Penjualan ST-003 Capai Rp 3 Triliun
Posted Date : 20-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 169 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, pencapaian penjualan Sukuk Tabungan atau ST-003 adalah Rp 3 triliun. Total ini didapatkan sepanjang masa penawaran dari Jumat (1/2) hingga Rabu (20/2) pukul 10.00 WIB.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPRR Kemenkeu mengatakan, rincian nominal masih menunggu para investor yang akan settlement. "Kami tunggu sampai siang ini, baru kami lihat kembali," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (20/2).
ST-003 merupakan produk investasi syariah terbaru dari pemerintah. Masyarakat dapat membelinya secara daring dengan nominal minimal adalah Rp 1 juta. ST-003 memiliki tenor dua tahun dengan tingkat imbalan/kupon mengambang sebesar minimal 8,15 persen per tahun (floating with floor).
Pencapaian penjualan ST-003 tersebut melebihi target indikatif yang ditetapkan pemerintah, yakni sebesar Rp 2 triliun. "Jadi, oversubscribed (total saham yang dipesan oleh investor melebihi jumlah total saham yang ditawarkan)," ujar Dwi.
Dwi menuturkan, setidaknya ada tiga tantangan penjualan yang dialami pemerintah saat menjual ST-003 dibandingkan ST-002 dan ST-001. Di antaranya, kupon ST-003 ditetapkan lebih rendah dibandingkan ST-002, sehingga dapat mengurangi minat beli investor. Ini menjadi salah satu faktor kemungkinan penyebab penjualan ST-003 lebih rendah dibandingkan ST-002 yang mencapai lebih dari Rp 4,9 triliun.
Selain itu, penerbitan ST-003 sangat berdekatan dengan penerbitan SBR005. Menurut Dwi, hal ini menyebabkan dana investor sudah terserap lebih dulu.
Faktor lainnya, jadwal penerbitan SBN Ritel untuk tahun 2019 akan dilakukan setiap bulan dan jadwalnya telah dipublikasikan. Dampaknya, kemungkinan banyak investor yang menunda pembelian.
Namun, Dwi menambahkan, ada keunggulan yang dimiliki ST-003. Yakni, penjualannya melibatkan dua mitra distribusi dari bank syariah. "Bank Syariah Mandiri dan BRI Syariah," katanya.
Keunggulan lain dari ST-003 adalah keterlibatan perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending, yaitu Investree Radhika Jaya dan Mitrausaha Indonesia Group atau Modalku. Pemerintah juga melibatkan perusahaan sekuritas yakni Trimegah Sekuritas Indonesia atau perusahaan efek khusus seperti Bareksa Portal Investasi dan Star Mercato Capitale.
Produk ST-003 diketahui adalah instrumen untuk menutupi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sukuk ini juga dikenal sebagai obligasi syariah karena menggunakan akad wakalah. Sukuk ini merupakan cerminan kepemilikan aset berwujud yang disewakan atau akan disewakan, bukan berupa surat utang.
Sumber : https://republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/19/02/20/pn7r59370-penjualan-st003-capai-rp-3-triliun
Direktur Pembiayaan Syariah DJPRR Kemenkeu mengatakan, rincian nominal masih menunggu para investor yang akan settlement. "Kami tunggu sampai siang ini, baru kami lihat kembali," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (20/2).
ST-003 merupakan produk investasi syariah terbaru dari pemerintah. Masyarakat dapat membelinya secara daring dengan nominal minimal adalah Rp 1 juta. ST-003 memiliki tenor dua tahun dengan tingkat imbalan/kupon mengambang sebesar minimal 8,15 persen per tahun (floating with floor).
Pencapaian penjualan ST-003 tersebut melebihi target indikatif yang ditetapkan pemerintah, yakni sebesar Rp 2 triliun. "Jadi, oversubscribed (total saham yang dipesan oleh investor melebihi jumlah total saham yang ditawarkan)," ujar Dwi.
Dwi menuturkan, setidaknya ada tiga tantangan penjualan yang dialami pemerintah saat menjual ST-003 dibandingkan ST-002 dan ST-001. Di antaranya, kupon ST-003 ditetapkan lebih rendah dibandingkan ST-002, sehingga dapat mengurangi minat beli investor. Ini menjadi salah satu faktor kemungkinan penyebab penjualan ST-003 lebih rendah dibandingkan ST-002 yang mencapai lebih dari Rp 4,9 triliun.
Selain itu, penerbitan ST-003 sangat berdekatan dengan penerbitan SBR005. Menurut Dwi, hal ini menyebabkan dana investor sudah terserap lebih dulu.
