Istri Bekas Presiden Interpol Minta Suaka Prancis
Posted Date : 19-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 177 kali.
Hidayatullah.com— Istri Meng Hongwei, presiden Interpol yang ditahan di China sejak September 2018, mengajukan suaka di Prancis untuk dirinya sendiri dan dua anak kembarnya.
Grace Meng dan kedua anaknya yang berusia 7 tahun tinggal di Lyon, di mana markas besar Interpol berada. Meng Hongwei menghilang ketika melakukan perjalanan ke negeri asalnya China.
Bulan Oktober otoritas China mengatakan Meng sedang diperiksa berkaitan dengan duagaan menerima suap.
Sejak itu istrinya dan anak-anaknya ditempatkan dalam perlindungan polisi Prancis karena mendapatkan ancaman.
“Saya takut mereka akan menculik saya,” kata Grace Meng seperti dikutip France Radio Inter hari Jumat (18/1/2019).
“Saya menerima telepon-telepon aneh. Bahkan mobil saya dirusak. Dua orang China –satu pria dan satu wanita– membuntuti saya ke hotel,” kata wanita itu.
Dalam wawancara-wawancara dengan media wanita itu menolak menunjukkan wajahnya, karena khawatir dengan keselamatannya, lansir BBC.
Prancis Mencari Presiden Interpol Meng Hongwei yang Menghilang
Pada hari suaminya menghilang, dia mengatakan bahwa suaminya sempat mengirimkan pesan lewat media sosial berbunyi “tunggu telepon dari saya,” sebelum mengirimkan emoji bergambar pisau sebagai isyarat suaminya dalam bahaya.
Sejak menghilang pada 25 September 2018 tidak ada informasi perihal bagaimana kondisi Meng Hongwei di dalam penjara dan apa saya tuduhan yang disangkakan kepadanya.
Pekerjaan pria berusia 65 tahun sebagai presiden Interpol sebagian besar sekedar seremonial dan tidak mengharuskannya sering bepergian ke China.
Meng merupakan satu dari enam wakil menteri bidang keamanan publik yang memiliki pengaruh di China dan berpengalaman 40 tahun dalam dunia hukum di negeri tirai bambu itu. Dia sebelumnya bekerja di bawah bos keamanan China Zhou Yongkang, salah satu tokoh kuat di China yang dilucuti kekuatannya oleh Presiden Xi Jinping dengan alasan pemberantasan korupsi yang menarget lebih dari 1 juta pejabat China.
Meng Hongwei terpilih sebagai presiden Interpol pada November 2016, orang China pertama yang pernah memangku jabatan itu dan dijadwalkan mengembannya sampai tahun 2020.
Komisi Pengawasan Nasional, komisi anti korupsi China yang baru, mengatakan bahwa Meng Hongwei “diperiksa karena melanggar hukum.”
Namun, tidak seperti tuduhan yang dikenakan atas kebanyakan pejabat tinggi China, Meng tidak disebut-sebut “melanggar peraturan Partai Komunis.”
China tidak menjelaskan ke publik apa saja bukti yang dimilikinya untuk mendakwa Meng Hongwei sebagai pejabat penerima suap.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/01/19/158598/istri-bekas-presiden-interpol-minta-suaka-prancis.html
Grace Meng dan kedua anaknya yang berusia 7 tahun tinggal di Lyon, di mana markas besar Interpol berada. Meng Hongwei menghilang ketika melakukan perjalanan ke negeri asalnya China.
Bulan Oktober otoritas China mengatakan Meng sedang diperiksa berkaitan dengan duagaan menerima suap.
Sejak itu istrinya dan anak-anaknya ditempatkan dalam perlindungan polisi Prancis karena mendapatkan ancaman.
“Saya takut mereka akan menculik saya,” kata Grace Meng seperti dikutip France Radio Inter hari Jumat (18/1/2019).
“Saya menerima telepon-telepon aneh. Bahkan mobil saya dirusak. Dua orang China –satu pria dan satu wanita– membuntuti saya ke hotel,” kata wanita itu.
Dalam wawancara-wawancara dengan media wanita itu menolak menunjukkan wajahnya, karena khawatir dengan keselamatannya, lansir BBC.
Prancis Mencari Presiden Interpol Meng Hongwei yang Menghilang
Pada hari suaminya menghilang, dia mengatakan bahwa suaminya sempat mengirimkan pesan lewat media sosial berbunyi “tunggu telepon dari saya,” sebelum mengirimkan emoji bergambar pisau sebagai isyarat suaminya dalam bahaya.
Sejak menghilang pada 25 September 2018 tidak ada informasi perihal bagaimana kondisi Meng Hongwei di dalam penjara dan apa saya tuduhan yang disangkakan kepadanya.
Pekerjaan pria berusia 65 tahun sebagai presiden Interpol sebagian besar sekedar seremonial dan tidak mengharuskannya sering bepergian ke China.
