Pemimpin Kelompok Pengebom Sri Lanka Tewas di Lokasi Ledakan
Posted Date : 26-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 293 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, OLOMBO -- Pemerintah Sri Lanka menyatakan, tersangka pemimpin kelompok militan yang melakukan serangkaian pengeboman pada hari Paskah tewas dalam ledakan di hotel Shangri-La, Jumat (26/4).
Lokasi tersebut merupakan satu dari enam hotel dan gereja yang menjadi sasaran serangan yang menewaskan setidaknya 250 orang. Polisi mengatakan dalam akun Twitter resminya, pemimpin kelompok militan lokal 'National Towheed Jamaath', Mohamed Zahran telah terbunuh dalam satu dari sembilan pemboman bunuh diri. Zahran dikenal karena pidato ekstremisnya di media sosial.
Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena mengatakan, sekitar 140 orang di negara kepulauan itu telah diidentifikasi memiliki hubungan dengan kelompok ISIS. Pemerintah Sri Lanka juga menyatakan memiliki kemampuan untuk mengendalikan kegiatan ISIS di negara itu. "Kami akan sepenuhnya mengendalikan ini dan menciptakan lingkungan yang bebas dan damai bagi orang untuk hidup," kata Sirisena.
Sirisena menyalahkan sekretaris pertahanan Sri Lanka, yang mengundurkan diri pada Kamis dan kepala polisi yang disebutkan akan segera mundur. Mereka dianggap gagal berbagi informasi dari badan-badan intelijen internasional tentang rencana itu sebelumnya.
Polisi juga mengatakan mereka telah menangkap komandan kedua kelompok itu. Para penyelidik menyampaikan, pelatihan militer para penyerang diberikan oleh seseorang yang mereka sebut "Army Mohideen". Pelatihan senjata telah dilakukan di luar negeri, dan di beberapa lokasi di Provinsi Timur Sri Lanka.
Menurut Polisi, para penyerang telah berolahraga di gym lokal dan bermain sepak bola menggunakan kartu identitas nasional. Kemudian kendaraan yang digunakan dalam serangan itu dibeli dari diler mobil di Kadawatha, pinggiran kota Kolombo. Operator sebuah pabrik tembaga turut ditangkap terkait pengeboman. Disebutkan mereka telah membantu Mohideen membuat alat peledak.
Sebelumnya Perdana menteri Australia, Scott Morrison menyatakan telah dikonfirmasi bahwa para penyerang Sri Lanka didukung oleh kelompok ISIS. Kelompok itu juga mengklaim bertanggung jawab atas pembantaian itu. Saat ini ada peningkatan keamanan di seluruh Kolombo.
Pihak berwenang juga memperingatkan serangan lain, dan kini tengah mengejar tersangka yang dapat memiliki akses ke bahan peledak. Sementara itu, tentara bersenjata berjaga-jaga di luar Kuil Santo Antonius, salah satu dari tiga gereja yang diserang, dan toko-toko terdekat tutup.
Sumber : AP
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/pqk5co382/pemimpin-kelompok-pengebom-sri-lanka-tewas-di-lokasi-ledakan
Lokasi tersebut merupakan satu dari enam hotel dan gereja yang menjadi sasaran serangan yang menewaskan setidaknya 250 orang. Polisi mengatakan dalam akun Twitter resminya, pemimpin kelompok militan lokal 'National Towheed Jamaath', Mohamed Zahran telah terbunuh dalam satu dari sembilan pemboman bunuh diri. Zahran dikenal karena pidato ekstremisnya di media sosial.
Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena mengatakan, sekitar 140 orang di negara kepulauan itu telah diidentifikasi memiliki hubungan dengan kelompok ISIS. Pemerintah Sri Lanka juga menyatakan memiliki kemampuan untuk mengendalikan kegiatan ISIS di negara itu. "Kami akan sepenuhnya mengendalikan ini dan menciptakan lingkungan yang bebas dan damai bagi orang untuk hidup," kata Sirisena.
Sirisena menyalahkan sekretaris pertahanan Sri Lanka, yang mengundurkan diri pada Kamis dan kepala polisi yang disebutkan akan segera mundur. Mereka dianggap gagal berbagi informasi dari badan-badan intelijen internasional tentang rencana itu sebelumnya.
Polisi juga mengatakan mereka telah menangkap komandan kedua kelompok itu. Para penyelidik menyampaikan, pelatihan militer para penyerang diberikan oleh seseorang yang mereka sebut "Army Mohideen". Pelatihan senjata telah dilakukan di luar negeri, dan di beberapa lokasi di Provinsi Timur Sri Lanka.
