Pemerintah Siapkan Digitalisasi 500 Pasar Tradisional
Posted Date : 20-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 204 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 500 pasar tradisional yang tersebar seluruh wilayah Indonesia akan mulai menjajaki sistem pembayaran secara digital mulai tahun ini. Program itu sebagai salah satu upaya untuk mendorong era transkasi nontunai.
Pelaksana Tugas Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Slamet Santoso, mengatakan tujuan dari digitalisasi transaksi salah satunya untuk mengurangi penggunaan uang tunai.
“Digitalisasi ini terutama untuk transaksinya. Kita masih persiapkan konsep yang tepat seperti apa untuk pasar tradisional,” kata Slamet saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/2).
Slamet mencontohkan, salah satu contoh implementasi dari digitalisasi pembayaran di pasar tradisional lewat penyediaan mesin electronic data capture atau EDC. Mesin tersebut yang nantinya memproses pembayaran lewat kartu debet maupun uang elektronik.
Selain penyediaan mesin EDC, Slamet mengatakan, pemerintah pun siap bekerja sama dengan para perusahaan teknologi keuangan yang menyediakan jasa layanan pembayaran secara elektronik. Seperti misalnya, pembayaran dengan cara memindai barcode.
“Tahap pertama, yang terpenting kita bisa mengubah pola pikir para pedagang dan konsumen. Ini yang agak sulit. Misalnya, bahwa sekarang banyak uang palsu,” kata dia.
Slamet mengatakan, hal penting yang perlu disiapkan yakni ekosistem antara lembaga yang perlu disinkronisasi agar pelaksanaan digitalisasi transaksi di pasar tradisional tidak menemui banyak masalah. Setelah digitalisasi berjalan lancar, Slamet menjelaskan, masing-masing pasar akan dibuatkan platform digital khusus.
Platform tersebut khususnya berisi informasi seputar harga-harga barang pokok di pasar tersebut sekaligus pemesanan produk secara online. “Kita siapkan satu platform untuk satu pasar jadi para pembeli bisa mengetahui perkembangan harga terbaru lewat online,” ujar dia.
Sumber : https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/02/20/pn7q53382-pemerintah-siapkan-digitalisasi-500-pasar-tradisional
Pelaksana Tugas Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Slamet Santoso, mengatakan tujuan dari digitalisasi transaksi salah satunya untuk mengurangi penggunaan uang tunai.
“Digitalisasi ini terutama untuk transaksinya. Kita masih persiapkan konsep yang tepat seperti apa untuk pasar tradisional,” kata Slamet saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/2).
Slamet mencontohkan, salah satu contoh implementasi dari digitalisasi pembayaran di pasar tradisional lewat penyediaan mesin electronic data capture atau EDC. Mesin tersebut yang nantinya memproses pembayaran lewat kartu debet maupun uang elektronik.
Selain penyediaan mesin EDC, Slamet mengatakan, pemerintah pun siap bekerja sama dengan para perusahaan teknologi keuangan yang menyediakan jasa layanan pembayaran secara elektronik. Seperti misalnya, pembayaran dengan cara memindai barcode.
“Tahap pertama, yang terpenting kita bisa mengubah pola pikir para pedagang dan konsumen. Ini yang agak sulit. Misalnya, bahwa sekarang banyak uang palsu,” kata dia.
Slamet mengatakan, hal penting yang perlu disiapkan yakni ekosistem antara lembaga yang perlu disinkronisasi agar pelaksanaan digitalisasi transaksi di pasar tradisional tidak menemui banyak masalah. Setelah digitalisasi berjalan lancar, Slamet menjelaskan, masing-masing pasar akan dibuatkan platform digital khusus.
Platform tersebut khususnya berisi informasi seputar harga-harga barang pokok di pasar tersebut sekaligus pemesanan produk secara online. “Kita siapkan satu platform untuk satu pasar jadi para pembeli bisa mengetahui perkembangan harga terbaru lewat online,” ujar dia.
Sumber : https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/02/20/pn7q53382-pemerintah-siapkan-digitalisasi-500-pasar-tradisional
Setelah Bertunangan, Rina Nose Akhirnya Pamer Wajah Kekasih
Pelayanan Bea Cukai Pangkalan Bun Panen Pujian
Parlemen dan Parpol Australia Diretas Agen Asing
Tawuran di Kota Bekasi Kembali Renggut Korban Jiwa
Gandeng Bizhare, Baba Rafi Hadirkan Format Investasi Gotong Royong
Santri Korban Pengeroyokan Meninggal, 17 Orang Pelaku Diamankan
Nauru Jegal Australia Implementasikan UU Evakuasi Medis Pencari Suaka
Amido Balde Ngamuk, Persebaya Hancurkan Persidago
Pos Keamanan Pakistan Diserang Saat Kunjungan MBS
Pakistan Panggil Duta Besarnya di India
Pelayanan Bea Cukai Pangkalan Bun Panen Pujian
Parlemen dan Parpol Australia Diretas Agen Asing
Tawuran di Kota Bekasi Kembali Renggut Korban Jiwa
Gandeng Bizhare, Baba Rafi Hadirkan Format Investasi Gotong Royong
Santri Korban Pengeroyokan Meninggal, 17 Orang Pelaku Diamankan
Nauru Jegal Australia Implementasikan UU Evakuasi Medis Pencari Suaka
Amido Balde Ngamuk, Persebaya Hancurkan Persidago
Pos Keamanan Pakistan Diserang Saat Kunjungan MBS
Pakistan Panggil Duta Besarnya di India
Ada Ledakan, Manajemen Mal Taman Anggrek Minta Maaf
Penjualan ST-003 Capai Rp 3 Triliun
Polisi: Kebakaran Tewaskan Tiga Orang Diduga Bunuh Diri
Pusat Perbelanjaan di Bandung Diminta tak Gunakan Plastik
Waspadai Modus Penipuan Turis Saat Liburan di Luar Negeri
Australia Kirim Senjata Canggih ke Arab Saudi
Penasihat Assad Tolak Ide Kurdi dan Erdogan
Visi Baznas Jadi Pengelola Zakat Terbaik di Dunia
Polisi: Ledakan di Mal Taman Anggrek Berasal dari Pipa Gas
Bayi di Kandungan Ibu Hamil yang Ditandu Meninggal, Benarkah?
Penjualan ST-003 Capai Rp 3 Triliun
Polisi: Kebakaran Tewaskan Tiga Orang Diduga Bunuh Diri
Pusat Perbelanjaan di Bandung Diminta tak Gunakan Plastik
Waspadai Modus Penipuan Turis Saat Liburan di Luar Negeri
Australia Kirim Senjata Canggih ke Arab Saudi
Penasihat Assad Tolak Ide Kurdi dan Erdogan
Visi Baznas Jadi Pengelola Zakat Terbaik di Dunia
Polisi: Ledakan di Mal Taman Anggrek Berasal dari Pipa Gas
Bayi di Kandungan Ibu Hamil yang Ditandu Meninggal, Benarkah?