9 Ponpes di Mojokerto dapat Kiriman Misterius, Ini Isinya
Posted Date : 26-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 261 kali.
MOJOKERTO–Sejumlah Pondok Pesantren (ponpes) di Kota Mojokerto dikabarkan telah mendapatkan kiriman paket dari pengirim misterius. Para pengurus ponpes mengaku paket itu dikirim melalui jasa pengiriman PT Pos Indonesia dan diterima beberapa ponpes di Kota Mojokerto, Jawa Timur sejak tiga hari yang lalu.
Pengurus Ponpes Al-Qur’an Nurul Huda yang ada di Jalan KH Usman, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Ahmad Saifulloh mengatakan, awalnya tidak tahu apa isi paket yang dibungkus amplop warna coklat dan diterima pada Senin (21/1/2019).
“Saya sekitar pukul 13.00 WIB, amplop coklat itu ternyata isinya Tabloid Indonesia Barokah. Ada kurir yang mengantar ke ponpes dan delapan ponpes lainnya di Kota Mojokerto. Itu berdasarkan isi amplop yang bertuliskan di amplop, saya tidak tahu pengirimnya. Tidak ada nama pengirim,” ungkap Ahmad yang akrab disapa Gus Saipul seperti dilansir dari Beritajatim.com, Kamis (24/1/2019).
Masih kata Gus Saipul, ia juga tidak menduga jika isi amplop tersebut berisikan Tabloid Indonesia Barokah yang sudah ramai diberitakan. Usai diterima, tabloid tersebut dibaca dan baru diketahui jika isi tabloid tersebut berisi opini pro kontra terkait Pilpres 2019.
“Memang isinya banyak berisikan dan menceritakan salah satu paslon capres dan cawapres, namun secara jelasnya saya juga tidak tahu mengarah pada Capres dan Cawapres mana. Saya akan simpan agar tidak jadi polemik jika ada yang membaca, dalam waktu dekat akan saya laporkan dan serahkan tabloid itu ke Bawaslu,” paparnya.
Gus Saipul menyebut sembilan ponpes di Kota Mojokerto yang mendapatkan kiriman paket tersebut yakni Ponpes Sabilul Muttaqin, Ponpes Al Azhar, Ponpes Tarbiatul Aulad, Ponpes Al Khodijah, Ponpes Nurul Huda, Ponpes Miftahul Hikmah, Ponpes Al Hasyimiyyah, Ponpes As Sholihiyyah dan Ponpes Mamba’ul Qur’an. []
SUMBER: BERITA JATIM
Sumber : https://www.islampos.com/9-ponpes-di-mojokerto-dapat-kiriman-misterius-ini-isinya-129011/
Pengurus Ponpes Al-Qur’an Nurul Huda yang ada di Jalan KH Usman, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Ahmad Saifulloh mengatakan, awalnya tidak tahu apa isi paket yang dibungkus amplop warna coklat dan diterima pada Senin (21/1/2019).
“Saya sekitar pukul 13.00 WIB, amplop coklat itu ternyata isinya Tabloid Indonesia Barokah. Ada kurir yang mengantar ke ponpes dan delapan ponpes lainnya di Kota Mojokerto. Itu berdasarkan isi amplop yang bertuliskan di amplop, saya tidak tahu pengirimnya. Tidak ada nama pengirim,” ungkap Ahmad yang akrab disapa Gus Saipul seperti dilansir dari Beritajatim.com, Kamis (24/1/2019).
Masih kata Gus Saipul, ia juga tidak menduga jika isi amplop tersebut berisikan Tabloid Indonesia Barokah yang sudah ramai diberitakan. Usai diterima, tabloid tersebut dibaca dan baru diketahui jika isi tabloid tersebut berisi opini pro kontra terkait Pilpres 2019.
“Memang isinya banyak berisikan dan menceritakan salah satu paslon capres dan cawapres, namun secara jelasnya saya juga tidak tahu mengarah pada Capres dan Cawapres mana. Saya akan simpan agar tidak jadi polemik jika ada yang membaca, dalam waktu dekat akan saya laporkan dan serahkan tabloid itu ke Bawaslu,” paparnya.
Gus Saipul menyebut sembilan ponpes di Kota Mojokerto yang mendapatkan kiriman paket tersebut yakni Ponpes Sabilul Muttaqin, Ponpes Al Azhar, Ponpes Tarbiatul Aulad, Ponpes Al Khodijah, Ponpes Nurul Huda, Ponpes Miftahul Hikmah, Ponpes Al Hasyimiyyah, Ponpes As Sholihiyyah dan Ponpes Mamba’ul Qur’an. []
SUMBER: BERITA JATIM
Sumber : https://www.islampos.com/9-ponpes-di-mojokerto-dapat-kiriman-misterius-ini-isinya-129011/
Beban Berat Indonesia Pasca Jokowi
Persis: Umat Harus Dukung RUU Perlindungan Ulama
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Kiblat Fesyen
PKS Dirikan Enam Posko Bencana Banjir Kota Makassar
UBN: Waspadai RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Laznas Dewan Da’wah Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Selat Sunda
Bawaslu Jabar: Tabloid “Indonesia Barokah” Tak Berunsur Pelanggaran Pemilu
Pakistan Permudah Visa untuk Menarik Minat Wisatawan
‘Ngaji On The Way’
BNPB: Banjir Sudah Surut di Beberapa Wilayah Sulsel
Persis: Umat Harus Dukung RUU Perlindungan Ulama
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Kiblat Fesyen
PKS Dirikan Enam Posko Bencana Banjir Kota Makassar
UBN: Waspadai RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Laznas Dewan Da’wah Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Selat Sunda
Bawaslu Jabar: Tabloid “Indonesia Barokah” Tak Berunsur Pelanggaran Pemilu
Pakistan Permudah Visa untuk Menarik Minat Wisatawan
‘Ngaji On The Way’
BNPB: Banjir Sudah Surut di Beberapa Wilayah Sulsel
Mengaku Belum Baca, Jokowi belum Mau Berkomentar soal Tabloid Indonesia Barokah
Dahnil Anzar: di Debat Kedua Prabowo Tampil Apa Adanya, Tak akan Serang Personal
Dengan Tegas, Khalifah Umar Tolak Usulan Kenaikan Gaji untuk Dirinya
Menjadi Keluarga Allah di Dunia
Umar Berencana Gusur Rumah Paman Nabi untuk Perluas Masjid Nabawi
Saudi Berencana Gelar Festival Lari Dikejar Banteng?
Fajrul, Bocah Penderita Tunanetra di Mamuju yang Hafal 30 Juz Alquran
Soal Remisi Pembunuh Wartawan, Moeldoko: Keluhan Sudah Didengar
Selain Buah Naga Merah dan Putih, Ternyata Ada Buah Naga Kuning Lho!
70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersih
Dahnil Anzar: di Debat Kedua Prabowo Tampil Apa Adanya, Tak akan Serang Personal
Dengan Tegas, Khalifah Umar Tolak Usulan Kenaikan Gaji untuk Dirinya
Menjadi Keluarga Allah di Dunia
Umar Berencana Gusur Rumah Paman Nabi untuk Perluas Masjid Nabawi
Saudi Berencana Gelar Festival Lari Dikejar Banteng?
Fajrul, Bocah Penderita Tunanetra di Mamuju yang Hafal 30 Juz Alquran
Soal Remisi Pembunuh Wartawan, Moeldoko: Keluhan Sudah Didengar
Selain Buah Naga Merah dan Putih, Ternyata Ada Buah Naga Kuning Lho!
70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersih