Kenapa Pemuda Prancis Tak Peduli Pemilu Uni Eropa
Posted Date : 19-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 373 kali.
Hidayatullah.com–Tidak sampai satu dari setiap empat pemuda Prancis berencana memberikan suaranya dalam pemilu Eropa 26 Mei mendatang. Mengapa mereka kelihatan tidak peduli untuk memilih wakil-wakilnya yang akan duduk di Parlemen Eropa?
Terlalu rumit, sangat tidak melibatkan, terlampau jauh, amat sangat membosankan, itu beberapa alasan mengapa orang-orang muda di Prancis tidak acuh terhadap Eropa. Survei yang dilakukan Ifop terhadap pemuda di Prancis dan Uni Eropa, yang dirilis bulan April, menunjukkan bahwa dari 100 pemuda yang terdaftar sebagai pemilih sebanyak 77 di mengaku antaranya tidak akan memberikan suara dalam pemilu Eropa, lansir situs berita The Local Jumat (17/5/2019).
Mengapa demikian? Berikut beberapa penyebabnya.
Pemuda Prancis melihat Uni Eropa utamanya sekedar sebagai topik sejarah yang mereka pelajari di bangku sekolah. Bagi mereka persekutuan itu lebih terlihat sebagai suatu kerumitan dibanding sebagai organisasi yang demokratis.
Orang-orang muda di Prancis apabila bicara soal melancong ke luar negeri di benak mereka yang muncul adalah Amerika atau Australia, negara-negara lain di kawasan Eropa tidak terlihat eksotik di mata mereka, gak menarik.
Sikap orang muda Prancis juga dipengaruhi oleh tempat tinggalnya. Pemuda yang tinggal di kota-kota besar memiliki kesempatan lebih luas untuk melancong ke negeri-negeri tetangga dan mengenal budaya lain lewat program pertukaran pelajar seperti Erasmus. Namun, jika ayah kamu hanya seorang petani dan kamu ingin meneruskan usaha pertaniannya, kamu langsung diarahkan ke program Common Agricultural Policy, dengan kata lain pengetahuanmu lagi-lagi sebatas soal mencangkul ladang. Sangat berbeda kan dengan teman-temanmu di perkotaan.
Menurut survei yang dilakukan OpinionWay terhadap pemuda berusia 18-30 tahun, yang dilakukan pada 26 April, para pemuda Prancis rupanya pesimistik terhadap masa depan Uni Eropa. “Perasaan positif” mereka terhadap persekutuan ekonomi terbesar dunia itu melorot sampai 7 poin.
Setengah pemuda pemilik suara menganggap ikut serta dalam pemilu justru untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap sistem atau cara Uni Eropa dijalankan, atau pilih abstain saja sekalian alias golput.*
Rep: Ama Farah
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/19/165081/kenapa-pemuda-prancis-tak-peduli-pemilu-uni-eropa.html
Terlalu rumit, sangat tidak melibatkan, terlampau jauh, amat sangat membosankan, itu beberapa alasan mengapa orang-orang muda di Prancis tidak acuh terhadap Eropa. Survei yang dilakukan Ifop terhadap pemuda di Prancis dan Uni Eropa, yang dirilis bulan April, menunjukkan bahwa dari 100 pemuda yang terdaftar sebagai pemilih sebanyak 77 di mengaku antaranya tidak akan memberikan suara dalam pemilu Eropa, lansir situs berita The Local Jumat (17/5/2019).
Mengapa demikian? Berikut beberapa penyebabnya.
Pemuda Prancis melihat Uni Eropa utamanya sekedar sebagai topik sejarah yang mereka pelajari di bangku sekolah. Bagi mereka persekutuan itu lebih terlihat sebagai suatu kerumitan dibanding sebagai organisasi yang demokratis.
Orang-orang muda di Prancis apabila bicara soal melancong ke luar negeri di benak mereka yang muncul adalah Amerika atau Australia, negara-negara lain di kawasan Eropa tidak terlihat eksotik di mata mereka, gak menarik.
