Penasihat Assad Tolak Ide Kurdi dan Erdogan
Posted Date : 20-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 182 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Penasihat senior Presiden Suriah Bashar al-Assad menolak ide memberikan otonomi bagi masyarakat Kurdi di Suriah. Menurut Bouthaina Shaaban, langkah semacam itu akan menciptakan sekat di Suriah.
"Otonomi artinya sekat-sekat di Suriah, kami tidak memiliki cara untuk menyekat Suriah," kata Shaaban, dalam konferensi yang digelar Valdai Discussion Club di Moskow, Rabu (20/2).
Dalam pertemuan dengan Rusia, otoritas Kurdi yang menguasai sebagian utara dan timur Suriah mempresentasikan peta jalan kesepakatan dengan Assad. Kurdi ingin mempertahankan otonomi daerah dalam negara yang terdesentralisasi ketika pasukan Amerika Serikat (AS) ditarik dari Suriah.
Mereka juga berharap dapat meraih kesepakatan dengan Pemerintah Suriah untuk mencegah Turki menyerang mereka. Tapi dengan tegas Suriah menolak ide tersebut.
"Suriah adalah negara melting pot bagi semua orang dan semua orang setara dihadapan hukum dan konstitusi Suriah, warga Kurdi sangat berharga dan penting dalam bagian masyarakat Suriah," tambah Shaaban.
Pada bulan lalu Deputi Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengungkapkan optimismenya atas dialog dengan kelompok Kurdi. Ia mengisyaratkan Kurdi akan melalui perjuangan yang berat untuk dapat pengakuan dari Suriah yang ingin merebutkan kembali setiap jengkal wilayah yang pernah dikuasai ISIS.
Shaaban yang duduk disebelah Deputi Menteri Luar Negeri Rusia memuji intervensi Moskow di Suriah. Ia mengatakan Rusia menunjukan konsistensi yang luar biasa dalam menghadapi fakta di lapangan.
Ide Erdogan
Ia mengomentari dengan tajam ide Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan membentuk 'zona aman' di timur laut Suriah. Ankara ingin perbatasan Suriah-Turki dibersihkan dari pasukan Kurdi YPG yang didukung oleh pasukan AS.
Turki juga ingin mengambilalih wilayah yang kini dikuasai pasukan AS. Shaaban mengatakan gagasan itu akan mengambil wilayah Suriah secara ilegal.
"Turki memiliki ambisi baru untuk mengambilalih tanah orang lain dan saya pikir kami menghadapi Erdogan yang bermimpi menghidupkan dan menciptakan kembali kekaisaran Ottoman," kata Shaaban.
Shaaban yakin Erdogan tidak dapat mewujudkan idenya tersebut. Karena rakyat Suriah yang ada di sana akan mempertahankan tanah mereka. Turki yang mendukung oposisi Assad masih memiliki wilayah di barat laut Suriah.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/19/02/20/pn7bu3377-penasihat-assad-tolak-ide-kurdi-dan-erdogan
"Otonomi artinya sekat-sekat di Suriah, kami tidak memiliki cara untuk menyekat Suriah," kata Shaaban, dalam konferensi yang digelar Valdai Discussion Club di Moskow, Rabu (20/2).
Dalam pertemuan dengan Rusia, otoritas Kurdi yang menguasai sebagian utara dan timur Suriah mempresentasikan peta jalan kesepakatan dengan Assad. Kurdi ingin mempertahankan otonomi daerah dalam negara yang terdesentralisasi ketika pasukan Amerika Serikat (AS) ditarik dari Suriah.
Mereka juga berharap dapat meraih kesepakatan dengan Pemerintah Suriah untuk mencegah Turki menyerang mereka. Tapi dengan tegas Suriah menolak ide tersebut.
"Suriah adalah negara melting pot bagi semua orang dan semua orang setara dihadapan hukum dan konstitusi Suriah, warga Kurdi sangat berharga dan penting dalam bagian masyarakat Suriah," tambah Shaaban.
Pada bulan lalu Deputi Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengungkapkan optimismenya atas dialog dengan kelompok Kurdi. Ia mengisyaratkan Kurdi akan melalui perjuangan yang berat untuk dapat pengakuan dari Suriah yang ingin merebutkan kembali setiap jengkal wilayah yang pernah dikuasai ISIS.
Shaaban yang duduk disebelah Deputi Menteri Luar Negeri Rusia memuji intervensi Moskow di Suriah. Ia mengatakan Rusia menunjukan konsistensi yang luar biasa dalam menghadapi fakta di lapangan.
