Penambang Pasir Ketiduran saat Gunung Semeru Meletus
Posted Date : 03-12-2020, berita ini telah dikunjungi sebanyak 522 kali.
Surabaya, CNN Indonesia -- Satu orang yang sempat dinyatakan hilang dalam proses evakuasi saat kini telah ditemukan.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) Satriyo Nurseno mengatakan orang tersebut merupakan seorang pekerja di kawasan pertambangan pasir.
"Dia operator bego (ekskavator). Sudah ketemu," kata Satriyo saat dikonfirmasi," Kamis (3/12).
Satriyo mengatakan mulanya pekerja itu ketiduran sebelum Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar, abu vulkanik hingga awan panas guguran, Selasa (1/12).
Untungnya, material muntahan Semeru tidak mengarah kepadanya. Setelah terbangun, pekerja tambang ini bermaksud menuju ke arah permukiman warga di Kecamatan Pronojiwo. Di tengah perjalanan, ia justru tersesat.
"Dia ketiduran, posisi bangun bingung jalan keluar tapi tersesat. Ditemukan kemarin sore," kata Satriyo.
Diberitakan sebelumnya, satu orang diduga hilang dalam proses evakuasi saat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengatakan petugas masih mencari satu orang yang hilang tersebut.
"Satu orang diduga hilang dan masih dalam konfirmasi petugas di lapangan," kata Raditya seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/12).
Tim SAR gabungan kemudian melakukan penyisiran. Di saat yang sama, sembilan alat berat sudah tertimbun luncuran material vulkanik.
Gunung Semeru mengalami erupsi dengan meluncurkan guguran awan panas pada Selasa (1/12) pukul 01.23 WIB. Sebanyak 550 warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang, sempat mengungsi di sejumlah lokasi yang aman.
(frd/arh)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201203071011-20-577361/penambang-pasir-ketiduran-saat-gunung-semeru-meletus
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) Satriyo Nurseno mengatakan orang tersebut merupakan seorang pekerja di kawasan pertambangan pasir.
"Dia operator bego (ekskavator). Sudah ketemu," kata Satriyo saat dikonfirmasi," Kamis (3/12).
Satriyo mengatakan mulanya pekerja itu ketiduran sebelum Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar, abu vulkanik hingga awan panas guguran, Selasa (1/12).
Untungnya, material muntahan Semeru tidak mengarah kepadanya. Setelah terbangun, pekerja tambang ini bermaksud menuju ke arah permukiman warga di Kecamatan Pronojiwo. Di tengah perjalanan, ia justru tersesat.
"Dia ketiduran, posisi bangun bingung jalan keluar tapi tersesat. Ditemukan kemarin sore," kata Satriyo.
Diberitakan sebelumnya, satu orang diduga hilang dalam proses evakuasi saat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengatakan petugas masih mencari satu orang yang hilang tersebut.
"Satu orang diduga hilang dan masih dalam konfirmasi petugas di lapangan," kata Raditya seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/12).
Tim SAR gabungan kemudian melakukan penyisiran. Di saat yang sama, sembilan alat berat sudah tertimbun luncuran material vulkanik.
Gunung Semeru mengalami erupsi dengan meluncurkan guguran awan panas pada Selasa (1/12) pukul 01.23 WIB. Sebanyak 550 warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang, sempat mengungsi di sejumlah lokasi yang aman.
(frd/arh)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201203071011-20-577361/penambang-pasir-ketiduran-saat-gunung-semeru-meletus
Anies Minta Warga DKI Tahan Diri Liburan Natal dan Tahun Baru
Studi Temukan Jenis Teh Penangkal Covid-19
Bayi di Singapura Lahir dengan Antibodi Covid-19
Erick Thohir Rombak Fokus Bisnis Bank BUMN
Waspadai Dampak Sosial dari Rencana Perubahan Skema Gaji PNS
Hadirkan Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Lexus UX 300e Siap Mengaspal di Indonesia
Stasiun Luar Angkasa China Selesai Dibangun 2022
Ahli China Klaim Covid-19 Bukan dari Wuhan, Tapi Asli India
Aplikasi Android Bakal Bisa Dimainkan di Windows 10 pada 2021
Mungkinkah batu meteor bernilai puluhan miliar rupiah?
Studi Temukan Jenis Teh Penangkal Covid-19
Bayi di Singapura Lahir dengan Antibodi Covid-19
Erick Thohir Rombak Fokus Bisnis Bank BUMN
Waspadai Dampak Sosial dari Rencana Perubahan Skema Gaji PNS
Hadirkan Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Lexus UX 300e Siap Mengaspal di Indonesia
Stasiun Luar Angkasa China Selesai Dibangun 2022
Ahli China Klaim Covid-19 Bukan dari Wuhan, Tapi Asli India
Aplikasi Android Bakal Bisa Dimainkan di Windows 10 pada 2021
Mungkinkah batu meteor bernilai puluhan miliar rupiah?
Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19
'Gimana Ganja Mau Dipakai Medis, Diteliti Aja Enggak Boleh'
5 Manfaat Mengejutkan dari Kayu Manis
Orang-orang yang Paling Membutuhkan Vitamin C untuk Imunitas
Peneliti China Bikin Komputer Kuantum Tercepat di Dunia, Kalahkan Google
Negara Selain China yang Buat Matahari Buatan
Kominfo: Siaran TV Analog Wajib Berhenti 2 November 2022
Kulkas yang Bisa Simpan Vaksin Corona Pfizer Minus 70 Celcius
22 Ilmuwan Muslim Berpengaruh di Dunia, Ada dari Indonesia
Jokowi Masuk 50 Muslim Berpengaruh 2021, Posisinya Naik ke Peringkat 12
'Gimana Ganja Mau Dipakai Medis, Diteliti Aja Enggak Boleh'
5 Manfaat Mengejutkan dari Kayu Manis
Orang-orang yang Paling Membutuhkan Vitamin C untuk Imunitas
Peneliti China Bikin Komputer Kuantum Tercepat di Dunia, Kalahkan Google
Negara Selain China yang Buat Matahari Buatan
Kominfo: Siaran TV Analog Wajib Berhenti 2 November 2022
Kulkas yang Bisa Simpan Vaksin Corona Pfizer Minus 70 Celcius
22 Ilmuwan Muslim Berpengaruh di Dunia, Ada dari Indonesia
Jokowi Masuk 50 Muslim Berpengaruh 2021, Posisinya Naik ke Peringkat 12