Pendukung Senator Anti-Muslim Australia Pukuli Wartawan
Posted Date : 26-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 318 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Senator Australia yang dikenal dengan pernyataan-pernyataannya yang antipendatang Muslim, Fraser Anning, kembali memicu terjadinya tindak kekerasan saat jumpa pers di Sydney, Jumat (26/4). Seorang pendukungnya berusia 19 tahun menyerang dan memukul wartawan yang meliput kegiatan tersebut.
Bulan lalu, seorang remaja yang dijuluki 'Egg Boy' memecahkan telur ke kepala senator itu dalam jumpa persnya di Melbourne, sebagai bentuk protes atas pernyataan kontroversial Anning. Remaja itu kemudian ditempeleng oleh Anning dan dikeroyok para pendukungnya.
Kali ini, Anning menggelar keterangan pers untuk mengumumkan pencalonan caleg-caleg dari partai yang dia dirikan, Partai Nasional Konservatif. Secara provokatif, Anning sengaja memilih lokasi bernama Cronulla di Sydney. Lokasi ini pernah menjadi lokasi bentrokan antara imigran dan penduduk lokal.
Selama jumpa pers ini, beberapa pendukung Anning telah menunjukkan sikap mengganggu ke sejumlah wartawan. Ketika jumpa pers berakhir, mereka bahkan membuntuti seorang reporter bernama Eliza Barr dan diumpat dengan kata-kata tidak senonoh.
Perbuatan pendukung Anning ini kemudian coba diabadikan seorang fotografer bernama Dylan Robinson. Tapi tiba-tiba pendukung Anning berusia 19 tahun itu langsung menyerang dan memukulinya.
Kaos yang dikenakan Robinson robek sampai tak bisa digunakan lagi. Eliza Barr sebelumnya sudah menjadi sasaran kecaman dan caci-maki dari kelompok supremasi kulit putih pendukung Anning. Dalam jumpa pers dia mempertanyakan pernyataan senator itu mengenai pendatang Muslim di Australia.
Senator Anning dalam keterangan persnya itu mengulangi kembali sikapnya menentang pendatang Muslim. Dia bahkan menyebut geng asal Sudan kini meneror Kota Sydney.
Ketika ditanya apakah dia memiliki bukti nyata mengenai pernyataannya itu, Anning hanya menjawab, "Saya tidak perlu buktikan. Saya pegang laporan polisi. Saya bisa tunjukkan kalau kamu mau."
Rekaman video yang kini beredar menunjukkan seorang remaja berusia 19 tahun menyerang dan memukuli Robinson sebelum ada yang melerainya. Tak berselang lama, polisi berhasil menangkap pendukung Anning tersebut dan langsung dibawa ke kantor polisi terdekat untuk diperiksa.
Kepolisian negara bagian New South Wales menjelaskan pria ini sedang dimintai keterangan. Serangan yang dilakukan pendukung Senator Anning terhadap pekerja media mendapat kecaman dari PM Scott Morrison.
"Perilaku seperti itu tidak diterima di Australia," katanya.
Dia menambahkan, dalam pemilu mendatang partai Anning akan ditempatkan paling buntut dalam sistem preferensi partai PM Morrison. Caleg dari partai Anning, Peter Kelly, mengatakan turut mengecam kekerasan yang dialami pekerja media.
Serikat pekerja media setempat menyatakan serangan fisik terhadap jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya tidak dapat diterima dalam suatu demokrasi. Senator Anning sendiri tidak mengecam kejadian itu. Dia malah kembali menegaskan dalam postingan di akun medsosnya dia akan melarang seluruh pendatang Muslim dan kulit hitam ke Australia.
Sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-04-26/senator-anti-muslim-di-australia-kembali-picu-kekerasan/11049570
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/pqk4om366/pendukung-senator-antimuslim-australia-pukuli-wartawan
Bulan lalu, seorang remaja yang dijuluki 'Egg Boy' memecahkan telur ke kepala senator itu dalam jumpa persnya di Melbourne, sebagai bentuk protes atas pernyataan kontroversial Anning. Remaja itu kemudian ditempeleng oleh Anning dan dikeroyok para pendukungnya.
Kali ini, Anning menggelar keterangan pers untuk mengumumkan pencalonan caleg-caleg dari partai yang dia dirikan, Partai Nasional Konservatif. Secara provokatif, Anning sengaja memilih lokasi bernama Cronulla di Sydney. Lokasi ini pernah menjadi lokasi bentrokan antara imigran dan penduduk lokal.
Selama jumpa pers ini, beberapa pendukung Anning telah menunjukkan sikap mengganggu ke sejumlah wartawan. Ketika jumpa pers berakhir, mereka bahkan membuntuti seorang reporter bernama Eliza Barr dan diumpat dengan kata-kata tidak senonoh.
Perbuatan pendukung Anning ini kemudian coba diabadikan seorang fotografer bernama Dylan Robinson. Tapi tiba-tiba pendukung Anning berusia 19 tahun itu langsung menyerang dan memukulinya.
Kaos yang dikenakan Robinson robek sampai tak bisa digunakan lagi. Eliza Barr sebelumnya sudah menjadi sasaran kecaman dan caci-maki dari kelompok supremasi kulit putih pendukung Anning. Dalam jumpa pers dia mempertanyakan pernyataan senator itu mengenai pendatang Muslim di Australia.
