Jokowi: Vaksin Corona Gratis, Jangan Ada yang Bilang Bayar
Posted Date : 17-12-2020, berita ini telah dikunjungi sebanyak 1.412 kali.
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan bahwa pemerintah akan memberikan vaksin corona atau covid-19 secara gratis. Ia meminta tak ada lagi pihak yang menyebut bahwa vaksin akan berbayar.
Hanya saja, kepala negara mengungkapkan pemberian vaksin alias vaksinasi akan tetap dilakukan secara bertahap. Selain itu, diberikan kepada kalangan prioritas dulu, seperti tenaga kesehatan hingga pelayan publik, misalnya anggota TNI/Polri.
"Setelah itu semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi. Gratis, jangan ada yang bilang bayar, gratis," ungkap Jokowi saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (16/12).
Jokowi mengatakan vaksinasi akan dilakukan pada Januari 2021.
Vaksin tersebut berasal dari Sinovac, perusahaan farmasi China yang bekerja sama dengan Indonesia dalam pengadaan vaksin. Kendati begitu, vaksin masih menunggu hasil evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Insyaallah dimulai nanti, vaksinnya sudah ada, tapi akan dimulai vaksinasinya di bulan Januari," katanya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat menunggu vaksinasi pemerintah. Pasalnya, vaksinasi dilakukan secara bertahap dan menyasar ke 182 juta orang atau 67 persen dari total penduduk Indonesia.
"Tapi kita perlu ingat, yang perlu divaksin jumlahnya juga tidak sedikit, hitungan terakhir 182 juta, artinya menyuntik vaksin memerlukan waktu, menyuntik 182 juta. Itu coba dibayangin dari Sabang sampai Merauke," pungkasnya.
Lihat juga:Jokowi Minta Menkeu Siapkan Duit Vaksin Gratis ke Semua Warga
(uil/sfr)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201216161020-532-583002/jokowi-vaksin-corona-gratis-jangan-ada-yang-bilang-bayar
Hanya saja, kepala negara mengungkapkan pemberian vaksin alias vaksinasi akan tetap dilakukan secara bertahap. Selain itu, diberikan kepada kalangan prioritas dulu, seperti tenaga kesehatan hingga pelayan publik, misalnya anggota TNI/Polri.
"Setelah itu semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi. Gratis, jangan ada yang bilang bayar, gratis," ungkap Jokowi saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (16/12).
Jokowi mengatakan vaksinasi akan dilakukan pada Januari 2021.
Vaksin tersebut berasal dari Sinovac, perusahaan farmasi China yang bekerja sama dengan Indonesia dalam pengadaan vaksin. Kendati begitu, vaksin masih menunggu hasil evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Insyaallah dimulai nanti, vaksinnya sudah ada, tapi akan dimulai vaksinasinya di bulan Januari," katanya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat menunggu vaksinasi pemerintah. Pasalnya, vaksinasi dilakukan secara bertahap dan menyasar ke 182 juta orang atau 67 persen dari total penduduk Indonesia.
"Tapi kita perlu ingat, yang perlu divaksin jumlahnya juga tidak sedikit, hitungan terakhir 182 juta, artinya menyuntik vaksin memerlukan waktu, menyuntik 182 juta. Itu coba dibayangin dari Sabang sampai Merauke," pungkasnya.
Lihat juga:Jokowi Minta Menkeu Siapkan Duit Vaksin Gratis ke Semua Warga
(uil/sfr)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201216161020-532-583002/jokowi-vaksin-corona-gratis-jangan-ada-yang-bilang-bayar
Jokowi: 182 Juta Warga Harus Divaksin, Suntik Mulai Januari
Media Asing Soroti Keputusan Jokowi Gratiskan Vaksin Corona
Jokowi Masuk 50 Muslim Berpengaruh 2021, Posisinya Naik ke Peringkat 12
22 Ilmuwan Muslim Berpengaruh di Dunia, Ada dari Indonesia
Kulkas yang Bisa Simpan Vaksin Corona Pfizer Minus 70 Celcius
Kominfo: Siaran TV Analog Wajib Berhenti 2 November 2022
Negara Selain China yang Buat Matahari Buatan
Peneliti China Bikin Komputer Kuantum Tercepat di Dunia, Kalahkan Google
Orang-orang yang Paling Membutuhkan Vitamin C untuk Imunitas
5 Manfaat Mengejutkan dari Kayu Manis
Media Asing Soroti Keputusan Jokowi Gratiskan Vaksin Corona
Jokowi Masuk 50 Muslim Berpengaruh 2021, Posisinya Naik ke Peringkat 12
22 Ilmuwan Muslim Berpengaruh di Dunia, Ada dari Indonesia
Kulkas yang Bisa Simpan Vaksin Corona Pfizer Minus 70 Celcius
Kominfo: Siaran TV Analog Wajib Berhenti 2 November 2022
Negara Selain China yang Buat Matahari Buatan
Peneliti China Bikin Komputer Kuantum Tercepat di Dunia, Kalahkan Google
Orang-orang yang Paling Membutuhkan Vitamin C untuk Imunitas
5 Manfaat Mengejutkan dari Kayu Manis
Jokowi Minta Menkeu Siapkan Duit Vaksin Gratis ke Semua Warga
Tak Lagi Dolar, RI-Thailand Transaksi Pakai Rupiah dan Baht
Misteri 50 Ribu Paket Bansos Terbengkalai di Pulogadung
Hari Terakhir Penukaran Uang Rupiah yang Tak Laku
Iuran BPJS Kesehatan Naik per 1 Januari 2021
4 Usaha Menjanjikan Demi Gemukkan Kantong di 2021
Ribka Tjiptaning Ungkap Bisnis Swab RS di Depan Menkes
Tinjau Korban Gempa, Risma dan Doni Bertolak ke Mamuju Sulbar
Gempa Mamuju, BPBD Sulbar Laporkan 27 Orang Meninggal Dunia
Manfaat Daun Seledri dan Cara Mengolahnya
Tak Lagi Dolar, RI-Thailand Transaksi Pakai Rupiah dan Baht
Misteri 50 Ribu Paket Bansos Terbengkalai di Pulogadung
Hari Terakhir Penukaran Uang Rupiah yang Tak Laku
Iuran BPJS Kesehatan Naik per 1 Januari 2021
4 Usaha Menjanjikan Demi Gemukkan Kantong di 2021
Ribka Tjiptaning Ungkap Bisnis Swab RS di Depan Menkes
Tinjau Korban Gempa, Risma dan Doni Bertolak ke Mamuju Sulbar
Gempa Mamuju, BPBD Sulbar Laporkan 27 Orang Meninggal Dunia
Manfaat Daun Seledri dan Cara Mengolahnya