Erick Thohir Rombak Fokus Bisnis Bank BUMN
Posted Date : 01-12-2020, berita ini telah dikunjungi sebanyak 507 kali.
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak fokus bisnis dari masing-masing bank pelat merah. Bank-bank yang dimaksud adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BNI (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN.
Erick mengatakan sudah menekan penyaluran kredit BRI kepada korporasi. Dengan begitu, fokus BRI saat ini lebih kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"BRI, kue korporasi kami tekan kecil, tapi lebih ke UMKM," ucap Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Senin (30/11).
Kemudian, BTN akan fokus pada pembangunan rumah. Sementara, Bank Mandiri dan BNI selama ini bersaing mendapatkan nasabah dari korporasi.
"Kami mau Bank Mandiri lebih ke korporasi, BNI ke korporasi global. Kami buka market itu," imbuh dia.
Erick berharap nantinya BNI bisa membantu mencari pendanaan murah dari luar negeri. Dengan begitu, BUMN nantinya memiliki hubungan erat dengan diaspora di luar negeri.
Diketahui, rencana Erick untuk menata kembali fokus dari bank pelat merah sudah dikemukakan sejak Juli 2020 lalu. Hal ini dilakukan agar perusahaan tidak bersaing satu sama lain.
Selain itu, ia juga sempat menyatakan bahwa fokus perusahaan-perusahaan pelat merah selama ini tidak jelas. Ketidakjelasan yang dimaksud adalah fokus perusahaan BUMN antara nilai ekonomi atau tujuan pelayanan publik.
"Kita harus melihat kalau kita melakukan nilai ekonomi dan pelayanan publik, tetapi ini yang menjadi kondisi tidak ada kejelasan. Karena itu, kami coba klasifikasi pemecahan dan klasifikasi bagaimana nilai ekonomi dan pelayanan publik di masing-masing BUMN," kata Erick beberapa waktu lalu.
Ia mencontohkan Telkomsel selaku anak usaha PT Telkom (Persero) Tbk yang fokus untuk melakukan nilai ekonomi. Sementara, PT Pupuk Indonesia (Persero) akan fokus untuk pelayanan publik. Sementara, fokus keduanya dilakukan oleh BRI.
(aud/bir)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201130210456-92-576371/erick-thohir-rombak-fokus-bisnis-bank-bumn
Erick mengatakan sudah menekan penyaluran kredit BRI kepada korporasi. Dengan begitu, fokus BRI saat ini lebih kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"BRI, kue korporasi kami tekan kecil, tapi lebih ke UMKM," ucap Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Senin (30/11).
Kemudian, BTN akan fokus pada pembangunan rumah. Sementara, Bank Mandiri dan BNI selama ini bersaing mendapatkan nasabah dari korporasi.
"Kami mau Bank Mandiri lebih ke korporasi, BNI ke korporasi global. Kami buka market itu," imbuh dia.
Erick berharap nantinya BNI bisa membantu mencari pendanaan murah dari luar negeri. Dengan begitu, BUMN nantinya memiliki hubungan erat dengan diaspora di luar negeri.
Diketahui, rencana Erick untuk menata kembali fokus dari bank pelat merah sudah dikemukakan sejak Juli 2020 lalu. Hal ini dilakukan agar perusahaan tidak bersaing satu sama lain.
Selain itu, ia juga sempat menyatakan bahwa fokus perusahaan-perusahaan pelat merah selama ini tidak jelas. Ketidakjelasan yang dimaksud adalah fokus perusahaan BUMN antara nilai ekonomi atau tujuan pelayanan publik.
"Kita harus melihat kalau kita melakukan nilai ekonomi dan pelayanan publik, tetapi ini yang menjadi kondisi tidak ada kejelasan. Karena itu, kami coba klasifikasi pemecahan dan klasifikasi bagaimana nilai ekonomi dan pelayanan publik di masing-masing BUMN," kata Erick beberapa waktu lalu.
Ia mencontohkan Telkomsel selaku anak usaha PT Telkom (Persero) Tbk yang fokus untuk melakukan nilai ekonomi. Sementara, PT Pupuk Indonesia (Persero) akan fokus untuk pelayanan publik. Sementara, fokus keduanya dilakukan oleh BRI.
(aud/bir)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201130210456-92-576371/erick-thohir-rombak-fokus-bisnis-bank-bumn
Waspadai Dampak Sosial dari Rencana Perubahan Skema Gaji PNS
Hadirkan Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Lexus UX 300e Siap Mengaspal di Indonesia
Stasiun Luar Angkasa China Selesai Dibangun 2022
Ahli China Klaim Covid-19 Bukan dari Wuhan, Tapi Asli India
Aplikasi Android Bakal Bisa Dimainkan di Windows 10 pada 2021
Mungkinkah batu meteor bernilai puluhan miliar rupiah?
Edhy Prabowo dan kebijakan ekspor benih lobster, benarkah membuat 'everybody happy'?
Mengajar di TK Selama 57 Tahun, Nenek Chamimah Jadi Sarjana di Usia 78 Tahun.
Beda Henti Jantung pada Maradona dengan Serangan Jantung
Kepergian Maradona dan Memori Solidaritas Terhadap Palestina
Hadirkan Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Lexus UX 300e Siap Mengaspal di Indonesia
Stasiun Luar Angkasa China Selesai Dibangun 2022
Ahli China Klaim Covid-19 Bukan dari Wuhan, Tapi Asli India
Aplikasi Android Bakal Bisa Dimainkan di Windows 10 pada 2021
Mungkinkah batu meteor bernilai puluhan miliar rupiah?
Edhy Prabowo dan kebijakan ekspor benih lobster, benarkah membuat 'everybody happy'?
Mengajar di TK Selama 57 Tahun, Nenek Chamimah Jadi Sarjana di Usia 78 Tahun.
Beda Henti Jantung pada Maradona dengan Serangan Jantung
Kepergian Maradona dan Memori Solidaritas Terhadap Palestina
Bayi di Singapura Lahir dengan Antibodi Covid-19
Studi Temukan Jenis Teh Penangkal Covid-19
Anies Minta Warga DKI Tahan Diri Liburan Natal dan Tahun Baru
Penambang Pasir Ketiduran saat Gunung Semeru Meletus
Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19
'Gimana Ganja Mau Dipakai Medis, Diteliti Aja Enggak Boleh'
5 Manfaat Mengejutkan dari Kayu Manis
Orang-orang yang Paling Membutuhkan Vitamin C untuk Imunitas
Peneliti China Bikin Komputer Kuantum Tercepat di Dunia, Kalahkan Google
Negara Selain China yang Buat Matahari Buatan
Studi Temukan Jenis Teh Penangkal Covid-19
Anies Minta Warga DKI Tahan Diri Liburan Natal dan Tahun Baru
Penambang Pasir Ketiduran saat Gunung Semeru Meletus
Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19
'Gimana Ganja Mau Dipakai Medis, Diteliti Aja Enggak Boleh'
5 Manfaat Mengejutkan dari Kayu Manis
Orang-orang yang Paling Membutuhkan Vitamin C untuk Imunitas
Peneliti China Bikin Komputer Kuantum Tercepat di Dunia, Kalahkan Google
Negara Selain China yang Buat Matahari Buatan