NASA-nya Eropa Mau Menambang di Bulan
Posted Date : 24-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 151 kali.![](https://iyem.id/images/news/1548283523.jpeg)
Jakarta - European Space Agency (ESA) atau NASA-nya Eropa merencanakan untuk menambang di Bulan pada 2025 mendatang. Berikut sedikit gambarannya.
Untuk mewujudkan rencananya ini ESA menandatangani kontrak dengan perusahaan pembuat rocket ArianeGroup untuk mempelajari dan mempersiapkan misi ke bulan. Tujuannya adalah untuk menambang dan mengambil batu bulan yang bernama regolith.
Regolith adalah batuan yang menyelimuti seluruh permukaan bulan sampai kedalaman 12 kaki. Batuan ini tersusun dari sejumlah material, yaitu campuran tanah liat, pecahan kaca, mineral dan berbagai campuran kimia seperti iron oxide, yang bisa dipakai untuk mengekstraksi oksigen, air, dan bahan bakar.
Menambang bulan adalah hal yang penting, menurut banyak space agency seperti ESA dan NASA, yang bertujuan untuk membuat basis permanen atau koloni di bulan, demikian dikutip detikINET dari Telegraph, Selasa (22/1/2019).
"Penggunaan sumber daya dari luar angkasa bisa menjadi kunci untuk eksplorasi bulan yang berkelanjutan dan studi ini adalah bagian dari rencana komprehensif ESA untuk menjadikan Eropa sebagai rekanan dalam eksplorasi global pada dekade selanjutnya," ujar Dr David Parker, Director, Human and Robotic Exploration di ESA.
Pesawat eksplorasinya sendiri nantinya akan dibuat oleh Arianespace yang bekerja sama dengan startup asal Jerman bernama PTScientists. Sementara fasilitas kontrol di tanahnya akan dibuat oleh Space Applications Services, termasuk sistem telekomunikasi dan berbagai layanan terkaitnya.
Perlu diingat, dalam misi ini bukan orang yang akan dikirimkan ke bulan, melainkan robot dan berbagai perlengkapannya.
Bagi ArianeGroup sendiri, kerja sama yang secara simbolis diumumkan bertepatan dengan gerhana bulan ini adalah pencapaian tersendiri. Karena mereka sudah lama bekerja untuk membuat berbagai teknologi dan logistik untuk di luar angkasa.
"Ini juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Ariane 64 untuk menjalankan misi ke bulan bagi konsumen institusi, yang mempunyai kapasitas maksimal mencapai 8,5 metrik ton," ujar Andre-Hubert Roussel, CEO ArianeGroup.
"Tahun ini juga menandai ulang tahun ke-50 langkah pertama manusia di bulan, ArianeGroup akan mendukung semua proyek Eropa, baik untuk saat ini maupun yang akan datang, sejalan dengan misinya untuk memastikan independensi, serta kedaulatan Eropa di luar angkasa," tambahnya.
(asj/krs)
Sumber : https://inet.detik.com/science/d-4394911/nasa-nya-eropa-mau-menambang-di-bulan?
Untuk mewujudkan rencananya ini ESA menandatangani kontrak dengan perusahaan pembuat rocket ArianeGroup untuk mempelajari dan mempersiapkan misi ke bulan. Tujuannya adalah untuk menambang dan mengambil batu bulan yang bernama regolith.
Regolith adalah batuan yang menyelimuti seluruh permukaan bulan sampai kedalaman 12 kaki. Batuan ini tersusun dari sejumlah material, yaitu campuran tanah liat, pecahan kaca, mineral dan berbagai campuran kimia seperti iron oxide, yang bisa dipakai untuk mengekstraksi oksigen, air, dan bahan bakar.
Menambang bulan adalah hal yang penting, menurut banyak space agency seperti ESA dan NASA, yang bertujuan untuk membuat basis permanen atau koloni di bulan, demikian dikutip detikINET dari Telegraph, Selasa (22/1/2019).
"Penggunaan sumber daya dari luar angkasa bisa menjadi kunci untuk eksplorasi bulan yang berkelanjutan dan studi ini adalah bagian dari rencana komprehensif ESA untuk menjadikan Eropa sebagai rekanan dalam eksplorasi global pada dekade selanjutnya," ujar Dr David Parker, Director, Human and Robotic Exploration di ESA.
