OKI Desak Komunitas Internasional Pastikan Keselamatan Warga Palestina
Posted Date : 05-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 136 kali.
JEDDAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada hari Sabtu (2/1/2019) mengecam keputusan Zionis Israel untuk menangguhkan operasi pasukan pengamat internasional di kota Hebron, setelah 20 tahun.
OKI menyatakan tindakan Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Jenewa dan hukum internasional.
Organisasi itu meminta komunitas internasional untuk memastikan Kehadiran Internasional Sementara di Hebron (TIPH) tetap tinggal di kota untuk melindungi rakyat Palestina.
OKI juga mendesak dunia untuk mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri pelanggaran yang berkelanjutan dan pelanggaran yang dilakukan oleh pemukim ilegal Yahudi Israel dan pasukan penjajah Zionis Israel.
TIPH telah mengerahkan pengamat sipil tak bersenjata sejak 1997.
Ratusan pemukim ilegal Yahudi garis keras yang dijaga oleh tentara tinggal di jantung kota Hebron, yang memiliki populasi warga Palestina lebih dari 200.000.
Menyusul keputusan Israel, Palestina juga mendesak PBB untuk mengerahkan pasukan internasional permanen di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Pejabat Palestina Saeb Erekat mengatakan PBB harus "menjamin keselamatan dan perlindungan rakyat Palestina" sampai "akhir pendudukan Israel."
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan memperpanjang mandat dari TIPH, dengan mengatakan "kami tidak akan membiarkan kelanjutan dari pasukan internasional yang bertindak melawan kami." (st/AN)
Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/02/04/62009/oki-desak-komunitas-internasional-pastikan-keselamatan-warga-palestina/
OKI menyatakan tindakan Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Jenewa dan hukum internasional.
Organisasi itu meminta komunitas internasional untuk memastikan Kehadiran Internasional Sementara di Hebron (TIPH) tetap tinggal di kota untuk melindungi rakyat Palestina.
OKI juga mendesak dunia untuk mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri pelanggaran yang berkelanjutan dan pelanggaran yang dilakukan oleh pemukim ilegal Yahudi Israel dan pasukan penjajah Zionis Israel.
TIPH telah mengerahkan pengamat sipil tak bersenjata sejak 1997.
Ratusan pemukim ilegal Yahudi garis keras yang dijaga oleh tentara tinggal di jantung kota Hebron, yang memiliki populasi warga Palestina lebih dari 200.000.
Menyusul keputusan Israel, Palestina juga mendesak PBB untuk mengerahkan pasukan internasional permanen di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Pejabat Palestina Saeb Erekat mengatakan PBB harus "menjamin keselamatan dan perlindungan rakyat Palestina" sampai "akhir pendudukan Israel."
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan memperpanjang mandat dari TIPH, dengan mengatakan "kami tidak akan membiarkan kelanjutan dari pasukan internasional yang bertindak melawan kami." (st/AN)
Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/02/04/62009/oki-desak-komunitas-internasional-pastikan-keselamatan-warga-palestina/
Erdogan Sebut Putra Mahkota Saudi Berbohong Tentang Perincian Pembunuhan Khashoggi
Satu Lagi Mantan Politisi Anti-Islam Belanda dari Partai Geert Wilders Masuk Islam
90% Rumah di Gaza yang Dihancurkan Israel Selama Ofensif Militer 2014 Telah Dibangun Kembali
Ada Lafaz Allah di Air Max, Produsen Sepatu NIKE Tuai Kecaman
AS Desak Negara Lain Bawa Pulang Simpatisan Islamic State yang Ditangkap di Suriah
Murid di Babel Diwajibkan Rangkum Cerita Sultan Al Fatih
DPR dan Kemenag Sepakati Biaya Haji 2019 Tidak Naik
Perampok Bank BNP Paribas Beraksi Lewat Pipa Selokan
Hungaria Tolak Kerjasama Uni Eropa-Liga Arab
Pendiri Quadriga Wafat, Jutaan Mata Uang Digital Terkunci di Komputernya
Satu Lagi Mantan Politisi Anti-Islam Belanda dari Partai Geert Wilders Masuk Islam
90% Rumah di Gaza yang Dihancurkan Israel Selama Ofensif Militer 2014 Telah Dibangun Kembali
Ada Lafaz Allah di Air Max, Produsen Sepatu NIKE Tuai Kecaman
AS Desak Negara Lain Bawa Pulang Simpatisan Islamic State yang Ditangkap di Suriah
Murid di Babel Diwajibkan Rangkum Cerita Sultan Al Fatih
DPR dan Kemenag Sepakati Biaya Haji 2019 Tidak Naik
Perampok Bank BNP Paribas Beraksi Lewat Pipa Selokan
Hungaria Tolak Kerjasama Uni Eropa-Liga Arab
Pendiri Quadriga Wafat, Jutaan Mata Uang Digital Terkunci di Komputernya
Warga Boyolali Heboh, Lahir Sapi Berkepala Dua
Nias Selatan Diguncang Gempa M 6,1, Tidak Berpotensi Tsunami
Karena Himpitan Ekonomi, Rumah Pencipta Hymne Guru Dijual
Khabib Nurmagomedov Tolak Kampanye untuk Nevada
Media Iran Sebut AS Sia-siakan Dana Miliaran Dolar untuk Bantu Militer Saudi
Boncengan Bertiga Sambil Bawa Golok, Pria Petamburan Diciduk
Ini 5 Fakta Menarik Usai Liverpool Ditahan Imbang West Ham
Penyebab Kebakaran Vihara Bhakti Diduga karena Lilin
Pengamat: Tarif MRT Rp 8.500 Masih Wajar
Dishub-Trans Patriot Cari Dana Tambahan untuk Tutup Subsidi
Nias Selatan Diguncang Gempa M 6,1, Tidak Berpotensi Tsunami
Karena Himpitan Ekonomi, Rumah Pencipta Hymne Guru Dijual
Khabib Nurmagomedov Tolak Kampanye untuk Nevada
Media Iran Sebut AS Sia-siakan Dana Miliaran Dolar untuk Bantu Militer Saudi
Boncengan Bertiga Sambil Bawa Golok, Pria Petamburan Diciduk
Ini 5 Fakta Menarik Usai Liverpool Ditahan Imbang West Ham
Penyebab Kebakaran Vihara Bhakti Diduga karena Lilin
Pengamat: Tarif MRT Rp 8.500 Masih Wajar
Dishub-Trans Patriot Cari Dana Tambahan untuk Tutup Subsidi