Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia
Posted Date : 19-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 396 kali.
Hidayatullah.com—Polandia mengumumkan rencana untuk melipatgandakan hukuman penjara bagi pelaku pedofilia, setelah sebuah film dokumenter tentang pelanggaran-pelanggaran seksual para pendeta menyulut kemarahan masyarakat.
Sekarang pedofil dapat diancam hukuman 30 tahun penjara, atau dalam kasus yang sangat serius penjara seumur hidup, lansir BBC Jumat (17/5/2019).
Dokumenter berbahasa Polandia yang diberi judul “Jangan Bilang Siapa-Siapa” besutan Tomasz Sekielski itu menampilkan kesaksian memilukan dari para korban kebuasan nafsu birahi para pendeta terhadap anak-anak di Polandia itu telah dilihat lebih dari 20 juta kali di YouTube. Koresponden-koresponden BBC melaporkan bahwa pemerintah konservatif, yang merupakan pendukung dan didukung Gereja Katolik, sibuk merespon kemunculan dokumenter tesebut.
Polisi mencegah acara nonton bareng film dokumenter itu yang rencananya diproyeksikan di bagian depan gereja-gereja di Warsawa dan Gdansk, dua kota terbesar di Polandia. Namun, pembuat dokumenter tersebut tidak kehabisan akal dan mengunggahnya di YouTube, sehingga menyulut kemarahan publik terhadap Gereja Katolik.
Pengumuman amandemen UU itu muncul hanya 10 hari menjelang pemilu Parlemen Eropa. Sekarang ini Partai Hukum dan Keadilan –yang berkuasa di Polandia– sedang bersaing ketat dengan Koalisi Eropa, gabungan partai-partai oposisi Polandia. Amandemen UU ini sangat penting bagi pemerintah dan partai petahana yang memiliki hubungan erat dengan Gereja Katolik Polandia, sebagai upaya meredam kemarahan rakyat sekaligus upaya mendulang suara mereka dalam pemilu Eropa.
Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan pemerintah berkeyakinan bahwa hukuman percobaan seharusnya tidak diberikan untuk kasus-kasus pedofilia, karena kasus itu terlalu berat dan sewajarnya diganjar hukuman lebih berat.*
Rep: Ama Farah
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/19/165097/polandia-akan-perberat-hukuman-pedofilia.html
Sekarang pedofil dapat diancam hukuman 30 tahun penjara, atau dalam kasus yang sangat serius penjara seumur hidup, lansir BBC Jumat (17/5/2019).
Dokumenter berbahasa Polandia yang diberi judul “Jangan Bilang Siapa-Siapa” besutan Tomasz Sekielski itu menampilkan kesaksian memilukan dari para korban kebuasan nafsu birahi para pendeta terhadap anak-anak di Polandia itu telah dilihat lebih dari 20 juta kali di YouTube. Koresponden-koresponden BBC melaporkan bahwa pemerintah konservatif, yang merupakan pendukung dan didukung Gereja Katolik, sibuk merespon kemunculan dokumenter tesebut.
Polisi mencegah acara nonton bareng film dokumenter itu yang rencananya diproyeksikan di bagian depan gereja-gereja di Warsawa dan Gdansk, dua kota terbesar di Polandia. Namun, pembuat dokumenter tersebut tidak kehabisan akal dan mengunggahnya di YouTube, sehingga menyulut kemarahan publik terhadap Gereja Katolik.
Pengumuman amandemen UU itu muncul hanya 10 hari menjelang pemilu Parlemen Eropa. Sekarang ini Partai Hukum dan Keadilan –yang berkuasa di Polandia– sedang bersaing ketat dengan Koalisi Eropa, gabungan partai-partai oposisi Polandia. Amandemen UU ini sangat penting bagi pemerintah dan partai petahana yang memiliki hubungan erat dengan Gereja Katolik Polandia, sebagai upaya meredam kemarahan rakyat sekaligus upaya mendulang suara mereka dalam pemilu Eropa.
Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan pemerintah berkeyakinan bahwa hukuman percobaan seharusnya tidak diberikan untuk kasus-kasus pedofilia, karena kasus itu terlalu berat dan sewajarnya diganjar hukuman lebih berat.*
Rep: Ama Farah
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/19/165097/polandia-akan-perberat-hukuman-pedofilia.html
BNN Sita Aset Gembong Narkoba Senilai Rp 10 Miliar, Dari Pabrik Hingga Mobil Mewah
Hamil Lagi, Sandra Dewi Akui Kebobolan
Akhir Pekan, Harga Emas Kembali Melemah Rp 2.000 Menjadi Rp 663.000 per Gram
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet, Bandara Adisutjipto Pasang Thermoscanner
Seriusi Jalur Pelayaran Cargo, Konjen Philipina Sambangi Bitung
Persimpangan Jrakah Diprediksi Jadi Titik Macet Mudik Lebaran
Bocah Tenggelam saat Ambil Sandal Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal
Hamil Lagi, Sandra Dewi Akui Kebobolan
Akhir Pekan, Harga Emas Kembali Melemah Rp 2.000 Menjadi Rp 663.000 per Gram
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet, Bandara Adisutjipto Pasang Thermoscanner
Seriusi Jalur Pelayaran Cargo, Konjen Philipina Sambangi Bitung
Persimpangan Jrakah Diprediksi Jadi Titik Macet Mudik Lebaran
Bocah Tenggelam saat Ambil Sandal Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal
Rayu Pemilih Kulit Hitam, Capres Bernie Sanders Janji Rombak Kebijakan Pendidikan AS
Merampas Tanah Seorang Janda, Bekas Presiden Kenya Harus Bayar $10,5 Juta
Kenapa Pemuda Prancis Tak Peduli Pemilu Uni Eropa
Puasa di Pakistan 16 Jam, WNI Gelar Bukber Bergiliran
Hamas Berhasil Kembangkan Senjata Baru yang Cemaskan Pertahanan ‘Israel’
Hadirkan Kerinduan Tanah Air, WNI Islamabad Adakan Buka Puasa Bersama
Syeikh Sayyah al Turi Menolak Tawaran ‘Israel’ untuk Deportasi
Ingin Dikagumi Koleganya, Dokter Prancis Meracun Puluhan Pasien
Eks Agen CIA Dibui 20 Tahun karena Bekerja untuk China
Perusahaan ‘Israel’ Buat Sejumlah Akun Palsu di Facebook Ganggu Pemilu Berbagai Negara
Merampas Tanah Seorang Janda, Bekas Presiden Kenya Harus Bayar $10,5 Juta
Kenapa Pemuda Prancis Tak Peduli Pemilu Uni Eropa
Puasa di Pakistan 16 Jam, WNI Gelar Bukber Bergiliran
Hamas Berhasil Kembangkan Senjata Baru yang Cemaskan Pertahanan ‘Israel’
Hadirkan Kerinduan Tanah Air, WNI Islamabad Adakan Buka Puasa Bersama
Syeikh Sayyah al Turi Menolak Tawaran ‘Israel’ untuk Deportasi
Ingin Dikagumi Koleganya, Dokter Prancis Meracun Puluhan Pasien
Eks Agen CIA Dibui 20 Tahun karena Bekerja untuk China
Perusahaan ‘Israel’ Buat Sejumlah Akun Palsu di Facebook Ganggu Pemilu Berbagai Negara