Buang Popok Bayi di Sungai Jatim Akan Dikagetkan Suara Teguran
Posted Date : 20-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 253 kali.
VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memerintahkan Dinas Kominfo setempat agar memasang kamera pemantau atau CCTV di ujung aliran Sungai Brantas di Jembatan Karang Pilang Surabaya, Jawa Timur, untuk mengurangi tindakan warga membuang sampah, terutama popok bayi. Tidak hanya CCTV, pelantang suara atau speaker bersuara teguran juga akan dipasang.
Ide Pemasangan CCTV itu setelah Khofifah menyusuri Sungai Brantas di Kali Rolag Surabaya pada Minggu, 17 Februari 2019. Saat itu dia menemukan banyak tumpukan sampah popok bayi dan lainnya sehingga mengganggu kebersihan dan keberlangsungan kehidupan di lingkungan sungai.
Khofifah mengatakan, CCTV itu dipasang sebagai edukasi bagi masyarakat agar menghentikan tindakan membuang sampah popok bayi di sungai. “Tidak hanya CCTV biasa, tapi yang ada suaranya,” katanya saat jumpa santai dengan pimpinan media di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa malam, 19 Februari 2019.
Dinas Kominfo Jatim langsung merespons arahan Khofifah itu. Kepala Dinas Kominfo Jatim, Ardo Sahak, mengaku baru saja bertemu Khofifah terkait itu. “Jadi, insya Allah sehari-dua hari ini sebagian sudah ada yang terpasang, kan, bertahap dan perlu proses,” katanya dihubungi wartawan pada Rabu.
Sebagian CCTV sudah proses pemasangan di Jembatan Karang Pilang. Total ada tujuh CCTV akan dipasang, di bawah jembatan untuk memantau sampah popok dan lainnya di aliran sungai, dan di atas jembatan untuk memantau warga yang membuang sampah popok bayi.
CCTV itu tersambung ke pusat kendali atau command center. Karenanya, siapa pun yang membuang sampah akan terpantau. “CCTV itu, kan, hanya untuk melihat atau memantau saja, tapi nanti juga akan ada edukasi, yakni kita pasang speaker, loudspeaker, yang terkoneksi dengan command center dan bisa kita komando dari situ atau juga dengan sistem automatically, misalkan setiap 10 menit atau 15 menit, memberikan peringatan yang mengedukasi,” ujarnya. (mus)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1123100-buang-popok-bayi-di-sungai-jatim-akan-dikagetkan-suara-teguran
Ide Pemasangan CCTV itu setelah Khofifah menyusuri Sungai Brantas di Kali Rolag Surabaya pada Minggu, 17 Februari 2019. Saat itu dia menemukan banyak tumpukan sampah popok bayi dan lainnya sehingga mengganggu kebersihan dan keberlangsungan kehidupan di lingkungan sungai.
Khofifah mengatakan, CCTV itu dipasang sebagai edukasi bagi masyarakat agar menghentikan tindakan membuang sampah popok bayi di sungai. “Tidak hanya CCTV biasa, tapi yang ada suaranya,” katanya saat jumpa santai dengan pimpinan media di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa malam, 19 Februari 2019.
Dinas Kominfo Jatim langsung merespons arahan Khofifah itu. Kepala Dinas Kominfo Jatim, Ardo Sahak, mengaku baru saja bertemu Khofifah terkait itu. “Jadi, insya Allah sehari-dua hari ini sebagian sudah ada yang terpasang, kan, bertahap dan perlu proses,” katanya dihubungi wartawan pada Rabu.
Sebagian CCTV sudah proses pemasangan di Jembatan Karang Pilang. Total ada tujuh CCTV akan dipasang, di bawah jembatan untuk memantau sampah popok dan lainnya di aliran sungai, dan di atas jembatan untuk memantau warga yang membuang sampah popok bayi.
CCTV itu tersambung ke pusat kendali atau command center. Karenanya, siapa pun yang membuang sampah akan terpantau. “CCTV itu, kan, hanya untuk melihat atau memantau saja, tapi nanti juga akan ada edukasi, yakni kita pasang speaker, loudspeaker, yang terkoneksi dengan command center dan bisa kita komando dari situ atau juga dengan sistem automatically, misalkan setiap 10 menit atau 15 menit, memberikan peringatan yang mengedukasi,” ujarnya. (mus)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1123100-buang-popok-bayi-di-sungai-jatim-akan-dikagetkan-suara-teguran
Slamet Dihabisi Sahabatnya Cuma Gara-gara Sapi
Garuda Klaim Jumlah Penumpang Naik 27 Persen Setelah Harga Tiket Turun
Pengembang Perumahan di Kabupaten Malang Dapat Hibah
Jajal MRT Jakarta, JK Kagum Keretanya Nyaman dan Tepat Waktu
Polda Jateng Pastikan Benda Mencurigakan di Cilacap Bom Palsu
Istri Richie Five Minutes Sebut Vernita Syabilla Panjat Sosial
Cedera Lagi, Neymar Menangis 2 Hari
Segera menikah, yuanita christiani: dia itu jawaban dari penantian panjang saya
Huawei: AS Tak Bisa Hancurkan Kami!
Dituntut 5 Tahun Bui dalam Kasus Suap, Suami Inneke Merasa Dijebak KPK
Garuda Klaim Jumlah Penumpang Naik 27 Persen Setelah Harga Tiket Turun
Pengembang Perumahan di Kabupaten Malang Dapat Hibah
Jajal MRT Jakarta, JK Kagum Keretanya Nyaman dan Tepat Waktu
Polda Jateng Pastikan Benda Mencurigakan di Cilacap Bom Palsu
Istri Richie Five Minutes Sebut Vernita Syabilla Panjat Sosial
Cedera Lagi, Neymar Menangis 2 Hari
Segera menikah, yuanita christiani: dia itu jawaban dari penantian panjang saya
Huawei: AS Tak Bisa Hancurkan Kami!
Dituntut 5 Tahun Bui dalam Kasus Suap, Suami Inneke Merasa Dijebak KPK
Kasus Pelecehan Seks di Lingkungan Pemerintahan Kerap Ditutupi
Waspadai Berbagai Modus Penipuan yang Bisa Jebak Turis Mancanegara
Smartfren Bantah Kenaikan Saham Akibat Merger dengan XL Axiata
Waduh, Istri Sah Polisikan Suami dan Pelakor
4 Makanan Tinggi Kolesterol yang Bermanfaat bagi Tubuh
Pencuri Uang Rp213 Juta di Ponpes Malang Ditangkap
Kelompok Bersenjata Tajam Tebar Ancaman di Kota Depok
Listrik di Batam Akan Padam Bergiliran
Perusahaan Pengawasan Tiongkok Lacak Jutaan Uighur di Xinjiang
Ribuan Warga Prancis Berdemo Menentang Anti-Yahudi
Waspadai Berbagai Modus Penipuan yang Bisa Jebak Turis Mancanegara
Smartfren Bantah Kenaikan Saham Akibat Merger dengan XL Axiata
Waduh, Istri Sah Polisikan Suami dan Pelakor
4 Makanan Tinggi Kolesterol yang Bermanfaat bagi Tubuh
Pencuri Uang Rp213 Juta di Ponpes Malang Ditangkap
Kelompok Bersenjata Tajam Tebar Ancaman di Kota Depok
Listrik di Batam Akan Padam Bergiliran
Perusahaan Pengawasan Tiongkok Lacak Jutaan Uighur di Xinjiang
Ribuan Warga Prancis Berdemo Menentang Anti-Yahudi