Waspada, Hujan Angin Landa Ciamis Setiap Sore
Posted Date : 07-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 183 kali.
Ciamis - BPBD Kabupaten Ciamis menyatakan hujan deras disertai angin kencang diprediksi akan terus meneror warga Ciamis setiap sore. Dampaknya banyak rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon dan atap tersapu angin.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis Ani Supiani menjelaskan hal tersebut berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Puncak musim hujan yang disertai angin kencang di Ciamis terjadi di bulan Januari-April 2019.
"Angin kencang hampir terjadi setiap sore saat hujan di Ciamis. Angin kencang ini terjadi dengan durasi cukup lama, sampai menumbangkan pohon dan menimpa rumah warga. Atap warga juga ikut tersapu angin," ujar Ani saat ditemui di Kantornya jalan RAA Sastrawinata Kamis (7/2/2019).
Kejadian angin kencang terbaru yang menimbulkan kerusakan, terjadi pada Rabu sore (6/2/2019). Kejadian itu melanda 7 Kecamatan di beberapa desa. Yakni di Kecamatan Sadananya, Kecamatan Panumbangan, Kecamatan Panumbangan, Kecamatan Rancah, Kecamatan Rajadesa, Kecamatan Cikoneng dan Kecamatan Lumbung.
"Berdasarkan data di lapangan yang masuk, akibar angin kencanf sedikitnya 56 bangunan rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan. Pasca kejadian, warga langsung membersihkan puing-puing pohon yang tumbang, secara bergotong royong, dibantu petugas BPBD dan pihak lainnya," jelas Ani.
Waspada, Angin Kencang Sapu Ciamis Setiap SoreFoto: Dokumentasi BPBD Ciamis
Ani menerangkan, angin kencang yang terjadi menerjang wilayah utara Ciamis dan sebagain wilayah tengah. Di wilayah utara masih banyak pohon-pohon berukuran tinggi dan besar. Sehingga berpotensi menimpa rumah warga saat terjadi angin kencang.
BPBD mengimbau kepada warga untuk lebih waspada. Bila terjadi angin kencang terjadi segera mengantisipasi dengan mengungsi ke tempat aman. Pohon yang berpotensi tumbang sebaiknya ditebang.
"Warga sebaiknya waspada, kami minta kesiapannya untuk mengurangi potensi korban jiwa. Sebaiknya pohon sekitar rumah yang berpotensi tumbang ditebang saja," pungkasnya.
(ern/ern)
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4417307/waspada-hujan-angin-landa-ciamis-setiap-sore
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis Ani Supiani menjelaskan hal tersebut berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Puncak musim hujan yang disertai angin kencang di Ciamis terjadi di bulan Januari-April 2019.
"Angin kencang hampir terjadi setiap sore saat hujan di Ciamis. Angin kencang ini terjadi dengan durasi cukup lama, sampai menumbangkan pohon dan menimpa rumah warga. Atap warga juga ikut tersapu angin," ujar Ani saat ditemui di Kantornya jalan RAA Sastrawinata Kamis (7/2/2019).
Kejadian angin kencang terbaru yang menimbulkan kerusakan, terjadi pada Rabu sore (6/2/2019). Kejadian itu melanda 7 Kecamatan di beberapa desa. Yakni di Kecamatan Sadananya, Kecamatan Panumbangan, Kecamatan Panumbangan, Kecamatan Rancah, Kecamatan Rajadesa, Kecamatan Cikoneng dan Kecamatan Lumbung.
"Berdasarkan data di lapangan yang masuk, akibar angin kencanf sedikitnya 56 bangunan rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan. Pasca kejadian, warga langsung membersihkan puing-puing pohon yang tumbang, secara bergotong royong, dibantu petugas BPBD dan pihak lainnya," jelas Ani.
Waspada, Angin Kencang Sapu Ciamis Setiap SoreFoto: Dokumentasi BPBD Ciamis
Ani menerangkan, angin kencang yang terjadi menerjang wilayah utara Ciamis dan sebagain wilayah tengah. Di wilayah utara masih banyak pohon-pohon berukuran tinggi dan besar. Sehingga berpotensi menimpa rumah warga saat terjadi angin kencang.
BPBD mengimbau kepada warga untuk lebih waspada. Bila terjadi angin kencang terjadi segera mengantisipasi dengan mengungsi ke tempat aman. Pohon yang berpotensi tumbang sebaiknya ditebang.
"Warga sebaiknya waspada, kami minta kesiapannya untuk mengurangi potensi korban jiwa. Sebaiknya pohon sekitar rumah yang berpotensi tumbang ditebang saja," pungkasnya.
(ern/ern)
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4417307/waspada-hujan-angin-landa-ciamis-setiap-sore
Terhentinya Rentetan Gol Messi
Hilang dari Dunia Artis, Mandala Shoji Kini Jadi Buronan Kejaksaan
Pertamini Makin Marak, Pertamina Bisa Rugi
Korban Bendungan Limbah Ambruk Brasil 142 Orang
Tak Hanya Buruh, Ribuan Guru di Tunisia Tuntut Kenaikan Gaji
Israel Segera Hancurkan Rumah Warga di Yerusalem Timur
PBB Peringatkan Bantuan untuk Venezuela tidak Dipolitisasi
Sejumlah Penerbangan Gagal Mendarat di Bandara Juanda
Eksistensi Umat Islam di Botswana
DPR Mesir Usulkan Perpajangan Masa Jabatan Presiden Jadi Enam Tahun
Hilang dari Dunia Artis, Mandala Shoji Kini Jadi Buronan Kejaksaan
Pertamini Makin Marak, Pertamina Bisa Rugi
Korban Bendungan Limbah Ambruk Brasil 142 Orang
Tak Hanya Buruh, Ribuan Guru di Tunisia Tuntut Kenaikan Gaji
Israel Segera Hancurkan Rumah Warga di Yerusalem Timur
PBB Peringatkan Bantuan untuk Venezuela tidak Dipolitisasi
Sejumlah Penerbangan Gagal Mendarat di Bandara Juanda
Eksistensi Umat Islam di Botswana
DPR Mesir Usulkan Perpajangan Masa Jabatan Presiden Jadi Enam Tahun
Ini Kamar Termewah di Laut, Biaya Pembangunannya Rp 2,8 M
Restoran Sushi Tertangkap Sajikan Ikan yang Diambil dari Tempat Sampah
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan, Sumatera hingga Papua
Khabib Tak Ingin Lagi Bertarung di "Kota Penuh Dosa"
Pemerintah Sebaiknya Akui Tol di Indonesia Memang Kelewat Mahal
Pengungsi Yazidi yang Ditampung Jerman Berkurang
PM Hungaria Genjot Angka Kelahiran dengan Insentif Pajak dan Kredit Rakyat
Sakit-Sakitan, Bouteflika Masih Ingin Maju Pilpres Aljazair
MUI Kritik RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Turki Mendesak Tiongkok Menutup Kamp Penahanan Etnis Uighur
Restoran Sushi Tertangkap Sajikan Ikan yang Diambil dari Tempat Sampah
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan, Sumatera hingga Papua
Khabib Tak Ingin Lagi Bertarung di "Kota Penuh Dosa"
Pemerintah Sebaiknya Akui Tol di Indonesia Memang Kelewat Mahal
Pengungsi Yazidi yang Ditampung Jerman Berkurang
PM Hungaria Genjot Angka Kelahiran dengan Insentif Pajak dan Kredit Rakyat
Sakit-Sakitan, Bouteflika Masih Ingin Maju Pilpres Aljazair
MUI Kritik RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Turki Mendesak Tiongkok Menutup Kamp Penahanan Etnis Uighur