Pusat Perbelanjaan di Bandung Diminta tak Gunakan Plastik
Posted Date : 20-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 192 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, SAYATI -- Pemerintah Kabupaten Bandung terus mendorong agar pusat perbelanjaan modern di wilayah Kabupaten Bandung tidak memakai kantong plastik sebagai kantong bagi produk-produk yang dibeli konsumen. Hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang ada selama ini.
Sosialisasi terus digencarkan seperti yang dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Bandung, Gun Gun Gunawan saat meninjau ke salah satu pusat perbelanjaan di wilayah Sayati, Rabu (20/1). Orang nomor dua di Kabupaten Bandung ini menyosialisasikan agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik dan membawa kantong sendiri.
Usai melakukan peninjauan, Wabup Bandung mengatakan peninjauan dan sosialisasi dilaksanakan serentak di seluruh pusat perbelanjaan di Kabupaten Bandung. Dengan harapan masyarakat tidak memakai kantong plastik dan beralih ke kantong yang ramah lingkungan.
"Ada permasalahan jumlah kantong plastik susah dihilangkan. Upaya edukasi terus dilakukan di lingkungan sekolah dan perbelanjaan besar," ujarnya seusai melakukan peninjauan.
Menurutnya, dengan penggantian kantong untuk menampung produk-produk konsumen dari kantong plastik menjadi yang ramah lingkungan akan mengurangi masalah lingkungan. Sehingga sampah kantong plastik bisa berkurang.
Ia menuturkan, sosialisasi dimulai di pusat perbelanjaan modern. Kemudian setelah berjalan maka akan dilanjutkan ke pasar-pasar tradisional. Pihaknya juga mengaku sudah berkomunikasi dengan perusahaan kantong plastik membahas peredaran barang tersebut.
"Kita membahas dengan perusahaan kantong plastik dan sejauh mana peredarannya bisa dibatasi tapi tidak merugikan pengusaha," katanya.
Gun Gun berharap agar masyarakat sebelum berbelanja membawa kantong tempat menyimpan barang. Sehingga ketika di pusat perbelanjaan tidak susah mencari kantong. Atau menurutnya, konsumen bisa membeli kantong ramah lingkungan di pusat perbelanjaan tersebut.
Head Of Corporation Superindo, Yuvlinda Susanto mengaku perusahaan mendukung inisiatif dari pemerintah Kabupaten Bandung agar konsumen tidak menggunakan kantong plastik. Pihaknya mengaku menyediakan tiga pilihan alat yang bisa digunakan konsumen untuk menampung barang.
"Kami menyediakan tiga pilihan, diantaranya kardus untuk menyimpan barangnya. Kalau kantong plastik itu pilihan terakhir," ungkapnya.
Sumber : https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/02/20/pn7qy4423-pusat-perbelanjaan-di-bandung-diminta-tak-gunakan-plastik
Sosialisasi terus digencarkan seperti yang dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Bandung, Gun Gun Gunawan saat meninjau ke salah satu pusat perbelanjaan di wilayah Sayati, Rabu (20/1). Orang nomor dua di Kabupaten Bandung ini menyosialisasikan agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik dan membawa kantong sendiri.
Usai melakukan peninjauan, Wabup Bandung mengatakan peninjauan dan sosialisasi dilaksanakan serentak di seluruh pusat perbelanjaan di Kabupaten Bandung. Dengan harapan masyarakat tidak memakai kantong plastik dan beralih ke kantong yang ramah lingkungan.
"Ada permasalahan jumlah kantong plastik susah dihilangkan. Upaya edukasi terus dilakukan di lingkungan sekolah dan perbelanjaan besar," ujarnya seusai melakukan peninjauan.
Menurutnya, dengan penggantian kantong untuk menampung produk-produk konsumen dari kantong plastik menjadi yang ramah lingkungan akan mengurangi masalah lingkungan. Sehingga sampah kantong plastik bisa berkurang.
Ia menuturkan, sosialisasi dimulai di pusat perbelanjaan modern. Kemudian setelah berjalan maka akan dilanjutkan ke pasar-pasar tradisional. Pihaknya juga mengaku sudah berkomunikasi dengan perusahaan kantong plastik membahas peredaran barang tersebut.
