BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Gelombang 7 Meter di Perairan NTT
Posted Date : 24-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 163 kali.
Merdeka.com - Gelombang setinggi dua hingga tujuh meter diprediksi akan terjadi di wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu diungkap Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang. Pun BMKG mengingatkan operator pelayaran.
"BMKG memprediksi dan memberikan peringatan dini untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan NTT mulai Rabu(23/1) pukul 20.00 hingga Kamis(25/1) pukul 20.00," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Rabu (23/1).
Gelombang setinggi 7.0 meter itu berpotensi terjadi di perairan laut Sawu, perairan laut selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan NTT, perairan selatan Kupang, laut Timor selatan NTT dan Pulau Rote.
Sementara potensi gelombang setinggi 6.0 meter terjadi di perairan utara Flores dan Selat Sumba. Selain itu, potensi gelombang setinggi 5.0 meter juga berpotensi terjadi di perairan Selat Sape.
Sedangkan potensi gelombang setinggi 2-4 meter berpotensi terjadi di Selat Ombai, Selat Wetar, Selat Flores, Selat Lakakera, Selat Boling dan Selat Alor. Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali lipat dari prakiraan, katanya menjelaskan.
Dia menambahkan, BMKG hanya memberikan informasi prakiraan cuaca di wilayah perairan laut, tetapi tidak berwenang melarang kapal untuk berlayar, kecuali otoritas kesyahbandaran pelabuhan Tenau Kupang. Seperti diberitakan Antara. [rhm]
Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/bmkg-keluarkan-peringatan-waspada-gelombang-7-meter-di-perairan-ntt.html
"BMKG memprediksi dan memberikan peringatan dini untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan NTT mulai Rabu(23/1) pukul 20.00 hingga Kamis(25/1) pukul 20.00," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Rabu (23/1).
Gelombang setinggi 7.0 meter itu berpotensi terjadi di perairan laut Sawu, perairan laut selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan NTT, perairan selatan Kupang, laut Timor selatan NTT dan Pulau Rote.
Sementara potensi gelombang setinggi 6.0 meter terjadi di perairan utara Flores dan Selat Sumba. Selain itu, potensi gelombang setinggi 5.0 meter juga berpotensi terjadi di perairan Selat Sape.
Sedangkan potensi gelombang setinggi 2-4 meter berpotensi terjadi di Selat Ombai, Selat Wetar, Selat Flores, Selat Lakakera, Selat Boling dan Selat Alor. Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali lipat dari prakiraan, katanya menjelaskan.
Dia menambahkan, BMKG hanya memberikan informasi prakiraan cuaca di wilayah perairan laut, tetapi tidak berwenang melarang kapal untuk berlayar, kecuali otoritas kesyahbandaran pelabuhan Tenau Kupang. Seperti diberitakan Antara. [rhm]
Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/bmkg-keluarkan-peringatan-waspada-gelombang-7-meter-di-perairan-ntt.html
Sepanjang Tahun 2018, 1,3 Juta WN China Kunjungi Bali
Sejumlah Khasiat Tak Terduga yang Dikandung Oleh Sesiung Bawang
Pantai Kuta Dipenuhi Sampah Kayu dan Plastik, Wisatawan Dilarang Berenang
KPK Temukan Modus dan Kode-kode Rumit dalam Kasus Meikarta
Buruh Pabrik di Banten Berangkat Kerja dengan Bertaruh Nyawa, Ini Ceritanya
Awas, Longsor Ancam Bangunan Rusunawa Putri Cempo Solo
Pakai Gaun Pengantin, Pasangan Ini Mau Bulan Madu Setiap Hari
Kisah Menyedihkan, Gorengan Malang Harus Berpisah dengan Pemiliknya
Hapus Semua Akun Media Sosial, Ada Apa dengan Mo Salah?
Dokter Sebut Tak Semua Kasus Patah Tulang Harus Dioperasi, Kenapa?
Sejumlah Khasiat Tak Terduga yang Dikandung Oleh Sesiung Bawang
Pantai Kuta Dipenuhi Sampah Kayu dan Plastik, Wisatawan Dilarang Berenang
KPK Temukan Modus dan Kode-kode Rumit dalam Kasus Meikarta
Buruh Pabrik di Banten Berangkat Kerja dengan Bertaruh Nyawa, Ini Ceritanya
Awas, Longsor Ancam Bangunan Rusunawa Putri Cempo Solo
Pakai Gaun Pengantin, Pasangan Ini Mau Bulan Madu Setiap Hari
Kisah Menyedihkan, Gorengan Malang Harus Berpisah dengan Pemiliknya
Hapus Semua Akun Media Sosial, Ada Apa dengan Mo Salah?
Dokter Sebut Tak Semua Kasus Patah Tulang Harus Dioperasi, Kenapa?
Selain Bayar Utang, Pria di Bali Gadai 14 Mobil Rentalan untuk Modal Berjudi
Kasus 'Jogja Istimewa' Masih Bergulir, Polisi Akan Periksa Kill the DJ
NASA-nya Eropa Mau Menambang di Bulan
Harga Rumah Subsidi di Papua dan Jakarta akan Naik Paling Tinggi
Pengendara Motor di Jakbar Tewas Tertabrak Truk
2 Pelaku Jambret Ditangkap Usai Beraksi di Tanjung Priok
BKSDA Aceh Sita Orangutan yang Sudah 6 Bulan Dipelihara Warga
Jadi Detektif Kepolisian, Nicole Kidman Hampir Tak Bisa Dikenali
Gempa Beruntun di Zona Subduksi Selatan Sumba
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
Kasus 'Jogja Istimewa' Masih Bergulir, Polisi Akan Periksa Kill the DJ
NASA-nya Eropa Mau Menambang di Bulan
Harga Rumah Subsidi di Papua dan Jakarta akan Naik Paling Tinggi
Pengendara Motor di Jakbar Tewas Tertabrak Truk
2 Pelaku Jambret Ditangkap Usai Beraksi di Tanjung Priok
BKSDA Aceh Sita Orangutan yang Sudah 6 Bulan Dipelihara Warga
Jadi Detektif Kepolisian, Nicole Kidman Hampir Tak Bisa Dikenali
Gempa Beruntun di Zona Subduksi Selatan Sumba
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian