Korban Bendungan Limbah Ambruk Brasil 142 Orang
Posted Date : 07-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 163 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Jumlah korban tewas karena bendungan limbah ambruk di Brumadinho, di Negara Bagian Minas Gerais, Brasil, mencapai 142 orang, Selasa (5/2). Pihak berwenang setempat mengatakan 122 dari 142 korban yang meninggal sudah diketahui jati dirinya.
Secara keseluruhan, 194 orang masih hilang. Mereka terdiri dari penduduk lingkungan setempat dan karyawan perusahaan Vale.
Tim-tim penyelamat sedang menjalankan upaya mereka di beberapa daerah untuk menemukan lebih banyak jenazah. Sekitar 400 orang terlibat dalam upaya penyelamatan. Setengah dari jumlah itu adalah para petugas pemadam kebakaran dari Minas Gerais dan setengahnya lagi terdiri dari petugas Pasukan Keamanan Umum Nasional, pemadam kebakaran dari berbagai negara bagian, serta sukarelawan.
Sebelumnya pada Selasa, lima insinyur dan manajer, yang ditahan karena dianggap bertanggung jawab terkait ambruknya bendungan, mendapatkan habeas corpus (surat perintah untuk dihadapkan ke pengadilan) dari pengadilan Brasil dan telah dibebaskan. Kelima orang itu, yang tiga di antaranya adalah karyawan Vale dan dua lainnya merupakan pegawai kontrak, sebelumnya ditahan terkait keselamatan bendungan atau dianggap bertanggung jawab dalam mendapatkan izin.
Limbah pertambangan yang berhamburan dari bendungan ambruk tersebut terus mengalir ke Sungai Paraopeba. Para pakar mengatakan sungai itu jadi mati, seperti yang juga terjadi pada Sungai Doce ketika insiden serupa muncul di Mariana, juga di Negara Bagian Minas Gerais pada akhir 2015.
Beberapa kota di sekitar sungai menghadapi masalah karena sungai tersebut tidak mungkin digunakan sebagai sumber air bersih. Sejumlah kota telah menyatakan status darurat atau status bencana.
Sebagai tambahan, sebuah hasil penelitian yang diumumkan pada Selasa oleh Yayasan Oswaldo Cruz, yaitu lembaga kajian epidemiologi dan keamanan masyarakat Brasil, memperkirakan kota-kota di sekitar Sungai Paraopeba kemungkinan akan menghadapi wabah penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti demam kuning atau demam berdarah. Keadaan yang sama terjadi saat insiden Mariana.
Sumber : Antara
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/02/07/pmj3nf366-korban-bendungan-limbah-ambruk-brasil-142-orang
Secara keseluruhan, 194 orang masih hilang. Mereka terdiri dari penduduk lingkungan setempat dan karyawan perusahaan Vale.
Tim-tim penyelamat sedang menjalankan upaya mereka di beberapa daerah untuk menemukan lebih banyak jenazah. Sekitar 400 orang terlibat dalam upaya penyelamatan. Setengah dari jumlah itu adalah para petugas pemadam kebakaran dari Minas Gerais dan setengahnya lagi terdiri dari petugas Pasukan Keamanan Umum Nasional, pemadam kebakaran dari berbagai negara bagian, serta sukarelawan.
Sebelumnya pada Selasa, lima insinyur dan manajer, yang ditahan karena dianggap bertanggung jawab terkait ambruknya bendungan, mendapatkan habeas corpus (surat perintah untuk dihadapkan ke pengadilan) dari pengadilan Brasil dan telah dibebaskan. Kelima orang itu, yang tiga di antaranya adalah karyawan Vale dan dua lainnya merupakan pegawai kontrak, sebelumnya ditahan terkait keselamatan bendungan atau dianggap bertanggung jawab dalam mendapatkan izin.
Limbah pertambangan yang berhamburan dari bendungan ambruk tersebut terus mengalir ke Sungai Paraopeba. Para pakar mengatakan sungai itu jadi mati, seperti yang juga terjadi pada Sungai Doce ketika insiden serupa muncul di Mariana, juga di Negara Bagian Minas Gerais pada akhir 2015.
