada PT LIB. Dan kami minta juga agar masalah ini bisa diselesaikan sebelum jadwal liga tahun ini dimulai,” katanya.
Dia menjelaskan, dia tidak bisa melarang keputusan para pemain yang melayangkan gugatan ke pengadilan tersebut. Meski tidak menampik pembicaraan secara kekeluargaan lebih disukai pihak manajemen, namun pihaknya siap apabila gugatan tersebut masuk ke meja hijau.
“Manajemen tidak dalam posisi menentukan apakah harus gugat atau tidak, itu keputusan pemain. Kami tidak melarang, meskipun alangkah baiknya didiskusikan secara kekeluargaan,” katanya. (jrs)
Sumber : https://kumparan.com/urbanid/sriwijaya-fc-kini-gaji-28-pemain-ditunggak-manajemen-digugat-1qxMbmsZTev
Rangga mengatakan, langkah yang diambil tersebut merupakan keputusan yang cukup sulit. Terutama, dirinya pemain asal Sumatera Selatan. Namun, tidak ada jalan lain selain gugatan karena upaya jalan damai sebelumnya selalu menemui jalan buntu.
“Bertemu manajemen sudah, tapi tidak ada titik temu. Sampai akhirnya kita melapor ke APPI untuk melayangkan gugatan,” katanya.
Meski demikian, Rangga mengatakan, para pemain Sriwijaya FC masih tetap membuka kesempatan untuk bertemu kembali dengan manajemen untuk berdiskusi mencari penyelesaian masalah tersebut.
“Kalau manajemen masih mau mengajak bertemu, kami buka pintu damai. Akan kami terima iktikad baik. Tapi gugatan ini juga jalan terus,” katanya.
Kuasa Hukum APPI, Riza Hufaida, mengatakan pihaknya mendaftarkan gugatan terhadap para tergugat, yakni PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen Sriwijaya FC, PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Menurutnya, pemain Sriwijaya FC mengaku sudah berupaya bertemu manajemen untuk membicarakan gaji dan down payment (DP) yang hingga kini belum dibayar tersebut secara kekeluargaan. Namun, tidak juga menemukan solusi. Hingga akhirnya, para pemain mendatangi APPI meminta bantuan hukum.
“Di samping itu juga, pemain semakin kecewa karena klub malah merekrut pemain baru. Informasinya, pemain baru ini sudah dibayarkan DP-nya oleh klub. Seharusnya klub bayar pemain lama dulu baru rekrut pemain baru,” katanya.
Riza mengatakan, APPI sudah mengikuti ketentuan dalam upaya penyelesaian tuntutan dibayarkannya gaji pemain ini. Berawal dari membuat surat konfirmasi terhadap manajemen, hingga 3 kali melayangkan surat somasi. Namun, belum juga mendapat solusi.
Ditemui terpisah, Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid, menyampaikan permohonan maafnya kepada para pemain atas belum terselesaikannya sejumlah kewajiban klub kepada pemain. Menurutnya, manajemen sudah melakukan segala upaya untuk segera meminta pencairan dana subsidi yang belum diterima dari PT LIB.
Dirinya berujar, nominal subsidi yang seharusnya diterima Sriwijaya FC lebih dari cukup untuk melunasi tunggakan gaji pemain.
“Kami sudah meminta PT LIB untuk langsung mentransfer uang tersebut langsung ke rekening para pemain. Sudah kami berikan rinciannya kepada PT LIB. Dan kami minta juga agar masalah ini bisa diselesaikan sebelum jadwal liga tahun ini dimulai,” katanya.
Dia menjelaskan, dia tidak bisa melarang keputusan para pemain yang melayangkan gugatan ke pengadilan tersebut. Meski tidak menampik pembicaraan secara kekeluargaan lebih disukai pihak manajemen, namun pihaknya siap apabila gugatan tersebut masuk ke meja hijau.
“Manajemen tidak dalam posisi menentukan apakah harus gugat atau tidak, itu keputusan pemain. Kami tidak melarang, meskipun alangkah baiknya didiskusikan secara kekeluargaan,” katanya. (jrs)
Sumber : https://kumparan.com/urbanid/sriwijaya-fc-kini-gaji-28-pemain-ditunggak-manajemen-digugat-1qxMbmsZTev
Anak Derry Sulaiman Memutuskan Lepas Hijab
Rashida Tlaib dan Ilhan Omar Kecam Eksekusi Mati Saudi
Mumi Ribuan Tahun Kembali Ditemukan di Mesir, Totalnya 35
Sepak Terjang Aktivis Perempuan Saudi di Perantauan
Pasukan Israel Tembaki Petani Palestina di Jalur Gaza
Joe Biden Maju ke Bursa Calon Presiden AS
Sri Lanka Instruksikan Semua Gereja Ditutup Sementara
Pertemuan Putin dan Kim Tandai Hubungan Baru Rusia-Korut
Jejak Indonesia dalam Sejarah Masuknya Islam ke Australia
Taliban Serang Milter Afghanistan di Farah, 9 Meninggal
Rashida Tlaib dan Ilhan Omar Kecam Eksekusi Mati Saudi
Mumi Ribuan Tahun Kembali Ditemukan di Mesir, Totalnya 35
Sepak Terjang Aktivis Perempuan Saudi di Perantauan
Pasukan Israel Tembaki Petani Palestina di Jalur Gaza
Joe Biden Maju ke Bursa Calon Presiden AS
Sri Lanka Instruksikan Semua Gereja Ditutup Sementara
Pertemuan Putin dan Kim Tandai Hubungan Baru Rusia-Korut
Jejak Indonesia dalam Sejarah Masuknya Islam ke Australia
Taliban Serang Milter Afghanistan di Farah, 9 Meninggal
Update Kasus Skandal Prostitusi yang Melibatkan Seungri
Planet Mars Alami ‘Gempa’, Robot Penjelajah NASA di Sana Jadi Saksinya
Spesies Baru Singa Raksasa Ditemukan di dalam Laci Museum
Riset Terbaru Ungkap Bahaya Berkendara Saat Gerimis
Ganti Oli Motor, Sebaiknya Perhatikan 'Engine Hour'
Pendiri FIS Aljazair Syeikh Abbas Madani Meninggal di Qatar
Dua Biarawan Koptik Dihukum Mati karena Membunuh Uskup
Benarkah Orang-orang Armenia jadi ‘Budak’ di Bawah Khilafah Utsmaniyah?
Rakyat Terus Dukung Perpanjang Kekuasaan Al-Sisi di Mesir
Pendiri FIS Aljazair Meninggal Dunia di Qatar
Planet Mars Alami ‘Gempa’, Robot Penjelajah NASA di Sana Jadi Saksinya
Spesies Baru Singa Raksasa Ditemukan di dalam Laci Museum
Riset Terbaru Ungkap Bahaya Berkendara Saat Gerimis
Ganti Oli Motor, Sebaiknya Perhatikan 'Engine Hour'
Pendiri FIS Aljazair Syeikh Abbas Madani Meninggal di Qatar
Dua Biarawan Koptik Dihukum Mati karena Membunuh Uskup
Benarkah Orang-orang Armenia jadi ‘Budak’ di Bawah Khilafah Utsmaniyah?
Rakyat Terus Dukung Perpanjang Kekuasaan Al-Sisi di Mesir
Pendiri FIS Aljazair Meninggal Dunia di Qatar