Filipina Belum Bisa Pastikan Pelaku Teror Gereja Abu Sayyaf
Posted Date : 27-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 231 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, ZAMBOANGA— Dua ledakan granat di luar satu gereja di pusat kota Jolo, Sulu, Filipina Selatan, menewaskan delapan orang, termasuk lima prajurit, dan melukai tujuh orang lagi pada Ahad (27/1).
Inspektur Senior Polisi Pablo Labra II, Direktur POlisi Sulu, mengatakan kedua ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.28, Ahad, di luar Our Lady of Mount Carmel Cathedral, saat missa sedang berlangsung.
Labra mengatakan, mereka belum bisa memastikan apakah peristiwa itu adalah perbuatan anggota Abu Sayyaf dan apakah granat tersebut dilemparkan tersangka yang mengendarai sepeda motor.
Nama prajurit yang tewas, serta enam prajurit yang cedera, belum diketahui, kecuali mereka berasal dari Batalion Infantri Ke-35 Angkatan Darat yang bertugas untuk mengamankan gereja itu yang berada di Barangay Walled City, kata Labra.
Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Filipina, PNA, Labra mengatakan ketiga warga sipil yang tewas dan satu orang lagi, yang termasuk di antara tujuh orang yang cedera, adalah pejalan kaki.
Polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut. Tentara dan personel polisi tambahan telah dikerahkan untuk menjaga ketenangan di pusat kota Jolo, setelah ledakan.
Kepala PNP, Direktur Jenderal Oscar Albayalde, mengutuk kedua pemboman di Jolo pada Ahad pagi tersebut. Ia meyakinkan bahwa keadilan akan ditegakkan sesegera mungkin.
Sumber : Reuters/Antara
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/19/01/27/plzr7a320-filipina-belum-bisa-pastikan-pelaku-teror-gereja-abu-sayyaf
Inspektur Senior Polisi Pablo Labra II, Direktur POlisi Sulu, mengatakan kedua ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.28, Ahad, di luar Our Lady of Mount Carmel Cathedral, saat missa sedang berlangsung.
Labra mengatakan, mereka belum bisa memastikan apakah peristiwa itu adalah perbuatan anggota Abu Sayyaf dan apakah granat tersebut dilemparkan tersangka yang mengendarai sepeda motor.
Nama prajurit yang tewas, serta enam prajurit yang cedera, belum diketahui, kecuali mereka berasal dari Batalion Infantri Ke-35 Angkatan Darat yang bertugas untuk mengamankan gereja itu yang berada di Barangay Walled City, kata Labra.
Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Filipina, PNA, Labra mengatakan ketiga warga sipil yang tewas dan satu orang lagi, yang termasuk di antara tujuh orang yang cedera, adalah pejalan kaki.
Polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut. Tentara dan personel polisi tambahan telah dikerahkan untuk menjaga ketenangan di pusat kota Jolo, setelah ledakan.
Kepala PNP, Direktur Jenderal Oscar Albayalde, mengutuk kedua pemboman di Jolo pada Ahad pagi tersebut. Ia meyakinkan bahwa keadilan akan ditegakkan sesegera mungkin.
Sumber : Reuters/Antara
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/19/01/27/plzr7a320-filipina-belum-bisa-pastikan-pelaku-teror-gereja-abu-sayyaf
DBD Mengkhawatirkan, Relawan ACT Gencar Fogging Gratis
Kesal Harga Anjlok, Petani Jambi Ramai-ramai Buang Sayuran ke Jalan Raya
Selangkah lagi, Irlandia jadi Negara Eropa Pertama yang Larang semua Produk Israel
Kunjungi Warga di 1075 Titik, Sandiaga: Saya Tidak akan Khianati Janji Kampanye
Ustaz ABB Batal Bebas, Ini Pernyataan Pedas Eggi Sudjana ke Jokowi
Di AS, Merokok di Mobil bisa Didenda hingga Rp 140 Juta
Alasan Durian J-Queen Dibanderol dengan Harga Rp 14 Juta Per Butir
Di Acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi, Rocky: yang akan Saya Bagikan Sertifikat Akal Sehat
INDEF: Pemerintah Harusnya Tingkatkan Produksi Gula Bukan Impor
Umar RA adalah Pintu Penjaga dari Fitnah
Kesal Harga Anjlok, Petani Jambi Ramai-ramai Buang Sayuran ke Jalan Raya
Selangkah lagi, Irlandia jadi Negara Eropa Pertama yang Larang semua Produk Israel
Kunjungi Warga di 1075 Titik, Sandiaga: Saya Tidak akan Khianati Janji Kampanye
Ustaz ABB Batal Bebas, Ini Pernyataan Pedas Eggi Sudjana ke Jokowi
Di AS, Merokok di Mobil bisa Didenda hingga Rp 140 Juta
Alasan Durian J-Queen Dibanderol dengan Harga Rp 14 Juta Per Butir
Di Acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi, Rocky: yang akan Saya Bagikan Sertifikat Akal Sehat
INDEF: Pemerintah Harusnya Tingkatkan Produksi Gula Bukan Impor
Umar RA adalah Pintu Penjaga dari Fitnah
Kupang KLB Demam Berdarah, 157 Warga Positif Terjangkit
Banyak Makan Korban, Pontianak Larang Keras Layang-Layang
Remisi Pembunuh Wartawan, Ditjen PAS: Kita Ikut Regulasi
Amnesty International Ungkap Dugaan Penyiksaan Aktivis Saudi
SDA DKI Minta Pembangunan Infrastruktur Perhatikan Drainase
Warga Palestina Terlibat Bentrok dengan Pasukan Israel
Mendikbud: 2023 tak Ada Lagi Guru Honorer
Rombongan Mobil yang Tercebur di Sungai Brantas akan Berziarah
Ustad Arifin Ilham Membaik, Kian Bugar dan Sudah Bisa Olahraga
Belajar Toleransi Beragama dari Masyarakat Betawi Kampung Sawah
Banyak Makan Korban, Pontianak Larang Keras Layang-Layang
Remisi Pembunuh Wartawan, Ditjen PAS: Kita Ikut Regulasi
Amnesty International Ungkap Dugaan Penyiksaan Aktivis Saudi
SDA DKI Minta Pembangunan Infrastruktur Perhatikan Drainase
Warga Palestina Terlibat Bentrok dengan Pasukan Israel
Mendikbud: 2023 tak Ada Lagi Guru Honorer
Rombongan Mobil yang Tercebur di Sungai Brantas akan Berziarah
Ustad Arifin Ilham Membaik, Kian Bugar dan Sudah Bisa Olahraga
Belajar Toleransi Beragama dari Masyarakat Betawi Kampung Sawah