Menurut Polisi, para penyerang telah berolahraga di gym lokal dan bermain sepak bola menggunakan kartu identitas nasional. Kemudian kendaraan yang digunakan dalam serangan itu dibeli dari diler mobil di Kadawatha, pinggiran kota Kolombo. Operator sebuah pabrik tembaga turut ditangkap terkait pengeboman. Disebutkan mereka telah membantu Mohideen membuat alat peledak.
Sebelumnya Perdana menteri Australia, Scott Morrison menyatakan telah dikonfirmasi bahwa para penyerang Sri Lanka didukung oleh kelompok ISIS. Kelompok itu juga mengklaim bertanggung jawab atas pembantaian itu. Saat ini ada peningkatan keamanan di seluruh Kolombo.
Pihak berwenang juga memperingatkan serangan lain, dan kini tengah mengejar tersangka yang dapat memiliki akses ke bahan peledak. Sementara itu, tentara bersenjata berjaga-jaga di luar Kuil Santo Antonius, salah satu dari tiga gereja yang diserang, dan toko-toko terdekat tutup.
Sumber : AP
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/pqk5co382/pemimpin-kelompok-pengebom-sri-lanka-tewas-di-lokasi-ledakan
1.000 Migran Kabur dari Pusat Penahanan di Meksiko
Tyas Mirasih Lapor Polisi, Nenek Amandine Dijemput Paksa dan Dijebloskan ke Penjara
Syuting di Belanda, Al Ghazali Mau Walau Cuma Jadi Kameo
Awalnya Santai, Ammar Zoni dan Irish Bella Mendadak Gugup Jelang Menikah
Status Muzdalifah Janda Anak Lima, Begini Tanggapan Ayah Fadel Islami
Minta Kejelasan Hubungan, Mischa Chandrawinata Langsung Ajak Ranty Maria Nikah
Jadi Istri Edward Akbar, Kimberly Ryder Urus Rumah Sendiri Tanpa ART
UE Desak Mesir Patuhi Janji Setelah Referendum
Arab Saudi Eksekusi 37 Orang Mayoritas Syiah Terkait Terorisme
Gereja-gereja Katolik di Sri Lanka Tangguhkan Layanan Pasca Serangan Bom
Tyas Mirasih Lapor Polisi, Nenek Amandine Dijemput Paksa dan Dijebloskan ke Penjara
Syuting di Belanda, Al Ghazali Mau Walau Cuma Jadi Kameo
Awalnya Santai, Ammar Zoni dan Irish Bella Mendadak Gugup Jelang Menikah
Status Muzdalifah Janda Anak Lima, Begini Tanggapan Ayah Fadel Islami
Minta Kejelasan Hubungan, Mischa Chandrawinata Langsung Ajak Ranty Maria Nikah
Jadi Istri Edward Akbar, Kimberly Ryder Urus Rumah Sendiri Tanpa ART
UE Desak Mesir Patuhi Janji Setelah Referendum
Arab Saudi Eksekusi 37 Orang Mayoritas Syiah Terkait Terorisme
Gereja-gereja Katolik di Sri Lanka Tangguhkan Layanan Pasca Serangan Bom
Pendukung Senator Anti-Muslim Australia Pukuli Wartawan
Warga Vietnam dalam Kasus Kim Jong-Nam Bebas 3 Mei
Paku dan Sekrup Dikeluarkan dari dalam Perut Emu Australia
Hakim Sudan Ikut Unjuk Rasa
Lokasi Bom Bali akan Dijadikan Restoran, PM Australia Kesal
Pangeran William Kunjungi Masjid Al-Noor di Christchurch
HRW Desak Selidiki Eksploitasi Wanita Mozambik Pascatopan
Para Pendaki Palestina Kibarkan Bendera di Gunung Everest
Diguyur Hujan Deras, Jalan ARH dan Margonda Depok Kebanjiran
Cara Kakorlantas Atasi Macet Akibat Pasar Tumpah saat Mudik
Warga Vietnam dalam Kasus Kim Jong-Nam Bebas 3 Mei
Paku dan Sekrup Dikeluarkan dari dalam Perut Emu Australia
Hakim Sudan Ikut Unjuk Rasa
Lokasi Bom Bali akan Dijadikan Restoran, PM Australia Kesal
Pangeran William Kunjungi Masjid Al-Noor di Christchurch
HRW Desak Selidiki Eksploitasi Wanita Mozambik Pascatopan
Para Pendaki Palestina Kibarkan Bendera di Gunung Everest
Diguyur Hujan Deras, Jalan ARH dan Margonda Depok Kebanjiran
Cara Kakorlantas Atasi Macet Akibat Pasar Tumpah saat Mudik