Senator Anning dalam keterangan persnya itu mengulangi kembali sikapnya menentang pendatang Muslim. Dia bahkan menyebut geng asal Sudan kini meneror Kota Sydney.
Ketika ditanya apakah dia memiliki bukti nyata mengenai pernyataannya itu, Anning hanya menjawab, "Saya tidak perlu buktikan. Saya pegang laporan polisi. Saya bisa tunjukkan kalau kamu mau."
Rekaman video yang kini beredar menunjukkan seorang remaja berusia 19 tahun menyerang dan memukuli Robinson sebelum ada yang melerainya. Tak berselang lama, polisi berhasil menangkap pendukung Anning tersebut dan langsung dibawa ke kantor polisi terdekat untuk diperiksa.
Kepolisian negara bagian New South Wales menjelaskan pria ini sedang dimintai keterangan. Serangan yang dilakukan pendukung Senator Anning terhadap pekerja media mendapat kecaman dari PM Scott Morrison.
"Perilaku seperti itu tidak diterima di Australia," katanya.
Dia menambahkan, dalam pemilu mendatang partai Anning akan ditempatkan paling buntut dalam sistem preferensi partai PM Morrison. Caleg dari partai Anning, Peter Kelly, mengatakan turut mengecam kekerasan yang dialami pekerja media.
Serikat pekerja media setempat menyatakan serangan fisik terhadap jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya tidak dapat diterima dalam suatu demokrasi. Senator Anning sendiri tidak mengecam kejadian itu. Dia malah kembali menegaskan dalam postingan di akun medsosnya dia akan melarang seluruh pendatang Muslim dan kulit hitam ke Australia.
Sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-04-26/senator-anti-muslim-di-australia-kembali-picu-kekerasan/11049570
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/pqk4om366/pendukung-senator-antimuslim-australia-pukuli-wartawan
Pemimpin Kelompok Pengebom Sri Lanka Tewas di Lokasi Ledakan
1.000 Migran Kabur dari Pusat Penahanan di Meksiko
Tyas Mirasih Lapor Polisi, Nenek Amandine Dijemput Paksa dan Dijebloskan ke Penjara
Syuting di Belanda, Al Ghazali Mau Walau Cuma Jadi Kameo
Awalnya Santai, Ammar Zoni dan Irish Bella Mendadak Gugup Jelang Menikah
Status Muzdalifah Janda Anak Lima, Begini Tanggapan Ayah Fadel Islami
Minta Kejelasan Hubungan, Mischa Chandrawinata Langsung Ajak Ranty Maria Nikah
Jadi Istri Edward Akbar, Kimberly Ryder Urus Rumah Sendiri Tanpa ART
UE Desak Mesir Patuhi Janji Setelah Referendum
Arab Saudi Eksekusi 37 Orang Mayoritas Syiah Terkait Terorisme
1.000 Migran Kabur dari Pusat Penahanan di Meksiko
Tyas Mirasih Lapor Polisi, Nenek Amandine Dijemput Paksa dan Dijebloskan ke Penjara
Syuting di Belanda, Al Ghazali Mau Walau Cuma Jadi Kameo
Awalnya Santai, Ammar Zoni dan Irish Bella Mendadak Gugup Jelang Menikah
Status Muzdalifah Janda Anak Lima, Begini Tanggapan Ayah Fadel Islami
Minta Kejelasan Hubungan, Mischa Chandrawinata Langsung Ajak Ranty Maria Nikah
Jadi Istri Edward Akbar, Kimberly Ryder Urus Rumah Sendiri Tanpa ART
UE Desak Mesir Patuhi Janji Setelah Referendum
Arab Saudi Eksekusi 37 Orang Mayoritas Syiah Terkait Terorisme
Warga Vietnam dalam Kasus Kim Jong-Nam Bebas 3 Mei
Paku dan Sekrup Dikeluarkan dari dalam Perut Emu Australia
Hakim Sudan Ikut Unjuk Rasa
Lokasi Bom Bali akan Dijadikan Restoran, PM Australia Kesal
Pangeran William Kunjungi Masjid Al-Noor di Christchurch
HRW Desak Selidiki Eksploitasi Wanita Mozambik Pascatopan
Para Pendaki Palestina Kibarkan Bendera di Gunung Everest
Diguyur Hujan Deras, Jalan ARH dan Margonda Depok Kebanjiran
Cara Kakorlantas Atasi Macet Akibat Pasar Tumpah saat Mudik
Lebih Canggih dari Vespa, Harga Skutik ini Hanya Rp28 Jutaan
Paku dan Sekrup Dikeluarkan dari dalam Perut Emu Australia
Hakim Sudan Ikut Unjuk Rasa
Lokasi Bom Bali akan Dijadikan Restoran, PM Australia Kesal
Pangeran William Kunjungi Masjid Al-Noor di Christchurch
HRW Desak Selidiki Eksploitasi Wanita Mozambik Pascatopan
Para Pendaki Palestina Kibarkan Bendera di Gunung Everest
Diguyur Hujan Deras, Jalan ARH dan Margonda Depok Kebanjiran
Cara Kakorlantas Atasi Macet Akibat Pasar Tumpah saat Mudik
Lebih Canggih dari Vespa, Harga Skutik ini Hanya Rp28 Jutaan