Perusahaan ‘Israel’ Buat Sejumlah Akun Palsu di Facebook Ganggu Pemilu Berbagai Negara
Posted Date : 19-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 377 kali.
Hidayatullah.com—Facebook menghapus ratusan akun dan memblokir sebuah perusahaan ‘Israel’ yang menggunakan media sosial itu untuk memyebarkan kabar bohong terutama di kawasan Afrika.
Akun-akun palsu yang dihapus tersebut menurut Facebook kerap menyebarkan berita politik, termasuk berita seputar pemilu di berbagai negara.
Dilansir BBC Jumat (17/5/2019), dalam laman blognya Facebook mengatakan telah menghapus 265 akun yang berasal dari ‘Israel’ yang fokus menggarap Nigeria, Senegal, Togo, Angola, Niger dan Tunisia, serta melakukan “sejumlah aktivitas” di Amerika Latin dan Asia Tenggara.
“Orang-orang di balik jaringan ini menggunakan akun-akun palsu untuk mengelola laman, menyebarkan konten yang mereka buat dan secara artifisial meningkatkan aktivitas di media sosial itu.
“Mereka juga berpura-pura menjadi orang lokal, termasuk menyamar sebagai organisasi media massa, dan menyebarkan bocoran informasi perihal politisi,” tulis Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan siber Facebook dalam blog itu.
Menurut Gleicher, hasil investigasi menunjukkan bahwa sebagian aktivitas tersebut berkaitan dengan perusahaan ‘Israel’ bernama Archimedes Group.
Gleicher menambahkan bahwa organisasi itu dan semua organisasi di bawahnya sekarang dinyatakan terlarang di Facebook, dan sudah dikirimi surat perihal penutupan dan pemberhentian aktivitas mereka.
Orang-orang yang bekerja di balik akun-akun palsu itu menghabiskan $812.000 untuk membayar iklan antara Desember 2012 dan April 2019, kata Facebook, dan biaya itu dibayar dengan mata uang real Brazil, shekel ‘Israel’ dan dolar AS.
Lima dari enam negara Afrika yang menjadi target mereka sudah menggelar pemilu sejak tahun 2016, dan Tunisia akan menggelar pemilu tahun ini.
Sejak kericuhan pemilu presiden di Amerika Serikat yang dimenangkan Donald Trump November 2017, masyarakat internasional menyorot tajam dan mengecam Facebook, karena dianggap tidak bertindak apa-apa padahal platformnya digunakan untuk menyebarkan kabar palsu dan fitnah serta mengadu domba pihak-pihak yang bersaing dalam pemilu di berbagai negara.*
Rep: Ama Farah
Editor: Cholis Akbar
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/18/165049/perusahaan-israel-buat-sejumlah-akun-palsu-di-facebook-ganggu-pemilu-berbagai-negara.html
Akun-akun palsu yang dihapus tersebut menurut Facebook kerap menyebarkan berita politik, termasuk berita seputar pemilu di berbagai negara.
Dilansir BBC Jumat (17/5/2019), dalam laman blognya Facebook mengatakan telah menghapus 265 akun yang berasal dari ‘Israel’ yang fokus menggarap Nigeria, Senegal, Togo, Angola, Niger dan Tunisia, serta melakukan “sejumlah aktivitas” di Amerika Latin dan Asia Tenggara.
“Orang-orang di balik jaringan ini menggunakan akun-akun palsu untuk mengelola laman, menyebarkan konten yang mereka buat dan secara artifisial meningkatkan aktivitas di media sosial itu.
“Mereka juga berpura-pura menjadi orang lokal, termasuk menyamar sebagai organisasi media massa, dan menyebarkan bocoran informasi perihal politisi,” tulis Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan siber Facebook dalam blog itu.
Menurut Gleicher, hasil investigasi menunjukkan bahwa sebagian aktivitas tersebut berkaitan dengan perusahaan ‘Israel’ bernama Archimedes Group.
Gleicher menambahkan bahwa organisasi itu dan semua organisasi di bawahnya sekarang dinyatakan terlarang di Facebook, dan sudah dikirimi surat perihal penutupan dan pemberhentian aktivitas mereka.
Orang-orang yang bekerja di balik akun-akun palsu itu menghabiskan $812.000 untuk membayar iklan antara Desember 2012 dan April 2019, kata Facebook, dan biaya itu dibayar dengan mata uang real Brazil, shekel ‘Israel’ dan dolar AS.