"Kita membahas dengan perusahaan kantong plastik dan sejauh mana peredarannya bisa dibatasi tapi tidak merugikan pengusaha," katanya.
Gun Gun berharap agar masyarakat sebelum berbelanja membawa kantong tempat menyimpan barang. Sehingga ketika di pusat perbelanjaan tidak susah mencari kantong. Atau menurutnya, konsumen bisa membeli kantong ramah lingkungan di pusat perbelanjaan tersebut.
Head Of Corporation Superindo, Yuvlinda Susanto mengaku perusahaan mendukung inisiatif dari pemerintah Kabupaten Bandung agar konsumen tidak menggunakan kantong plastik. Pihaknya mengaku menyediakan tiga pilihan alat yang bisa digunakan konsumen untuk menampung barang.
"Kami menyediakan tiga pilihan, diantaranya kardus untuk menyimpan barangnya. Kalau kantong plastik itu pilihan terakhir," ungkapnya.
Sumber : https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/02/20/pn7qy4423-pusat-perbelanjaan-di-bandung-diminta-tak-gunakan-plastik
Polisi: Kebakaran Tewaskan Tiga Orang Diduga Bunuh Diri
Penjualan ST-003 Capai Rp 3 Triliun
Ada Ledakan, Manajemen Mal Taman Anggrek Minta Maaf
Pemerintah Siapkan Digitalisasi 500 Pasar Tradisional
Setelah Bertunangan, Rina Nose Akhirnya Pamer Wajah Kekasih
Pelayanan Bea Cukai Pangkalan Bun Panen Pujian
Parlemen dan Parpol Australia Diretas Agen Asing
Tawuran di Kota Bekasi Kembali Renggut Korban Jiwa
Gandeng Bizhare, Baba Rafi Hadirkan Format Investasi Gotong Royong
Santri Korban Pengeroyokan Meninggal, 17 Orang Pelaku Diamankan
Penjualan ST-003 Capai Rp 3 Triliun
Ada Ledakan, Manajemen Mal Taman Anggrek Minta Maaf
Pemerintah Siapkan Digitalisasi 500 Pasar Tradisional
Setelah Bertunangan, Rina Nose Akhirnya Pamer Wajah Kekasih
Pelayanan Bea Cukai Pangkalan Bun Panen Pujian
Parlemen dan Parpol Australia Diretas Agen Asing
Tawuran di Kota Bekasi Kembali Renggut Korban Jiwa
Gandeng Bizhare, Baba Rafi Hadirkan Format Investasi Gotong Royong
Santri Korban Pengeroyokan Meninggal, 17 Orang Pelaku Diamankan
Waspadai Modus Penipuan Turis Saat Liburan di Luar Negeri
Australia Kirim Senjata Canggih ke Arab Saudi
Penasihat Assad Tolak Ide Kurdi dan Erdogan
Visi Baznas Jadi Pengelola Zakat Terbaik di Dunia
Polisi: Ledakan di Mal Taman Anggrek Berasal dari Pipa Gas
Bayi di Kandungan Ibu Hamil yang Ditandu Meninggal, Benarkah?
Ada 6 Korban Ledakan Mal Taman Anggrek, Ini Perhitungan Derajat Luka Bakar
Museum di Swiss Ini Tampilkan Patung Lilin Fashion Blogger Indonesia
Preview Atl Madrid vs Juventus: Mematikan Ronaldo Saja Tak Akan Cukup untuk Atletico
2 Turis Inggris dan Prancis Hilang di Pantai Australia
Australia Kirim Senjata Canggih ke Arab Saudi
Penasihat Assad Tolak Ide Kurdi dan Erdogan
Visi Baznas Jadi Pengelola Zakat Terbaik di Dunia
Polisi: Ledakan di Mal Taman Anggrek Berasal dari Pipa Gas
Bayi di Kandungan Ibu Hamil yang Ditandu Meninggal, Benarkah?
Ada 6 Korban Ledakan Mal Taman Anggrek, Ini Perhitungan Derajat Luka Bakar
Museum di Swiss Ini Tampilkan Patung Lilin Fashion Blogger Indonesia
Preview Atl Madrid vs Juventus: Mematikan Ronaldo Saja Tak Akan Cukup untuk Atletico
2 Turis Inggris dan Prancis Hilang di Pantai Australia