Rumah Tempat Penyimpanan Tabung Gas Elpiji Terbakar, 5 Orang Tewas
Posted Date : 26-11-2020, berita ini telah dikunjungi sebanyak 474 kali.
PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com- Kebakaran melanda rumah di Jalan Penyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar, Sumatera Utara. Kebakaran terjadi pada Sabtu (26/9/2020) sekitar 19.45 WIB. Petugas kebakaran berjibaku memadamkan api selama lebih tiga jam. Titik api baru dipastikan padam pada 23.00 WIB.
Akibat kejadian ini, satu keluarga penghuni rumah itu yang terdiri lima orang tewas terbakar.
Petugas pemadam kebakaran baru bisa mengevakuasi korban dari dalam rumah pada Minggu (27/9/2020) sekitar 00.30 WIB.
"Dari informasi pihak keluarga ada lima orang. Ada empat orang kita temukan di lantai dua, satu orang terjebak di dalam kamar mandi belakang di lantai bawah," kata Kabid pemadam Kebakaran (Damkar) Pemko Pematangsiantar, Joshua Sihaloho, ditemui di lokasi Minggu dini hari.
Dia mengakui petugas kebakaran di lokasi kesulitan memadamkan api.
Salah satu penyebabnya rumah berlantai tiga itu terdapat banyak tabung gas elpiji. "Korban sudah kita evakuasi ke ruang instalasi jenazah rumah sakit umum. Kita mematikan api sampai tiga jam, memang ada kesulitan karena di dalam rumah ada tabung gas," kata Joshua. Adapun korban meninggal yakni Ameng (68) mertua dari Yanti (39) dan anaknya Clarisa (15), Kendrik (13) dan Kenjiro (8). Selain korban jiwa, sedikitnya ada dua unit mobil dan benda benda berharga seisi rumah hangus terbakar. Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran.
Petugas dari Polres Pematangsiantar masih berada di lokasi untuk mengumpulkan informasi dan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Saksi mata ditemui di lokasi mengatakan rumah tersebut juga menjadi tempat penyimpanan tabung gas elpiji. Menurut warga, api begitu cepat menyasar seisi rumah setelah api yang melahap tabung gas elpiji. Warga sempat melihat salah korban terjebak dalam rumah, tapi tidak dapat berbuat banyak karena api sudah melahap seisi rumah. "Sempat tadi ada suara minta tolong," ujar Pandi (29) warga Timbang Galung yang melihat peristiwa itu.
Salah satu keluarga dekat korban yang berada di lokasi menangis histeris. Dia sejak awal curiga sebab korban sudah tidak dapat dihubungi saat kebakaran terjadi.
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2020/09/27/07384421/rumah-tempat-penyimpanan-tabung-gas-elpiji-terbakar-5-orang-tewas?page=all
Akibat kejadian ini, satu keluarga penghuni rumah itu yang terdiri lima orang tewas terbakar.
Petugas pemadam kebakaran baru bisa mengevakuasi korban dari dalam rumah pada Minggu (27/9/2020) sekitar 00.30 WIB.
"Dari informasi pihak keluarga ada lima orang. Ada empat orang kita temukan di lantai dua, satu orang terjebak di dalam kamar mandi belakang di lantai bawah," kata Kabid pemadam Kebakaran (Damkar) Pemko Pematangsiantar, Joshua Sihaloho, ditemui di lokasi Minggu dini hari.
Dia mengakui petugas kebakaran di lokasi kesulitan memadamkan api.
Salah satu penyebabnya rumah berlantai tiga itu terdapat banyak tabung gas elpiji. "Korban sudah kita evakuasi ke ruang instalasi jenazah rumah sakit umum. Kita mematikan api sampai tiga jam, memang ada kesulitan karena di dalam rumah ada tabung gas," kata Joshua. Adapun korban meninggal yakni Ameng (68) mertua dari Yanti (39) dan anaknya Clarisa (15), Kendrik (13) dan Kenjiro (8). Selain korban jiwa, sedikitnya ada dua unit mobil dan benda benda berharga seisi rumah hangus terbakar. Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran.
