WHO: 24,4 Juta warga Yaman Butuh Bantuan Kemanusiaan
Posted Date : 20-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 174 kali.
YAMAN–Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Kamis (17/1/2019) bahwa 24,4 juta warga Yaman kini membutuhkan bantuan kemanusiaan. Jumlah ini berarti 80 persen dari populasi negara itu yang berpenduduk 28 juta orang.
Menulis di Twitter, WHO mengatakan bahwa “Saat Yaman menghadapi krisis kemanusiaan terburuk di dunia, situasinya semakin buruk dari tahun ke tahun. Pada akhir 2018, 24,4 juta orang Yaman – 80% dari total populasi – membutuhkan bantuan kemanusiaan.”
Sebelumnya pada Ahad (13/1/2019), WHO telah mengumumkan bahwa jutaan anak-anak Yaman terus menderita dalam apa yang disebut krisis kemanusiaan terbesar yang pernah ada.
WHO menunjukkan bahwa 45 persen fasilitas kesehatan di negara itu tidak berfungsi. Selanjutnya, 16,6 juta orang kekurangan layanan air dan sanitasi.
Selama hampir empat tahun, Yaman telah mengalami pertempuran sengit antara pasukan yang setia kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan gerilyawan Syiah Houthi, yang mengendalikan beberapa provinsi termasuk ibukota Yaman, Sanaa. []
SUMBER: MEMO
Sumber : https://www.islampos.com/who-244-juta-warga-yaman-butuh-bantuan-kemanusiaan-127920/
Menulis di Twitter, WHO mengatakan bahwa “Saat Yaman menghadapi krisis kemanusiaan terburuk di dunia, situasinya semakin buruk dari tahun ke tahun. Pada akhir 2018, 24,4 juta orang Yaman – 80% dari total populasi – membutuhkan bantuan kemanusiaan.”
Sebelumnya pada Ahad (13/1/2019), WHO telah mengumumkan bahwa jutaan anak-anak Yaman terus menderita dalam apa yang disebut krisis kemanusiaan terbesar yang pernah ada.
WHO menunjukkan bahwa 45 persen fasilitas kesehatan di negara itu tidak berfungsi. Selanjutnya, 16,6 juta orang kekurangan layanan air dan sanitasi.
Selama hampir empat tahun, Yaman telah mengalami pertempuran sengit antara pasukan yang setia kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan gerilyawan Syiah Houthi, yang mengendalikan beberapa provinsi termasuk ibukota Yaman, Sanaa. []
SUMBER: MEMO
Sumber : https://www.islampos.com/who-244-juta-warga-yaman-butuh-bantuan-kemanusiaan-127920/
Minta Santri Melek Usaha, Sandiaga: Saatnya Indonesia Jihad di Bidang Ekonomi
Iman-Taqwa Kunci Utama Keberkahan Suatu Negeri
1300 Muslim Etnis Rohingya Melarikan Diri dari India
Lima Alasan Indonesia Tidak Seperti Suriah menurut Densus 88
Densus 88: Otak Konflik Suriah itu Anglo Zionis
Istri Bekas Presiden Interpol Minta Suaka Prancis
Apa Hewan Masuk Surga?
Sah, KPU Tak Lagi Beri Kisi-isi pada Debat Pilpres Kedua
Akhirnya Pertanyaan Rocky Gerung Terjawab Sudah
Jauh-Jauh ke Amerika, Ira Wibowo Beli Oleh-Oleh Kaus Kaki
Iman-Taqwa Kunci Utama Keberkahan Suatu Negeri
1300 Muslim Etnis Rohingya Melarikan Diri dari India
Lima Alasan Indonesia Tidak Seperti Suriah menurut Densus 88
Densus 88: Otak Konflik Suriah itu Anglo Zionis
Istri Bekas Presiden Interpol Minta Suaka Prancis
Apa Hewan Masuk Surga?
Sah, KPU Tak Lagi Beri Kisi-isi pada Debat Pilpres Kedua
Akhirnya Pertanyaan Rocky Gerung Terjawab Sudah
Jauh-Jauh ke Amerika, Ira Wibowo Beli Oleh-Oleh Kaus Kaki
Tak Bayar Denda E-Tilang, 800 Kendaraan Diblokir
Sejarawan Israel Ramalkan Masa Depan Suram Pendirian Negara Israel
Riset: Angka Jomlo Naik, Menikah jadi Resolusi Tertinggi Warganet Indonesia
Milad ke-5 FTPI: Santunan Anak Yatim Hingga Potong Tumpeng
Ustaz Abu Bakar Baasyir Bebas, Ini Penjelasan TPM
Mahasiswa Indonesia Protes Aksi Militer di Papua
Israel Terus Usir Warga Palestina, Rampas Rumah Mereka untuk Pemukim
Senjata Konvensional Rusia Lebih Mematikan daripada Nuklirnya
Facebook Terapkan Aturan Ketat di Beberapa Negara Jelang Pemilu 2019
Muslim Uighur Donasikan 5 Kapal untuk Nelayan Korban Tsunami di Lampung
Sejarawan Israel Ramalkan Masa Depan Suram Pendirian Negara Israel
Riset: Angka Jomlo Naik, Menikah jadi Resolusi Tertinggi Warganet Indonesia
Milad ke-5 FTPI: Santunan Anak Yatim Hingga Potong Tumpeng
Ustaz Abu Bakar Baasyir Bebas, Ini Penjelasan TPM
Mahasiswa Indonesia Protes Aksi Militer di Papua
Israel Terus Usir Warga Palestina, Rampas Rumah Mereka untuk Pemukim
Senjata Konvensional Rusia Lebih Mematikan daripada Nuklirnya
Facebook Terapkan Aturan Ketat di Beberapa Negara Jelang Pemilu 2019
Muslim Uighur Donasikan 5 Kapal untuk Nelayan Korban Tsunami di Lampung