Mengaku Belum Baca, Jokowi belum Mau Berkomentar soal Tabloid Indonesia Barokah
Posted Date : 26-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 214 kali.
JAKARTA–Presiden Joko Widodo dikabarkan penasaran dengan isi Tabloid Indonesia Barokah. Jokowi mengaku ingin mencari dan membaca tabloid yang disebut mirip Obor Rakyat itu.
Hal itu disampaikan Jokowi saat dimintai tanggapannya mengenai tabloid yang disebut menebar fitnah terhadap pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Saya belum pernah baca. Saya cari sebentar lagi. Saya cari kalau sudah ketemu baru baca baru komentar,” ujar Presiden Jokowi di Bekasi, Jumat (25/1/2019).
Namun, ia tidak ingin mengomentari lebih lanjut lantaran memang belum pernah membaca isi tabloid itu. Sebab, ia tak mengetahui apakah itu benar-benar bermuatan black campaign atau tidak.
“Saya baca dulu apakah yang disampaikan sebuah black campaign atau negative campaign beda-beda. Apakah itu fakta-fakta,” kata Jokowi.
Sebelumnya, beredar dan ditemukan Tabloid Indonesia Barokah di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Contohnya di sembilan pesantren di Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Masing-masing pesantren menerima kiriman dua eksemplar tabloid yang menjadi kontroversi kurang tiga bulan jelang hari pemungutan suara Pilpres 2019 itu.
Tabloid dengan enam belas halaman itu memuat berita tentang kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Namun, isi berita di tabloid Indonesia Barokah lebih banyak memuat konten negatif dan menyoroti pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Salah satunya menyinggung hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Ada juga artikel terkait kegiatan Reuni 212. []
SUMBER: VIVA
Sumber : https://www.islampos.com/mengaku-belum-baca-jokowi-belum-mau-berkomentar-soal-tabloid-indonesia-barokah-129200/
Hal itu disampaikan Jokowi saat dimintai tanggapannya mengenai tabloid yang disebut menebar fitnah terhadap pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Saya belum pernah baca. Saya cari sebentar lagi. Saya cari kalau sudah ketemu baru baca baru komentar,” ujar Presiden Jokowi di Bekasi, Jumat (25/1/2019).
Namun, ia tidak ingin mengomentari lebih lanjut lantaran memang belum pernah membaca isi tabloid itu. Sebab, ia tak mengetahui apakah itu benar-benar bermuatan black campaign atau tidak.
“Saya baca dulu apakah yang disampaikan sebuah black campaign atau negative campaign beda-beda. Apakah itu fakta-fakta,” kata Jokowi.
Sebelumnya, beredar dan ditemukan Tabloid Indonesia Barokah di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Contohnya di sembilan pesantren di Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Masing-masing pesantren menerima kiriman dua eksemplar tabloid yang menjadi kontroversi kurang tiga bulan jelang hari pemungutan suara Pilpres 2019 itu.
Tabloid dengan enam belas halaman itu memuat berita tentang kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Namun, isi berita di tabloid Indonesia Barokah lebih banyak memuat konten negatif dan menyoroti pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Salah satunya menyinggung hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Ada juga artikel terkait kegiatan Reuni 212. []
SUMBER: VIVA
Sumber : https://www.islampos.com/mengaku-belum-baca-jokowi-belum-mau-berkomentar-soal-tabloid-indonesia-barokah-129200/
9 Ponpes di Mojokerto dapat Kiriman Misterius, Ini Isinya
Beban Berat Indonesia Pasca Jokowi
Persis: Umat Harus Dukung RUU Perlindungan Ulama
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Kiblat Fesyen
PKS Dirikan Enam Posko Bencana Banjir Kota Makassar
UBN: Waspadai RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Laznas Dewan Da’wah Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Selat Sunda
Bawaslu Jabar: Tabloid “Indonesia Barokah” Tak Berunsur Pelanggaran Pemilu
Pakistan Permudah Visa untuk Menarik Minat Wisatawan
‘Ngaji On The Way’
Beban Berat Indonesia Pasca Jokowi
Persis: Umat Harus Dukung RUU Perlindungan Ulama
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Kiblat Fesyen
PKS Dirikan Enam Posko Bencana Banjir Kota Makassar
UBN: Waspadai RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Laznas Dewan Da’wah Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Selat Sunda
Bawaslu Jabar: Tabloid “Indonesia Barokah” Tak Berunsur Pelanggaran Pemilu
Pakistan Permudah Visa untuk Menarik Minat Wisatawan
‘Ngaji On The Way’
Dahnil Anzar: di Debat Kedua Prabowo Tampil Apa Adanya, Tak akan Serang Personal
Dengan Tegas, Khalifah Umar Tolak Usulan Kenaikan Gaji untuk Dirinya
Menjadi Keluarga Allah di Dunia
Umar Berencana Gusur Rumah Paman Nabi untuk Perluas Masjid Nabawi
Saudi Berencana Gelar Festival Lari Dikejar Banteng?
Fajrul, Bocah Penderita Tunanetra di Mamuju yang Hafal 30 Juz Alquran
Soal Remisi Pembunuh Wartawan, Moeldoko: Keluhan Sudah Didengar
Selain Buah Naga Merah dan Putih, Ternyata Ada Buah Naga Kuning Lho!
70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersih
Sudah 5 Bulan Luka Bakar di 70% Tubuh Bocah Ini Belum Mengering
Dengan Tegas, Khalifah Umar Tolak Usulan Kenaikan Gaji untuk Dirinya
Menjadi Keluarga Allah di Dunia
Umar Berencana Gusur Rumah Paman Nabi untuk Perluas Masjid Nabawi
Saudi Berencana Gelar Festival Lari Dikejar Banteng?
Fajrul, Bocah Penderita Tunanetra di Mamuju yang Hafal 30 Juz Alquran
Soal Remisi Pembunuh Wartawan, Moeldoko: Keluhan Sudah Didengar
Selain Buah Naga Merah dan Putih, Ternyata Ada Buah Naga Kuning Lho!
70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersih
Sudah 5 Bulan Luka Bakar di 70% Tubuh Bocah Ini Belum Mengering