Lima dari enam negara Afrika yang menjadi target mereka sudah menggelar pemilu sejak tahun 2016, dan Tunisia akan menggelar pemilu tahun ini.
Sejak kericuhan pemilu presiden di Amerika Serikat yang dimenangkan Donald Trump November 2017, masyarakat internasional menyorot tajam dan mengecam Facebook, karena dianggap tidak bertindak apa-apa padahal platformnya digunakan untuk menyebarkan kabar palsu dan fitnah serta mengadu domba pihak-pihak yang bersaing dalam pemilu di berbagai negara.*
Rep: Ama Farah
Editor: Cholis Akbar
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/18/165049/perusahaan-israel-buat-sejumlah-akun-palsu-di-facebook-ganggu-pemilu-berbagai-negara.html
Eks Agen CIA Dibui 20 Tahun karena Bekerja untuk China
Ingin Dikagumi Koleganya, Dokter Prancis Meracun Puluhan Pasien
Syeikh Sayyah al Turi Menolak Tawaran ‘Israel’ untuk Deportasi
Hadirkan Kerinduan Tanah Air, WNI Islamabad Adakan Buka Puasa Bersama
Hamas Berhasil Kembangkan Senjata Baru yang Cemaskan Pertahanan ‘Israel’
Puasa di Pakistan 16 Jam, WNI Gelar Bukber Bergiliran
Kenapa Pemuda Prancis Tak Peduli Pemilu Uni Eropa
Merampas Tanah Seorang Janda, Bekas Presiden Kenya Harus Bayar $10,5 Juta
Rayu Pemilih Kulit Hitam, Capres Bernie Sanders Janji Rombak Kebijakan Pendidikan AS
Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia
Ingin Dikagumi Koleganya, Dokter Prancis Meracun Puluhan Pasien
Syeikh Sayyah al Turi Menolak Tawaran ‘Israel’ untuk Deportasi
Hadirkan Kerinduan Tanah Air, WNI Islamabad Adakan Buka Puasa Bersama
Hamas Berhasil Kembangkan Senjata Baru yang Cemaskan Pertahanan ‘Israel’
Puasa di Pakistan 16 Jam, WNI Gelar Bukber Bergiliran
Kenapa Pemuda Prancis Tak Peduli Pemilu Uni Eropa
Merampas Tanah Seorang Janda, Bekas Presiden Kenya Harus Bayar $10,5 Juta
Rayu Pemilih Kulit Hitam, Capres Bernie Sanders Janji Rombak Kebijakan Pendidikan AS
Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia
Anak 99 Persen Mirip Suami, Ardina Rasti Sebal
Ikutan Unggah Foto Gender Swap, Maia Estianty Dibilang Mirip Hamish Daud
Mau Liburan ke Kanada, Ashanty Galau Lebaran di Mana
Usia Adrian Sudah 12 Tahun, Paramitha Rusady Rayu Putranya Agar Mau Disunat
Visa Jessica Iskandar Ditolak, Richard Kyle Batal Melamar di Kampus Oxford
Pasca Honeymoon Lanjut Mudik, Puasa Perdana Irish Bella dan Ammar Zoni di Kampung Halaman
Dua Bulan Lagi Melahirkan, Aura Kasih Rahasiakan Jenis Kelamin Calon Anak
Putus dari Reino Barack, Luna Maya Pacari Pria Korea?
Jadi Translator Red Velvet, Lee Jeong Hoon Akui Istrinya Kalah Cantik
Bulu Mata Satu Lapis dan Makeup Tipis, Reino Barack Puji Syahrini Bak Gadis Jepang
Ikutan Unggah Foto Gender Swap, Maia Estianty Dibilang Mirip Hamish Daud
Mau Liburan ke Kanada, Ashanty Galau Lebaran di Mana
Usia Adrian Sudah 12 Tahun, Paramitha Rusady Rayu Putranya Agar Mau Disunat
Visa Jessica Iskandar Ditolak, Richard Kyle Batal Melamar di Kampus Oxford
Pasca Honeymoon Lanjut Mudik, Puasa Perdana Irish Bella dan Ammar Zoni di Kampung Halaman
Dua Bulan Lagi Melahirkan, Aura Kasih Rahasiakan Jenis Kelamin Calon Anak
Putus dari Reino Barack, Luna Maya Pacari Pria Korea?
Jadi Translator Red Velvet, Lee Jeong Hoon Akui Istrinya Kalah Cantik
Bulu Mata Satu Lapis dan Makeup Tipis, Reino Barack Puji Syahrini Bak Gadis Jepang