Pesawat eksplorasinya sendiri nantinya akan dibuat oleh Arianespace yang bekerja sama dengan startup asal Jerman bernama PTScientists. Sementara fasilitas kontrol di tanahnya akan dibuat oleh Space Applications Services, termasuk sistem telekomunikasi dan berbagai layanan terkaitnya.
Perlu diingat, dalam misi ini bukan orang yang akan dikirimkan ke bulan, melainkan robot dan berbagai perlengkapannya.
Bagi ArianeGroup sendiri, kerja sama yang secara simbolis diumumkan bertepatan dengan gerhana bulan ini adalah pencapaian tersendiri. Karena mereka sudah lama bekerja untuk membuat berbagai teknologi dan logistik untuk di luar angkasa.
"Ini juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Ariane 64 untuk menjalankan misi ke bulan bagi konsumen institusi, yang mempunyai kapasitas maksimal mencapai 8,5 metrik ton," ujar Andre-Hubert Roussel, CEO ArianeGroup.
"Tahun ini juga menandai ulang tahun ke-50 langkah pertama manusia di bulan, ArianeGroup akan mendukung semua proyek Eropa, baik untuk saat ini maupun yang akan datang, sejalan dengan misinya untuk memastikan independensi, serta kedaulatan Eropa di luar angkasa," tambahnya.
(asj/krs)
Sumber : https://inet.detik.com/science/d-4394911/nasa-nya-eropa-mau-menambang-di-bulan?
Kasus 'Jogja Istimewa' Masih Bergulir, Polisi Akan Periksa Kill the DJ
Selain Bayar Utang, Pria di Bali Gadai 14 Mobil Rentalan untuk Modal Berjudi
BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Gelombang 7 Meter di Perairan NTT
Sepanjang Tahun 2018, 1,3 Juta WN China Kunjungi Bali
Sejumlah Khasiat Tak Terduga yang Dikandung Oleh Sesiung Bawang
Pantai Kuta Dipenuhi Sampah Kayu dan Plastik, Wisatawan Dilarang Berenang
KPK Temukan Modus dan Kode-kode Rumit dalam Kasus Meikarta
Buruh Pabrik di Banten Berangkat Kerja dengan Bertaruh Nyawa, Ini Ceritanya
Awas, Longsor Ancam Bangunan Rusunawa Putri Cempo Solo
Pakai Gaun Pengantin, Pasangan Ini Mau Bulan Madu Setiap Hari
Selain Bayar Utang, Pria di Bali Gadai 14 Mobil Rentalan untuk Modal Berjudi
BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Gelombang 7 Meter di Perairan NTT
Sepanjang Tahun 2018, 1,3 Juta WN China Kunjungi Bali
Sejumlah Khasiat Tak Terduga yang Dikandung Oleh Sesiung Bawang
Pantai Kuta Dipenuhi Sampah Kayu dan Plastik, Wisatawan Dilarang Berenang
KPK Temukan Modus dan Kode-kode Rumit dalam Kasus Meikarta
Buruh Pabrik di Banten Berangkat Kerja dengan Bertaruh Nyawa, Ini Ceritanya
Awas, Longsor Ancam Bangunan Rusunawa Putri Cempo Solo
Pakai Gaun Pengantin, Pasangan Ini Mau Bulan Madu Setiap Hari
Harga Rumah Subsidi di Papua dan Jakarta akan Naik Paling Tinggi
Pengendara Motor di Jakbar Tewas Tertabrak Truk
2 Pelaku Jambret Ditangkap Usai Beraksi di Tanjung Priok
BKSDA Aceh Sita Orangutan yang Sudah 6 Bulan Dipelihara Warga
Jadi Detektif Kepolisian, Nicole Kidman Hampir Tak Bisa Dikenali
Gempa Beruntun di Zona Subduksi Selatan Sumba
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas
Jalani Operasi, Lorenzo Siap Bersaing di Seri Pembuka MotoGP 2019
Batal Sambut Kedatangan Abu Bakar Baasyir
Pengendara Motor di Jakbar Tewas Tertabrak Truk
2 Pelaku Jambret Ditangkap Usai Beraksi di Tanjung Priok
BKSDA Aceh Sita Orangutan yang Sudah 6 Bulan Dipelihara Warga
Jadi Detektif Kepolisian, Nicole Kidman Hampir Tak Bisa Dikenali
Gempa Beruntun di Zona Subduksi Selatan Sumba
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas
Jalani Operasi, Lorenzo Siap Bersaing di Seri Pembuka MotoGP 2019
Batal Sambut Kedatangan Abu Bakar Baasyir