Milad ke-5 FTPI: Santunan Anak Yatim Hingga Potong Tumpeng
Posted Date : 20-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 211 kali.
Jakarta (SI Online) – Forum Travel Partner Indonesia (FTPI) menggelar peringatan miladnya ke-5 di Jakarta. Peringatan milad yang dilakukan dengan sederhana namun cukup meriah itu dilaksanakan di Hotel Acacia, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 19 Januari 2019.
Ratusan anggota FTPI, yang merupakan para pemilik perusahaan tour and travel Muslim, dari berbagai wilayah di Indonesia memenuhi ruangan. Pantauan Suara Islam Online di lokasi, lebih dari 100 orang.
Peringatan Milad ke-5 FTPI dilakukan dengan beragam acara. Di antaranya penampilan band pengurus FTPI yang juga Direktur Utama Adinda Azzahra, Priyadi Abadi, pemberian santunan kepada 20 anak yatim, pemberian sertifikat kepada perusahaan travel anggota baru FTPI, pemberian sertifikat kompetensi dan acara puncaknya, pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum FTPI Edy Hamdi SA.
Dalam sambutannya, dengan pemilihan bahasa yang puitis, Ketua Umum FTPI Edy Hamdi SA mengungkapkan, FTPI merupakan rumah mereka dalam berkarya, karena itu harus selalu dapat memberi kesenangan beragam dan ketenangan jiwa. Edy berharap, para anggota FTPI dapat selalu berpadu erat menyatu.
Apalagi, kata Edy, tahun 2019 ini suasananya lebih hangat, tiap kata-kata dan langkah akan ada yang mengritik Namun ia tetap berharap semangat dan persatuan FTPI tidak mudah diotak-atik.
“Hari ini kami memandang perlu kembali bersama mengevaluasi langkah, menata langkah hari ini untuk memastikan langkah FTPI ke depan agar selalu didasari niat tulus dan luhur. Gerak langkah yang tidak mengambang,” kata Edy.
Edy dan jajaran pengurus berkomitmen untuk terus memperbaiki diri agar arah perjuangan selalu pada track-nya. FTPI, kata Edy, harus menjadi salah satu jalan bagi para anggotanya untuk dapat berlayar meraih kesuksesan mulia.
Untuk itu, kata dia, FTPI telah mendirikan salah satu tiang penyangga organisasinya. Koperasi Satu Jiwa Jelajah Dunia. “Menjadi kendaraan kita untuk mengadi sebagai hamba berupaya meraih ridha ilahi,” pungkasnya.
red: shodiq ramadhan
Sumber : https://suara-islam.com/milad-ke-5-ftpi-santunan-anak-yatim-hingga-potong-tumpeng/
Ratusan anggota FTPI, yang merupakan para pemilik perusahaan tour and travel Muslim, dari berbagai wilayah di Indonesia memenuhi ruangan. Pantauan Suara Islam Online di lokasi, lebih dari 100 orang.
Peringatan Milad ke-5 FTPI dilakukan dengan beragam acara. Di antaranya penampilan band pengurus FTPI yang juga Direktur Utama Adinda Azzahra, Priyadi Abadi, pemberian santunan kepada 20 anak yatim, pemberian sertifikat kepada perusahaan travel anggota baru FTPI, pemberian sertifikat kompetensi dan acara puncaknya, pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum FTPI Edy Hamdi SA.
Dalam sambutannya, dengan pemilihan bahasa yang puitis, Ketua Umum FTPI Edy Hamdi SA mengungkapkan, FTPI merupakan rumah mereka dalam berkarya, karena itu harus selalu dapat memberi kesenangan beragam dan ketenangan jiwa. Edy berharap, para anggota FTPI dapat selalu berpadu erat menyatu.
Apalagi, kata Edy, tahun 2019 ini suasananya lebih hangat, tiap kata-kata dan langkah akan ada yang mengritik Namun ia tetap berharap semangat dan persatuan FTPI tidak mudah diotak-atik.
