Listrik di Batam Akan Padam Bergiliran

Posted Date : 20-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 198 kali.


Batam: Pasokan gas dari ConocoPhillips akan terhenti mengalir ke Batam dalam satu pekan ke depan. Pasokan itu terhenti karena ada pergantian alat baru di jaringan pipa gas. Dampaknya, PLN Batam akan melakukan pemadaman bergilir mulai 23 Februari-1 Maret 2019.

Sales Area Head PGN Batam Wendi Purwanto mengatakan rencana pemeliharaan jaringan pipa gas sudah disampaikan ConocoPhillips kepada PGN beberapa waktu lalu.

Penelitian: Kekurangan Vitamin D Picu Kanker Payudara "Pemeliharaan ini rutin dilakukan tiap tahun, namun tahun ini ada pemasangan alat baru sehingga pasokan gas ke Batam zero atau nol," ujar Wendi saat menggelar konferensi pers bersama bright PLN Batam, Selasa, 19 Februari 2019.

Ia mengatakan, pasokan zero tak hanya dialami Batam, tetapi juga Riau, dan sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Bahkan Singapura yang juga mendapat pasokan gas dari ConocoPhillips juga mengalami hal yang sama.

Sebagai langkah antisipasi, kata Wendi, PGN akan menggunakan cadangan gas yang ada di pipa gas area Batam. Pasokan yang tersedia yakni sekitar 20 Million Metric British Thermal Unit (MMBTU) per hari.

"Sebanyak 14 MMBTU akan dialirkan ke PLN Batam dan enam MMBTU akan digunakan PGN untuk memenuhi kebutuhan sekitar 50 industri di Kota Batam," ujar Wendi.

Wendi Purwanto, Sales Area Head PGN Batam (tengah) bersama Vice President Public Relations PLN Batam (kiri baju kemeja hitam) saat konferensi pers terkait pasokan gas dari ConocoPhillips yang terhenti sementara ke Batam, Selasa, 19 Februari 2019.

Ia mengakui bahwa PGN dan PLN Batam saat ini sama-sama berada dalam posisi sulit dampak dari pemeliharaan yang dilakukan ConocoPhillips. Selama ini, Batam mendapatkan pasokan gas sebesar 65-70 MMBTU setiap hari.

"Dengan adanya pemeliharaan ini, juga berdampak pada minimnya pasokan gas ke pembangkit PLN Batam. Sehingga selama sepekan ke depan PLN Batam mengalami defisit daya," ujarnya.

Vice President Public Relations PLN Batam Samsul Bahri mengatakan konsumsi listrik dari bahan bakar gas mencapai 70 persen dari total beban puncak di Batam. Beban puncak di Batam mencapai 445-450 MW.

"Adanya pemeliharaan di ConocoPhillips yang berdampak pada berkurangnya pasokan gas ke mesin pembangkit PLN, membuat kami mengalami defisit 140 MW atau sekitar 30 persen dari beban puncak," ujar Samsul.

Akibat defisit tersebut, kata Samsul, PLN Batam akan melakukan pemadaman bergilir di Kota Batam. Pemadaman bergilir dijadwalkan mulai 23 Februari-1 Maret 2019, bersamaan dengan jadwal pemeliharaan yang dilakukan ConocoPhillips.

"Kami tak bisa menghindari kondisi ini karena ConocoPhillips sedang melakukan pemeliharaan. Meski defisit, kami akan tetap berusaha maksimal. Semua mesin pembangkit akan kami operasikan agar tetap dapat melayani masyarakat Batam," ujarnya.

Meski ada pasokan gas sekitar 14 MMBTU dari cadangan di pipa PGN, sambung Samsul, jumlah tersebut belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan gas pembangkit PLN Batam.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas pemadaman bergilir yang akan dilakukan PLN Batam. Listrik akan padam sebanyak tiga kali sehari. Durasi sekali padam selama tiga jam," urainya.

Pemadaman bergilir ini, tambah Samsul, tidak bagi objek vital di Batam, seperti Bandara Hang Nadim, rumah sakit, lembaga pemasyarakatan (lapas), dan objek vital lainnya.

Detail jadwal pemadaman selama sepekan akan disampaikan PLN Batam kepada masyarakat menjelang pemadaman bergilir berlangsung.

"Kami imbau kepada pelaku usaha, seperti pemilik hotel, restoran, dan lainnya agar dapat menyiagakan dan menggunakan mesin gensetnya. Sekali lagi, kami memohon maaf atas rencana pemadaman bergilir yang dilakukan PLN Batam," pungkasnya.

(ALB)

Sumber : http://sumatera.metrotvnews.com/peristiwa/xkE4V49b-listrik-di-batam-akan-padam-bergiliran