Beberapa kota di sekitar sungai menghadapi masalah karena sungai tersebut tidak mungkin digunakan sebagai sumber air bersih. Sejumlah kota telah menyatakan status darurat atau status bencana.
Sebagai tambahan, sebuah hasil penelitian yang diumumkan pada Selasa oleh Yayasan Oswaldo Cruz, yaitu lembaga kajian epidemiologi dan keamanan masyarakat Brasil, memperkirakan kota-kota di sekitar Sungai Paraopeba kemungkinan akan menghadapi wabah penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti demam kuning atau demam berdarah. Keadaan yang sama terjadi saat insiden Mariana.
Sumber : Antara
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/02/07/pmj3nf366-korban-bendungan-limbah-ambruk-brasil-142-orang
Tak Hanya Buruh, Ribuan Guru di Tunisia Tuntut Kenaikan Gaji
Israel Segera Hancurkan Rumah Warga di Yerusalem Timur
PBB Peringatkan Bantuan untuk Venezuela tidak Dipolitisasi
Sejumlah Penerbangan Gagal Mendarat di Bandara Juanda
Eksistensi Umat Islam di Botswana
DPR Mesir Usulkan Perpajangan Masa Jabatan Presiden Jadi Enam Tahun
Dituding Dukung Tim Sepakbola Qatar, Pria Ini Ditahan Polisi UEA
Israel Larang Tujuh Muslimah Palestina Masuk Al-Aqsha
Ketika Wahab Menerjang Musuh Demi Melindungi Nabi
Kejar Tayang Mau Diadili di Surabaya, Ahmad Dhani Dipindah ke Rutan Medaeng
Israel Segera Hancurkan Rumah Warga di Yerusalem Timur
PBB Peringatkan Bantuan untuk Venezuela tidak Dipolitisasi
Sejumlah Penerbangan Gagal Mendarat di Bandara Juanda
Eksistensi Umat Islam di Botswana
DPR Mesir Usulkan Perpajangan Masa Jabatan Presiden Jadi Enam Tahun
Dituding Dukung Tim Sepakbola Qatar, Pria Ini Ditahan Polisi UEA
Israel Larang Tujuh Muslimah Palestina Masuk Al-Aqsha
Ketika Wahab Menerjang Musuh Demi Melindungi Nabi
Kejar Tayang Mau Diadili di Surabaya, Ahmad Dhani Dipindah ke Rutan Medaeng
Pertamini Makin Marak, Pertamina Bisa Rugi
Hilang dari Dunia Artis, Mandala Shoji Kini Jadi Buronan Kejaksaan
Terhentinya Rentetan Gol Messi
Waspada, Hujan Angin Landa Ciamis Setiap Sore
Ini Kamar Termewah di Laut, Biaya Pembangunannya Rp 2,8 M
Restoran Sushi Tertangkap Sajikan Ikan yang Diambil dari Tempat Sampah
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan, Sumatera hingga Papua
Khabib Tak Ingin Lagi Bertarung di "Kota Penuh Dosa"
Pemerintah Sebaiknya Akui Tol di Indonesia Memang Kelewat Mahal
Pengungsi Yazidi yang Ditampung Jerman Berkurang
Hilang dari Dunia Artis, Mandala Shoji Kini Jadi Buronan Kejaksaan
Terhentinya Rentetan Gol Messi
Waspada, Hujan Angin Landa Ciamis Setiap Sore
Ini Kamar Termewah di Laut, Biaya Pembangunannya Rp 2,8 M
Restoran Sushi Tertangkap Sajikan Ikan yang Diambil dari Tempat Sampah
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan, Sumatera hingga Papua
Khabib Tak Ingin Lagi Bertarung di "Kota Penuh Dosa"
Pemerintah Sebaiknya Akui Tol di Indonesia Memang Kelewat Mahal
Pengungsi Yazidi yang Ditampung Jerman Berkurang