Gadis-Gadis Suriah Diserang di Berlin
Posted Date : 11-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 196 kali.
Hidayatullah.com—Kepolisian Jerman melakukan investigasi setelah tiga gadis muda asal Suriah mendapatkan serangan di tempat umum di Berlin.
Seorang pria melontarkan hinaan rasis dan menghadang dua gadis remaja Suriah di bagian timur laut Berlin dan menonjok wajah mereka, kata pihak berwenang hari Sabtu (9/2/2019) seperti dilansir DW.
Pria itu meninju berkali-kali wajah kedua gadis itu, masing-masing berusia 15 dan 16 tahun, sebelum akhirnya melarikan diri ke arah pertokoan, kata pihak kepolisian dalam sebuah pernyataan. Kedua korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Beberapa jam kemudian, seorang wanita menyerang seorang anak perempuan berusia 12 tahun di Neukolln, daerah pinggiran sebelah tenggara Berlin. Aparat menduga pelaku berusah merobek kerudung yang dikenakan remaja itu, menjambak rambutnya dan mengancamnya dengan semprotan air merica. Wanita itu juga diduga menusuk gadis kecil itu dengan alat suntik yang diisi dengan darah, kata polisi.
Aparat keamanan negara bagian saat ini sedang menyelidiki insiden-insiden tersebut yang terjadi Jumat malam. Ketiga serangan itu diduga bermotif kebencian terhadap orang asing.
Sejak awal tahun 2019 sudah beberapa kali terjadi serangan xenofobia di Jerman. Bulan lalu, seorang pria Jerman berusia 50-an tahun didakwa melakukan percobaan pembunuhan setelah dengan sengaja mengarahkan mobil yang dikendarainya ke arah sejumlah orang asing di kota Bottrop dan Essen. Delapan orang terluka dalam serangan hari Tahun Baru itu, termasuk seorang bocah lelaki Afghanistan berusia 4 tahun dan anak perempuan Suriah berusia 10 tahun.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/10/159751/gadis-gadis-suriah-diserang-di-berlin.html
Seorang pria melontarkan hinaan rasis dan menghadang dua gadis remaja Suriah di bagian timur laut Berlin dan menonjok wajah mereka, kata pihak berwenang hari Sabtu (9/2/2019) seperti dilansir DW.
Pria itu meninju berkali-kali wajah kedua gadis itu, masing-masing berusia 15 dan 16 tahun, sebelum akhirnya melarikan diri ke arah pertokoan, kata pihak kepolisian dalam sebuah pernyataan. Kedua korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Beberapa jam kemudian, seorang wanita menyerang seorang anak perempuan berusia 12 tahun di Neukolln, daerah pinggiran sebelah tenggara Berlin. Aparat menduga pelaku berusah merobek kerudung yang dikenakan remaja itu, menjambak rambutnya dan mengancamnya dengan semprotan air merica. Wanita itu juga diduga menusuk gadis kecil itu dengan alat suntik yang diisi dengan darah, kata polisi.
Aparat keamanan negara bagian saat ini sedang menyelidiki insiden-insiden tersebut yang terjadi Jumat malam. Ketiga serangan itu diduga bermotif kebencian terhadap orang asing.
Sejak awal tahun 2019 sudah beberapa kali terjadi serangan xenofobia di Jerman. Bulan lalu, seorang pria Jerman berusia 50-an tahun didakwa melakukan percobaan pembunuhan setelah dengan sengaja mengarahkan mobil yang dikendarainya ke arah sejumlah orang asing di kota Bottrop dan Essen. Delapan orang terluka dalam serangan hari Tahun Baru itu, termasuk seorang bocah lelaki Afghanistan berusia 4 tahun dan anak perempuan Suriah berusia 10 tahun.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/10/159751/gadis-gadis-suriah-diserang-di-berlin.html
Kebakaran Hutan di New Zealand, 3.000 Orang Mengungsi
Turki Mendesak Tiongkok Menutup Kamp Penahanan Etnis Uighur
MUI Kritik RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Sakit-Sakitan, Bouteflika Masih Ingin Maju Pilpres Aljazair
PM Hungaria Genjot Angka Kelahiran dengan Insentif Pajak dan Kredit Rakyat
Pengungsi Yazidi yang Ditampung Jerman Berkurang
Pemerintah Sebaiknya Akui Tol di Indonesia Memang Kelewat Mahal
Khabib Tak Ingin Lagi Bertarung di "Kota Penuh Dosa"
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan, Sumatera hingga Papua
Restoran Sushi Tertangkap Sajikan Ikan yang Diambil dari Tempat Sampah
Turki Mendesak Tiongkok Menutup Kamp Penahanan Etnis Uighur
MUI Kritik RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Sakit-Sakitan, Bouteflika Masih Ingin Maju Pilpres Aljazair
PM Hungaria Genjot Angka Kelahiran dengan Insentif Pajak dan Kredit Rakyat
Pengungsi Yazidi yang Ditampung Jerman Berkurang
Pemerintah Sebaiknya Akui Tol di Indonesia Memang Kelewat Mahal
Khabib Tak Ingin Lagi Bertarung di "Kota Penuh Dosa"
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan, Sumatera hingga Papua
Restoran Sushi Tertangkap Sajikan Ikan yang Diambil dari Tempat Sampah
Protes Rakyat Menentang Presiden Serbia Memasuki Pekan Kesepuluh
Setahun, hampir 3.300 Sahabat Hijrah Hapus Tato
Diplomat Kanada yang Ditugaskan di Kuba Menggugat Pemerintahnya Sendiri
Turki Desak China Tutup Kamp Tahanan Muslim Uighur
Muslim Xinjiang Dipaksa Makan Babi dan Minum Alkohol di Hari Imlek
STEI Tazkia Tanda Tangani MoU Ketiga Kalinya dengan IIUM
Rezim Myanmar Bangun Pangkalan Militer Baru di Rakhine, Ini Kata PBB
Sejumlah Negara Eropa Bersiap Kirim Konvoi Armada Baru ke Gaza
Putus Asa Kena Stroke, Margono Bunuh Diri Nyemplung ke Sumur
Keracunan Usai Makan Soto, Puluhan Santri di Madiun Dilarikan ke RS
Setahun, hampir 3.300 Sahabat Hijrah Hapus Tato
Diplomat Kanada yang Ditugaskan di Kuba Menggugat Pemerintahnya Sendiri
Turki Desak China Tutup Kamp Tahanan Muslim Uighur
Muslim Xinjiang Dipaksa Makan Babi dan Minum Alkohol di Hari Imlek
STEI Tazkia Tanda Tangani MoU Ketiga Kalinya dengan IIUM
Rezim Myanmar Bangun Pangkalan Militer Baru di Rakhine, Ini Kata PBB
Sejumlah Negara Eropa Bersiap Kirim Konvoi Armada Baru ke Gaza
Putus Asa Kena Stroke, Margono Bunuh Diri Nyemplung ke Sumur
Keracunan Usai Makan Soto, Puluhan Santri di Madiun Dilarikan ke RS