“Hari ini kami memandang perlu kembali bersama mengevaluasi langkah, menata langkah hari ini untuk memastikan langkah FTPI ke depan agar selalu didasari niat tulus dan luhur. Gerak langkah yang tidak mengambang,” kata Edy.
Edy dan jajaran pengurus berkomitmen untuk terus memperbaiki diri agar arah perjuangan selalu pada track-nya. FTPI, kata Edy, harus menjadi salah satu jalan bagi para anggotanya untuk dapat berlayar meraih kesuksesan mulia.
Untuk itu, kata dia, FTPI telah mendirikan salah satu tiang penyangga organisasinya. Koperasi Satu Jiwa Jelajah Dunia. “Menjadi kendaraan kita untuk mengadi sebagai hamba berupaya meraih ridha ilahi,” pungkasnya.
red: shodiq ramadhan
Sumber : https://suara-islam.com/milad-ke-5-ftpi-santunan-anak-yatim-hingga-potong-tumpeng/
Riset: Angka Jomlo Naik, Menikah jadi Resolusi Tertinggi Warganet Indonesia
Sejarawan Israel Ramalkan Masa Depan Suram Pendirian Negara Israel
Tak Bayar Denda E-Tilang, 800 Kendaraan Diblokir
WHO: 24,4 Juta warga Yaman Butuh Bantuan Kemanusiaan
Minta Santri Melek Usaha, Sandiaga: Saatnya Indonesia Jihad di Bidang Ekonomi
Iman-Taqwa Kunci Utama Keberkahan Suatu Negeri
1300 Muslim Etnis Rohingya Melarikan Diri dari India
Lima Alasan Indonesia Tidak Seperti Suriah menurut Densus 88
Densus 88: Otak Konflik Suriah itu Anglo Zionis
Istri Bekas Presiden Interpol Minta Suaka Prancis
Sejarawan Israel Ramalkan Masa Depan Suram Pendirian Negara Israel
Tak Bayar Denda E-Tilang, 800 Kendaraan Diblokir
WHO: 24,4 Juta warga Yaman Butuh Bantuan Kemanusiaan
Minta Santri Melek Usaha, Sandiaga: Saatnya Indonesia Jihad di Bidang Ekonomi
Iman-Taqwa Kunci Utama Keberkahan Suatu Negeri
1300 Muslim Etnis Rohingya Melarikan Diri dari India
Lima Alasan Indonesia Tidak Seperti Suriah menurut Densus 88
Densus 88: Otak Konflik Suriah itu Anglo Zionis
Istri Bekas Presiden Interpol Minta Suaka Prancis
Ustaz Abu Bakar Baasyir Bebas, Ini Penjelasan TPM
Mahasiswa Indonesia Protes Aksi Militer di Papua
Israel Terus Usir Warga Palestina, Rampas Rumah Mereka untuk Pemukim
Senjata Konvensional Rusia Lebih Mematikan daripada Nuklirnya
Facebook Terapkan Aturan Ketat di Beberapa Negara Jelang Pemilu 2019
Muslim Uighur Donasikan 5 Kapal untuk Nelayan Korban Tsunami di Lampung
Malaysia Tegas Larang Semua Orang Israel Masuki Negaranya
Menyibak Mitos Milenial
PBB Intensif Pantau Perkembangan Idlib Pasca Perluasan Kontrol HTS
Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'
Mahasiswa Indonesia Protes Aksi Militer di Papua
Israel Terus Usir Warga Palestina, Rampas Rumah Mereka untuk Pemukim
Senjata Konvensional Rusia Lebih Mematikan daripada Nuklirnya
Facebook Terapkan Aturan Ketat di Beberapa Negara Jelang Pemilu 2019
Muslim Uighur Donasikan 5 Kapal untuk Nelayan Korban Tsunami di Lampung
Malaysia Tegas Larang Semua Orang Israel Masuki Negaranya
Menyibak Mitos Milenial
PBB Intensif Pantau Perkembangan Idlib Pasca Perluasan Kontrol HTS
Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'