Keracunan Usai Makan Soto, Puluhan Santri di Madiun Dilarikan ke RS
Posted Date : 11-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 218 kali.
MADIUN–Puluhan santri Pondok Pesantren Babussalam, Kabupaten Madiun diduga mengalami keracunan makanan, Sabtu (9/2/2019). Menurut laporan, para santri mengeluh sakit setelah makan makanan berupa soto dan buah melon.
Puluhan santri ini dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluh sakit perut dan pusing. Karena diduga keracunan, mereka langsung dibawa ke RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, mengatakan puluhan santri Babussalam, Desa Mojorejo, mendadak sakit perut pada Sabtu pagi. Pada Jumat (8/2/2019) malam, para santri ini makan soto dan buah melon.
Agung menuturkan ada tujuh santri yang terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena kondisinya sudah cukup parah.
Saat ini pihak medis sedang mengambil sampel makanan yang sebelumnya dikonsumsi para santri. Hal ini untuk mengetahui penyebab pasti apa yang menyebabkan para santri keracunan.
“Ini dugaannya keracunan makanan. Untuk itu, tim medis sudah mengambil sampel makanan untuk diperiksa,” kata dia, Sabtu.
Kapolsek Kebonsari, AKP Sumardji, mengatakan puluhan santri ini mengalami gejala keracunan seperti mual hingga pusing pada Sabtu pagi. Saat ini yang menjalani perawatan intensif hanya tinggal sebelas santri saja. Sedangkan santri lainnya sudah boleh pulang.
Kepolisian masih melakukan upaya penyelidikan atas penyebab dugaan keracunan ini. Pihaknya akan memeriksa juru masak serta penjual buah melon yang sebelumnya dimakan para santri. []
SUMBER: MADIUNPOS
Sumber : https://www.islampos.com/keracunan-usai-makan-soto-puluhan-santri-di-madiun-dilarikan-ke-rs-132269/
Puluhan santri ini dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluh sakit perut dan pusing. Karena diduga keracunan, mereka langsung dibawa ke RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, mengatakan puluhan santri Babussalam, Desa Mojorejo, mendadak sakit perut pada Sabtu pagi. Pada Jumat (8/2/2019) malam, para santri ini makan soto dan buah melon.
Agung menuturkan ada tujuh santri yang terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena kondisinya sudah cukup parah.
Saat ini pihak medis sedang mengambil sampel makanan yang sebelumnya dikonsumsi para santri. Hal ini untuk mengetahui penyebab pasti apa yang menyebabkan para santri keracunan.
“Ini dugaannya keracunan makanan. Untuk itu, tim medis sudah mengambil sampel makanan untuk diperiksa,” kata dia, Sabtu.
Kapolsek Kebonsari, AKP Sumardji, mengatakan puluhan santri ini mengalami gejala keracunan seperti mual hingga pusing pada Sabtu pagi. Saat ini yang menjalani perawatan intensif hanya tinggal sebelas santri saja. Sedangkan santri lainnya sudah boleh pulang.
Kepolisian masih melakukan upaya penyelidikan atas penyebab dugaan keracunan ini. Pihaknya akan memeriksa juru masak serta penjual buah melon yang sebelumnya dimakan para santri. []
SUMBER: MADIUNPOS
Sumber : https://www.islampos.com/keracunan-usai-makan-soto-puluhan-santri-di-madiun-dilarikan-ke-rs-132269/
Putus Asa Kena Stroke, Margono Bunuh Diri Nyemplung ke Sumur
Sejumlah Negara Eropa Bersiap Kirim Konvoi Armada Baru ke Gaza
Rezim Myanmar Bangun Pangkalan Militer Baru di Rakhine, Ini Kata PBB
STEI Tazkia Tanda Tangani MoU Ketiga Kalinya dengan IIUM
Muslim Xinjiang Dipaksa Makan Babi dan Minum Alkohol di Hari Imlek
Turki Desak China Tutup Kamp Tahanan Muslim Uighur
Diplomat Kanada yang Ditugaskan di Kuba Menggugat Pemerintahnya Sendiri
Setahun, hampir 3.300 Sahabat Hijrah Hapus Tato
Protes Rakyat Menentang Presiden Serbia Memasuki Pekan Kesepuluh
Gadis-Gadis Suriah Diserang di Berlin
Sejumlah Negara Eropa Bersiap Kirim Konvoi Armada Baru ke Gaza
Rezim Myanmar Bangun Pangkalan Militer Baru di Rakhine, Ini Kata PBB
STEI Tazkia Tanda Tangani MoU Ketiga Kalinya dengan IIUM
Muslim Xinjiang Dipaksa Makan Babi dan Minum Alkohol di Hari Imlek
Turki Desak China Tutup Kamp Tahanan Muslim Uighur
Diplomat Kanada yang Ditugaskan di Kuba Menggugat Pemerintahnya Sendiri
Setahun, hampir 3.300 Sahabat Hijrah Hapus Tato
Protes Rakyat Menentang Presiden Serbia Memasuki Pekan Kesepuluh
Gadis-Gadis Suriah Diserang di Berlin
Ditegur Merokok, Murid Ini Tantang Gurunya Berkelahi
Kisah Wanita Penjual Susu di Masa Khalifah Umar Bin Khatthab
Begini Nih Caranya Buang Jauh-jauh Pikiran “Ngeres”
Serangan Udara Militer Afghanistan Tewaskan 21 Warga Sipil Termasuk Wanita dan Anak-anak
Turki Kecam Perlakuan Cina pada Muslim Uighur, Desak Beijing Tutup Kamp-kamp Konsentrasi
YPG: Hampir 50 Pejuang Islamic State Asal Inggris di Deir Al-Zor Menolak untuk Menyerah
AS Pertimbangkan Penjara Guantanamo Sebagai Penampungan Tahanan Islamic State
Jenderal AS: Serangan Udara Militer AS Tidak Akan Mengalahkan Al-Shabaab
Wartawan Israel: Israel Berencana Jadikan Gaza Sebuah Kamp Konsentrasi
Pengadilan Kanada Vonis Penjara Seumur Hidup Penembak Mati 6 Jamaah Masjid di Quebec
Kisah Wanita Penjual Susu di Masa Khalifah Umar Bin Khatthab
Begini Nih Caranya Buang Jauh-jauh Pikiran “Ngeres”
Serangan Udara Militer Afghanistan Tewaskan 21 Warga Sipil Termasuk Wanita dan Anak-anak
Turki Kecam Perlakuan Cina pada Muslim Uighur, Desak Beijing Tutup Kamp-kamp Konsentrasi
YPG: Hampir 50 Pejuang Islamic State Asal Inggris di Deir Al-Zor Menolak untuk Menyerah
AS Pertimbangkan Penjara Guantanamo Sebagai Penampungan Tahanan Islamic State
Jenderal AS: Serangan Udara Militer AS Tidak Akan Mengalahkan Al-Shabaab
Wartawan Israel: Israel Berencana Jadikan Gaza Sebuah Kamp Konsentrasi
Pengadilan Kanada Vonis Penjara Seumur Hidup Penembak Mati 6 Jamaah Masjid di Quebec