Petugas dari Polres Pematangsiantar masih berada di lokasi untuk mengumpulkan informasi dan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Saksi mata ditemui di lokasi mengatakan rumah tersebut juga menjadi tempat penyimpanan tabung gas elpiji. Menurut warga, api begitu cepat menyasar seisi rumah setelah api yang melahap tabung gas elpiji. Warga sempat melihat salah korban terjebak dalam rumah, tapi tidak dapat berbuat banyak karena api sudah melahap seisi rumah. "Sempat tadi ada suara minta tolong," ujar Pandi (29) warga Timbang Galung yang melihat peristiwa itu.
Salah satu keluarga dekat korban yang berada di lokasi menangis histeris. Dia sejak awal curiga sebab korban sudah tidak dapat dihubungi saat kebakaran terjadi.
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2020/09/27/07384421/rumah-tempat-penyimpanan-tabung-gas-elpiji-terbakar-5-orang-tewas?page=all
Intel Klaim Prosesornya Lebih Kencang dari Ryzen 4000 di Laptop
Jadi Mobil Favorit, Kijang Doyok Dipakai Wagub Jabar buat Kerja
Canggih Betul! KFC Jualan Ayam Pakai Mobil Tanpa Sopir di China
Dimulai Januari 2021, Begini 7 Alur Vaksinasi Corona
Vaksin Corona Racikan AstraZeneca Bikin Harga Minyak Meroket
Karangan Bunga Banjiri Kodam Jaya, Ada dari Kaum Punk
Pangdam Dudung Klarifikasi Pernyataan Bubarkan FPI
Muhammadiyah Sindir Pelanggar Prokes Berdalih Agama
Warga AS akan Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Desember
Di Pasar Gelap Sri Lanka, Kunyit Ditukar dengan Emas
Jadi Mobil Favorit, Kijang Doyok Dipakai Wagub Jabar buat Kerja
Canggih Betul! KFC Jualan Ayam Pakai Mobil Tanpa Sopir di China
Dimulai Januari 2021, Begini 7 Alur Vaksinasi Corona
Vaksin Corona Racikan AstraZeneca Bikin Harga Minyak Meroket
Karangan Bunga Banjiri Kodam Jaya, Ada dari Kaum Punk
Pangdam Dudung Klarifikasi Pernyataan Bubarkan FPI
Muhammadiyah Sindir Pelanggar Prokes Berdalih Agama
Warga AS akan Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Desember
Di Pasar Gelap Sri Lanka, Kunyit Ditukar dengan Emas
Diego Maradona Berpulang
Kepergian Maradona dan Memori Solidaritas Terhadap Palestina
Beda Henti Jantung pada Maradona dengan Serangan Jantung
Mengajar di TK Selama 57 Tahun, Nenek Chamimah Jadi Sarjana di Usia 78 Tahun.
Edhy Prabowo dan kebijakan ekspor benih lobster, benarkah membuat 'everybody happy'?
Mungkinkah batu meteor bernilai puluhan miliar rupiah?
Aplikasi Android Bakal Bisa Dimainkan di Windows 10 pada 2021
Ahli China Klaim Covid-19 Bukan dari Wuhan, Tapi Asli India
Stasiun Luar Angkasa China Selesai Dibangun 2022
Hadirkan Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Lexus UX 300e Siap Mengaspal di Indonesia
Kepergian Maradona dan Memori Solidaritas Terhadap Palestina
Beda Henti Jantung pada Maradona dengan Serangan Jantung
Mengajar di TK Selama 57 Tahun, Nenek Chamimah Jadi Sarjana di Usia 78 Tahun.
Edhy Prabowo dan kebijakan ekspor benih lobster, benarkah membuat 'everybody happy'?
Mungkinkah batu meteor bernilai puluhan miliar rupiah?
Aplikasi Android Bakal Bisa Dimainkan di Windows 10 pada 2021
Ahli China Klaim Covid-19 Bukan dari Wuhan, Tapi Asli India
Stasiun Luar Angkasa China Selesai Dibangun 2022
Hadirkan Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Lexus UX 300e Siap Mengaspal di Indonesia