Dua Pendaki India Tewas Saat Turun dari Gunung Himalaya
Posted Date : 16-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 402 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Dua pendaki India tewas di atas Camp IV Gunung Kanchenjunga. Keduanya tewas saat turun dari puncak gunung Himalaya Rabu malam (15/5).
Berdasarkan laporan Peak Promotion Pvt Ltd, Biplab Baidya (48 tahun) dan Kuntal Karar (46) menghembuskan nafas terakhir mereka di atas Camp IV. Mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan turun karena terkena hipotermia dan gangguan salju.
Menurut sesama pendaki, insiden itu terjadi ketika keduanya dibawa ke Camp IV dari ketinggian 8.400 meter melalui operasi penyelamatan herculean yang dipimpin tim Project Possible. Tim ini dipimpin oleh Nirmal 'Nims' Purja bersama dengan anggota lainnya, yakni Mingma David Sherpa dan Gesman Tamang.
"Mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan karena penyakit pada ketinggian tinggi," Manajer di Peak Promotion Pvt Ltd, Pasang Sherpa, dilansir Himalayan Times, Kamis (16/5).
Biplab berhasil mencapai titik puncak, sedangkan Kuntal jatuh sakit dalam perjalanan ke puncak gunung. Mereka adalah bagian dari tim lima anggota pendaki Benggala Barat.
Seorang pendaki dari Cile hilang dari atas Camp IV Gunung Kanchenjunga sejak malam terakhir. Sherpa mengatakan, Rodrigo Vivanco dari Chili hilang di atas Camp IV pada saat turun setelah dilaporkan berhasil mencapai puncak pada sore hari kemarin.
Sherpa menambahkan, sebuah tim telah berangkat ke Camp IV untuk mencari jenazah Vivacano. Ratusan pendaki berada di puncak Himalaya yang berbeda selama musim pendakian yang berakhir pada bulan ini.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/prl8o3366/dua-pendaki-india-tewas-saat-turun-dari-gunung-himalaya
Berdasarkan laporan Peak Promotion Pvt Ltd, Biplab Baidya (48 tahun) dan Kuntal Karar (46) menghembuskan nafas terakhir mereka di atas Camp IV. Mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan turun karena terkena hipotermia dan gangguan salju.
Menurut sesama pendaki, insiden itu terjadi ketika keduanya dibawa ke Camp IV dari ketinggian 8.400 meter melalui operasi penyelamatan herculean yang dipimpin tim Project Possible. Tim ini dipimpin oleh Nirmal 'Nims' Purja bersama dengan anggota lainnya, yakni Mingma David Sherpa dan Gesman Tamang.
"Mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan karena penyakit pada ketinggian tinggi," Manajer di Peak Promotion Pvt Ltd, Pasang Sherpa, dilansir Himalayan Times, Kamis (16/5).
Biplab berhasil mencapai titik puncak, sedangkan Kuntal jatuh sakit dalam perjalanan ke puncak gunung. Mereka adalah bagian dari tim lima anggota pendaki Benggala Barat.
Seorang pendaki dari Cile hilang dari atas Camp IV Gunung Kanchenjunga sejak malam terakhir. Sherpa mengatakan, Rodrigo Vivanco dari Chili hilang di atas Camp IV pada saat turun setelah dilaporkan berhasil mencapai puncak pada sore hari kemarin.
Sherpa menambahkan, sebuah tim telah berangkat ke Camp IV untuk mencari jenazah Vivacano. Ratusan pendaki berada di puncak Himalaya yang berbeda selama musim pendakian yang berakhir pada bulan ini.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/prl8o3366/dua-pendaki-india-tewas-saat-turun-dari-gunung-himalaya
Gedung Runtuh di Shanghai, Sembilan Orang Terjebak
Cina Resmi Tahan Dua Orang Warga Kanada
Terduga Teroris WNI di Malaysia dalam Keadaan Sehat
Iran Menahan Diri Meski AS Mundur dari Kesepakatan Nuklir
Huawei Masuk Daftar Hitam di AS
Mengapa Handuk di Hotel Bintang Lima Belum Tentu Higienis?
Australia Diam-Diam Datangkan Terduga Pembunuh Turis
JK Ingatkan Pentingnya Kerja Sama Internasional soal Bencana
Anak Band Aktif Pengajian, Rizal Armada Sebut Banyak Orang Masuk Islam Karena Musik
Perdalam Ilmu Agama, Raffi Ahmad Ingin Berguru Beberapa Tahun ke Arab Saudi
Cina Resmi Tahan Dua Orang Warga Kanada
Terduga Teroris WNI di Malaysia dalam Keadaan Sehat
Iran Menahan Diri Meski AS Mundur dari Kesepakatan Nuklir
Huawei Masuk Daftar Hitam di AS
Mengapa Handuk di Hotel Bintang Lima Belum Tentu Higienis?
Australia Diam-Diam Datangkan Terduga Pembunuh Turis
JK Ingatkan Pentingnya Kerja Sama Internasional soal Bencana
Anak Band Aktif Pengajian, Rizal Armada Sebut Banyak Orang Masuk Islam Karena Musik
Perdalam Ilmu Agama, Raffi Ahmad Ingin Berguru Beberapa Tahun ke Arab Saudi
Buka Puasa Bareng Kolonel di Kapal Perang “Siluman” TNI AL
Facebook Perketat Aturan Live Streaming Pasca Teror Selandia Baru
400 Orang Pakistan Positif HIV karena Jarum Suntik Terkontaminasi
Berbagai Kalangan Menolak Larangan Pemakaian Jilbab di Austria
Jamaah Umrah akan Dipakaikan Gelang Khusus Ber-GPS di Saudi
Dokter Nutrisi Imbau Orangtua Ajarkan Anak Puasa Secara Bertahap
Otoritas Zionis Israel Kembali Kurangi Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza
Pesawat Koalisi Saudi Serang Wilayah yang Dikuasai Pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a
Anggota Parlemen Austria Setujui Larangan Jilbab di Sekolah Dasar
Polisi Sri Lanka Tangkap 23 Tersangka karena Targetkan Muslim
Facebook Perketat Aturan Live Streaming Pasca Teror Selandia Baru
400 Orang Pakistan Positif HIV karena Jarum Suntik Terkontaminasi
Berbagai Kalangan Menolak Larangan Pemakaian Jilbab di Austria
Jamaah Umrah akan Dipakaikan Gelang Khusus Ber-GPS di Saudi
Dokter Nutrisi Imbau Orangtua Ajarkan Anak Puasa Secara Bertahap
Otoritas Zionis Israel Kembali Kurangi Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza
Pesawat Koalisi Saudi Serang Wilayah yang Dikuasai Pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a
Anggota Parlemen Austria Setujui Larangan Jilbab di Sekolah Dasar
Polisi Sri Lanka Tangkap 23 Tersangka karena Targetkan Muslim