Faktor lainnya, jadwal penerbitan SBN Ritel untuk tahun 2019 akan dilakukan setiap bulan dan jadwalnya telah dipublikasikan. Dampaknya, kemungkinan banyak investor yang menunda pembelian.
Namun, Dwi menambahkan, ada keunggulan yang dimiliki ST-003. Yakni, penjualannya melibatkan dua mitra distribusi dari bank syariah. "Bank Syariah Mandiri dan BRI Syariah," katanya.
Keunggulan lain dari ST-003 adalah keterlibatan perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending, yaitu Investree Radhika Jaya dan Mitrausaha Indonesia Group atau Modalku. Pemerintah juga melibatkan perusahaan sekuritas yakni Trimegah Sekuritas Indonesia atau perusahaan efek khusus seperti Bareksa Portal Investasi dan Star Mercato Capitale.
Produk ST-003 diketahui adalah instrumen untuk menutupi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sukuk ini juga dikenal sebagai obligasi syariah karena menggunakan akad wakalah. Sukuk ini merupakan cerminan kepemilikan aset berwujud yang disewakan atau akan disewakan, bukan berupa surat utang.
Sumber : https://republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/19/02/20/pn7r59370-penjualan-st003-capai-rp-3-triliun
Ada Ledakan, Manajemen Mal Taman Anggrek Minta Maaf
Pemerintah Siapkan Digitalisasi 500 Pasar Tradisional
Setelah Bertunangan, Rina Nose Akhirnya Pamer Wajah Kekasih
Pelayanan Bea Cukai Pangkalan Bun Panen Pujian
Parlemen dan Parpol Australia Diretas Agen Asing
Tawuran di Kota Bekasi Kembali Renggut Korban Jiwa
Gandeng Bizhare, Baba Rafi Hadirkan Format Investasi Gotong Royong
Santri Korban Pengeroyokan Meninggal, 17 Orang Pelaku Diamankan
Nauru Jegal Australia Implementasikan UU Evakuasi Medis Pencari Suaka
Amido Balde Ngamuk, Persebaya Hancurkan Persidago
Pemerintah Siapkan Digitalisasi 500 Pasar Tradisional
Setelah Bertunangan, Rina Nose Akhirnya Pamer Wajah Kekasih
Pelayanan Bea Cukai Pangkalan Bun Panen Pujian
Parlemen dan Parpol Australia Diretas Agen Asing
Tawuran di Kota Bekasi Kembali Renggut Korban Jiwa
Gandeng Bizhare, Baba Rafi Hadirkan Format Investasi Gotong Royong
Santri Korban Pengeroyokan Meninggal, 17 Orang Pelaku Diamankan
Nauru Jegal Australia Implementasikan UU Evakuasi Medis Pencari Suaka
Amido Balde Ngamuk, Persebaya Hancurkan Persidago
Polisi: Kebakaran Tewaskan Tiga Orang Diduga Bunuh Diri
Pusat Perbelanjaan di Bandung Diminta tak Gunakan Plastik
Waspadai Modus Penipuan Turis Saat Liburan di Luar Negeri
Australia Kirim Senjata Canggih ke Arab Saudi
Penasihat Assad Tolak Ide Kurdi dan Erdogan
Visi Baznas Jadi Pengelola Zakat Terbaik di Dunia
Polisi: Ledakan di Mal Taman Anggrek Berasal dari Pipa Gas
Bayi di Kandungan Ibu Hamil yang Ditandu Meninggal, Benarkah?
Ada 6 Korban Ledakan Mal Taman Anggrek, Ini Perhitungan Derajat Luka Bakar
Museum di Swiss Ini Tampilkan Patung Lilin Fashion Blogger Indonesia
Pusat Perbelanjaan di Bandung Diminta tak Gunakan Plastik
Waspadai Modus Penipuan Turis Saat Liburan di Luar Negeri
Australia Kirim Senjata Canggih ke Arab Saudi
Penasihat Assad Tolak Ide Kurdi dan Erdogan
Visi Baznas Jadi Pengelola Zakat Terbaik di Dunia
Polisi: Ledakan di Mal Taman Anggrek Berasal dari Pipa Gas
Bayi di Kandungan Ibu Hamil yang Ditandu Meninggal, Benarkah?
Ada 6 Korban Ledakan Mal Taman Anggrek, Ini Perhitungan Derajat Luka Bakar
Museum di Swiss Ini Tampilkan Patung Lilin Fashion Blogger Indonesia