Sikap orang muda Prancis juga dipengaruhi oleh tempat tinggalnya. Pemuda yang tinggal di kota-kota besar memiliki kesempatan lebih luas untuk melancong ke negeri-negeri tetangga dan mengenal budaya lain lewat program pertukaran pelajar seperti Erasmus. Namun, jika ayah kamu hanya seorang petani dan kamu ingin meneruskan usaha pertaniannya, kamu langsung diarahkan ke program Common Agricultural Policy, dengan kata lain pengetahuanmu lagi-lagi sebatas soal mencangkul ladang. Sangat berbeda kan dengan teman-temanmu di perkotaan.
Menurut survei yang dilakukan OpinionWay terhadap pemuda berusia 18-30 tahun, yang dilakukan pada 26 April, para pemuda Prancis rupanya pesimistik terhadap masa depan Uni Eropa. “Perasaan positif” mereka terhadap persekutuan ekonomi terbesar dunia itu melorot sampai 7 poin.
Setengah pemuda pemilik suara menganggap ikut serta dalam pemilu justru untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap sistem atau cara Uni Eropa dijalankan, atau pilih abstain saja sekalian alias golput.*
Rep: Ama Farah
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/19/165081/kenapa-pemuda-prancis-tak-peduli-pemilu-uni-eropa.html
Merampas Tanah Seorang Janda, Bekas Presiden Kenya Harus Bayar $10,5 Juta
Rayu Pemilih Kulit Hitam, Capres Bernie Sanders Janji Rombak Kebijakan Pendidikan AS
Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia
BNN Sita Aset Gembong Narkoba Senilai Rp 10 Miliar, Dari Pabrik Hingga Mobil Mewah
Hamil Lagi, Sandra Dewi Akui Kebobolan
Akhir Pekan, Harga Emas Kembali Melemah Rp 2.000 Menjadi Rp 663.000 per Gram
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet, Bandara Adisutjipto Pasang Thermoscanner
Rayu Pemilih Kulit Hitam, Capres Bernie Sanders Janji Rombak Kebijakan Pendidikan AS
Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia
BNN Sita Aset Gembong Narkoba Senilai Rp 10 Miliar, Dari Pabrik Hingga Mobil Mewah
Hamil Lagi, Sandra Dewi Akui Kebobolan
Akhir Pekan, Harga Emas Kembali Melemah Rp 2.000 Menjadi Rp 663.000 per Gram
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet, Bandara Adisutjipto Pasang Thermoscanner
Puasa di Pakistan 16 Jam, WNI Gelar Bukber Bergiliran
Hamas Berhasil Kembangkan Senjata Baru yang Cemaskan Pertahanan ‘Israel’
Hadirkan Kerinduan Tanah Air, WNI Islamabad Adakan Buka Puasa Bersama
Syeikh Sayyah al Turi Menolak Tawaran ‘Israel’ untuk Deportasi
Ingin Dikagumi Koleganya, Dokter Prancis Meracun Puluhan Pasien
Eks Agen CIA Dibui 20 Tahun karena Bekerja untuk China
Perusahaan ‘Israel’ Buat Sejumlah Akun Palsu di Facebook Ganggu Pemilu Berbagai Negara
Anak 99 Persen Mirip Suami, Ardina Rasti Sebal
Ikutan Unggah Foto Gender Swap, Maia Estianty Dibilang Mirip Hamish Daud
Mau Liburan ke Kanada, Ashanty Galau Lebaran di Mana
Hamas Berhasil Kembangkan Senjata Baru yang Cemaskan Pertahanan ‘Israel’
Hadirkan Kerinduan Tanah Air, WNI Islamabad Adakan Buka Puasa Bersama
Syeikh Sayyah al Turi Menolak Tawaran ‘Israel’ untuk Deportasi
Ingin Dikagumi Koleganya, Dokter Prancis Meracun Puluhan Pasien
Eks Agen CIA Dibui 20 Tahun karena Bekerja untuk China
Perusahaan ‘Israel’ Buat Sejumlah Akun Palsu di Facebook Ganggu Pemilu Berbagai Negara
Anak 99 Persen Mirip Suami, Ardina Rasti Sebal
Ikutan Unggah Foto Gender Swap, Maia Estianty Dibilang Mirip Hamish Daud
Mau Liburan ke Kanada, Ashanty Galau Lebaran di Mana