Meng merupakan satu dari enam wakil menteri bidang keamanan publik yang memiliki pengaruh di China dan berpengalaman 40 tahun dalam dunia hukum di negeri tirai bambu itu. Dia sebelumnya bekerja di bawah bos keamanan China Zhou Yongkang, salah satu tokoh kuat di China yang dilucuti kekuatannya oleh Presiden Xi Jinping dengan alasan pemberantasan korupsi yang menarget lebih dari 1 juta pejabat China.
Meng Hongwei terpilih sebagai presiden Interpol pada November 2016, orang China pertama yang pernah memangku jabatan itu dan dijadwalkan mengembannya sampai tahun 2020.
Komisi Pengawasan Nasional, komisi anti korupsi China yang baru, mengatakan bahwa Meng Hongwei “diperiksa karena melanggar hukum.”
Namun, tidak seperti tuduhan yang dikenakan atas kebanyakan pejabat tinggi China, Meng tidak disebut-sebut “melanggar peraturan Partai Komunis.”
China tidak menjelaskan ke publik apa saja bukti yang dimilikinya untuk mendakwa Meng Hongwei sebagai pejabat penerima suap.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/01/19/158598/istri-bekas-presiden-interpol-minta-suaka-prancis.html
Apa Hewan Masuk Surga?
Sah, KPU Tak Lagi Beri Kisi-isi pada Debat Pilpres Kedua
Akhirnya Pertanyaan Rocky Gerung Terjawab Sudah
Jauh-Jauh ke Amerika, Ira Wibowo Beli Oleh-Oleh Kaus Kaki
Tak Ingin Nebeng Nama Besar Sule, Begini Cerita Rizky Febian Saat Berjuang Jadi Musisi!
Kondisi Membaik, Akhirnya Ustad Arifin Ilham Keluar dari Rumah Sakit di Penang
Melalui Foto Prewed, Randy Pangalila Umumkan Tanggal Pernikahan dengan Pacar Bule
Nikah di Hotel Mewah Nusa Dua, Berapa Biaya yang Dihabiskan Edric Tjandra?
Sifat Penyendiri dan Tertutup Ternyata Tertulis dalam Gen
Duh, Lucunya! Bayi Ini Coba Curi Burrito yang Dimakan Sang Ibu
Sah, KPU Tak Lagi Beri Kisi-isi pada Debat Pilpres Kedua
Akhirnya Pertanyaan Rocky Gerung Terjawab Sudah
Jauh-Jauh ke Amerika, Ira Wibowo Beli Oleh-Oleh Kaus Kaki
Tak Ingin Nebeng Nama Besar Sule, Begini Cerita Rizky Febian Saat Berjuang Jadi Musisi!
Kondisi Membaik, Akhirnya Ustad Arifin Ilham Keluar dari Rumah Sakit di Penang
Melalui Foto Prewed, Randy Pangalila Umumkan Tanggal Pernikahan dengan Pacar Bule
Nikah di Hotel Mewah Nusa Dua, Berapa Biaya yang Dihabiskan Edric Tjandra?
Sifat Penyendiri dan Tertutup Ternyata Tertulis dalam Gen
Duh, Lucunya! Bayi Ini Coba Curi Burrito yang Dimakan Sang Ibu
Densus 88: Otak Konflik Suriah itu Anglo Zionis
Lima Alasan Indonesia Tidak Seperti Suriah menurut Densus 88
1300 Muslim Etnis Rohingya Melarikan Diri dari India
Iman-Taqwa Kunci Utama Keberkahan Suatu Negeri
Minta Santri Melek Usaha, Sandiaga: Saatnya Indonesia Jihad di Bidang Ekonomi
WHO: 24,4 Juta warga Yaman Butuh Bantuan Kemanusiaan
Tak Bayar Denda E-Tilang, 800 Kendaraan Diblokir
Sejarawan Israel Ramalkan Masa Depan Suram Pendirian Negara Israel
Riset: Angka Jomlo Naik, Menikah jadi Resolusi Tertinggi Warganet Indonesia
Milad ke-5 FTPI: Santunan Anak Yatim Hingga Potong Tumpeng
Lima Alasan Indonesia Tidak Seperti Suriah menurut Densus 88
1300 Muslim Etnis Rohingya Melarikan Diri dari India
Iman-Taqwa Kunci Utama Keberkahan Suatu Negeri
Minta Santri Melek Usaha, Sandiaga: Saatnya Indonesia Jihad di Bidang Ekonomi
WHO: 24,4 Juta warga Yaman Butuh Bantuan Kemanusiaan
Tak Bayar Denda E-Tilang, 800 Kendaraan Diblokir
Sejarawan Israel Ramalkan Masa Depan Suram Pendirian Negara Israel
Riset: Angka Jomlo Naik, Menikah jadi Resolusi Tertinggi Warganet Indonesia
Milad ke-5 FTPI: Santunan Anak Yatim Hingga Potong Tumpeng