Ide Erdogan
Ia mengomentari dengan tajam ide Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan membentuk 'zona aman' di timur laut Suriah. Ankara ingin perbatasan Suriah-Turki dibersihkan dari pasukan Kurdi YPG yang didukung oleh pasukan AS.
Turki juga ingin mengambilalih wilayah yang kini dikuasai pasukan AS. Shaaban mengatakan gagasan itu akan mengambil wilayah Suriah secara ilegal.
"Turki memiliki ambisi baru untuk mengambilalih tanah orang lain dan saya pikir kami menghadapi Erdogan yang bermimpi menghidupkan dan menciptakan kembali kekaisaran Ottoman," kata Shaaban.
Shaaban yakin Erdogan tidak dapat mewujudkan idenya tersebut. Karena rakyat Suriah yang ada di sana akan mempertahankan tanah mereka. Turki yang mendukung oposisi Assad masih memiliki wilayah di barat laut Suriah.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/19/02/20/pn7bu3377-penasihat-assad-tolak-ide-kurdi-dan-erdogan
Australia Kirim Senjata Canggih ke Arab Saudi
Waspadai Modus Penipuan Turis Saat Liburan di Luar Negeri
Pusat Perbelanjaan di Bandung Diminta tak Gunakan Plastik
Polisi: Kebakaran Tewaskan Tiga Orang Diduga Bunuh Diri
Penjualan ST-003 Capai Rp 3 Triliun
Ada Ledakan, Manajemen Mal Taman Anggrek Minta Maaf
Pemerintah Siapkan Digitalisasi 500 Pasar Tradisional
Setelah Bertunangan, Rina Nose Akhirnya Pamer Wajah Kekasih
Pelayanan Bea Cukai Pangkalan Bun Panen Pujian
Parlemen dan Parpol Australia Diretas Agen Asing
Waspadai Modus Penipuan Turis Saat Liburan di Luar Negeri
Pusat Perbelanjaan di Bandung Diminta tak Gunakan Plastik
Polisi: Kebakaran Tewaskan Tiga Orang Diduga Bunuh Diri
Penjualan ST-003 Capai Rp 3 Triliun
Ada Ledakan, Manajemen Mal Taman Anggrek Minta Maaf
Pemerintah Siapkan Digitalisasi 500 Pasar Tradisional
Setelah Bertunangan, Rina Nose Akhirnya Pamer Wajah Kekasih
Pelayanan Bea Cukai Pangkalan Bun Panen Pujian
Parlemen dan Parpol Australia Diretas Agen Asing
Visi Baznas Jadi Pengelola Zakat Terbaik di Dunia
Polisi: Ledakan di Mal Taman Anggrek Berasal dari Pipa Gas
Bayi di Kandungan Ibu Hamil yang Ditandu Meninggal, Benarkah?
Ada 6 Korban Ledakan Mal Taman Anggrek, Ini Perhitungan Derajat Luka Bakar
Museum di Swiss Ini Tampilkan Patung Lilin Fashion Blogger Indonesia
Preview Atl Madrid vs Juventus: Mematikan Ronaldo Saja Tak Akan Cukup untuk Atletico
2 Turis Inggris dan Prancis Hilang di Pantai Australia
Komedian Nana Krip Meninggal karena Penyakit Paru-paru
Barang Bukti Bunuh Diri Hangus, Polisi Visum Jasad Sekeluarga di Sukabumi
Zaskia Gotik Bawa Rendang Jengkol ke Tanah Suci
Polisi: Ledakan di Mal Taman Anggrek Berasal dari Pipa Gas
Bayi di Kandungan Ibu Hamil yang Ditandu Meninggal, Benarkah?
Ada 6 Korban Ledakan Mal Taman Anggrek, Ini Perhitungan Derajat Luka Bakar
Museum di Swiss Ini Tampilkan Patung Lilin Fashion Blogger Indonesia
Preview Atl Madrid vs Juventus: Mematikan Ronaldo Saja Tak Akan Cukup untuk Atletico
2 Turis Inggris dan Prancis Hilang di Pantai Australia
Komedian Nana Krip Meninggal karena Penyakit Paru-paru
Barang Bukti Bunuh Diri Hangus, Polisi Visum Jasad Sekeluarga di Sukabumi
Zaskia Gotik Bawa Rendang Jengkol ke Tanah Suci