Soal Remisi Pembunuh Wartawan, Moeldoko: Keluhan Sudah Didengar
Posted Date : 26-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 263 kali.
Solo - Remisi untuk terpidana kasus pembunuhan terhadap wartawan Radar Bali, direspons keras kalangan pers. Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, mengatakan reaksi dari insan pers sudah didengar.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan telah menampung keluhan dari para wartawan. Namun menurutnya, penjelasan akan diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Berbagai apa itu pertanyaan, berbagai apa itu keluhan dari teman-teman wartawan sudah didengarkan oleh Menkumham. Nanti beliau akan menjelaskan," kata Moeldoko usai memberikan pembekalan di acara relawan Jokowi Sebelas Maret (JoSmart), di Solo, Sabtu (26/1/2019).
Ditanya apakah kebijakan tersebut akan dikaji ulang, Moeldoko tidak memberikan kepastian. Dia hanya memastikan protes tersebut telah didengar oleh Menkumham.
"Saya tidak mengatakan kaji ulang, tapi itu sudah didengarkan oleh Menkumham," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, remisi untuk I Nyoman Susrama, memicu kontroversi. Susrama, yang merupakan otak pembunuhan wartawan Radar Bali, mendapatkan remisi dari seumur hidup menjadi 20 tahun penjara.
Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2009. Susrama, yang merupakan adik pejabat di Kabupaten Bangli, membunuh wartawan bernama Prabangsa terkait kasus dugaan penyimpangan proyek di Dinas Pendidikan. Mayat Prabangsa ditemukan di laut Padangbai, Klungkung, pada 16 Februari 2009 dalam kondisi mengenaskan.
(bai/mbr)
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4401490/soal-remisi-pembunuh-wartawan-moeldoko-keluhan-sudah-didengar?
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan telah menampung keluhan dari para wartawan. Namun menurutnya, penjelasan akan diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Berbagai apa itu pertanyaan, berbagai apa itu keluhan dari teman-teman wartawan sudah didengarkan oleh Menkumham. Nanti beliau akan menjelaskan," kata Moeldoko usai memberikan pembekalan di acara relawan Jokowi Sebelas Maret (JoSmart), di Solo, Sabtu (26/1/2019).
Ditanya apakah kebijakan tersebut akan dikaji ulang, Moeldoko tidak memberikan kepastian. Dia hanya memastikan protes tersebut telah didengar oleh Menkumham.
"Saya tidak mengatakan kaji ulang, tapi itu sudah didengarkan oleh Menkumham," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, remisi untuk I Nyoman Susrama, memicu kontroversi. Susrama, yang merupakan otak pembunuhan wartawan Radar Bali, mendapatkan remisi dari seumur hidup menjadi 20 tahun penjara.
Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2009. Susrama, yang merupakan adik pejabat di Kabupaten Bangli, membunuh wartawan bernama Prabangsa terkait kasus dugaan penyimpangan proyek di Dinas Pendidikan. Mayat Prabangsa ditemukan di laut Padangbai, Klungkung, pada 16 Februari 2009 dalam kondisi mengenaskan.
(bai/mbr)
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4401490/soal-remisi-pembunuh-wartawan-moeldoko-keluhan-sudah-didengar?
Fajrul, Bocah Penderita Tunanetra di Mamuju yang Hafal 30 Juz Alquran
Saudi Berencana Gelar Festival Lari Dikejar Banteng?
Umar Berencana Gusur Rumah Paman Nabi untuk Perluas Masjid Nabawi
Menjadi Keluarga Allah di Dunia
Dengan Tegas, Khalifah Umar Tolak Usulan Kenaikan Gaji untuk Dirinya
Dahnil Anzar: di Debat Kedua Prabowo Tampil Apa Adanya, Tak akan Serang Personal
Mengaku Belum Baca, Jokowi belum Mau Berkomentar soal Tabloid Indonesia Barokah
9 Ponpes di Mojokerto dapat Kiriman Misterius, Ini Isinya
Beban Berat Indonesia Pasca Jokowi
Persis: Umat Harus Dukung RUU Perlindungan Ulama
Saudi Berencana Gelar Festival Lari Dikejar Banteng?
Umar Berencana Gusur Rumah Paman Nabi untuk Perluas Masjid Nabawi
Menjadi Keluarga Allah di Dunia
Dengan Tegas, Khalifah Umar Tolak Usulan Kenaikan Gaji untuk Dirinya
Dahnil Anzar: di Debat Kedua Prabowo Tampil Apa Adanya, Tak akan Serang Personal
Mengaku Belum Baca, Jokowi belum Mau Berkomentar soal Tabloid Indonesia Barokah
9 Ponpes di Mojokerto dapat Kiriman Misterius, Ini Isinya
Beban Berat Indonesia Pasca Jokowi
Persis: Umat Harus Dukung RUU Perlindungan Ulama
Selain Buah Naga Merah dan Putih, Ternyata Ada Buah Naga Kuning Lho!
70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersih
Sudah 5 Bulan Luka Bakar di 70% Tubuh Bocah Ini Belum Mengering
Calon Penumpang Pesawat Korban Banjir Sulsel Bisa Reschedule Gratis
Di Jakarta, Ada Kafe Ngehits di Tengah Hutan
Ular Piton 4,5 Meter Ditangkap Warga Kudus Usai Memangsa Ayam
Tembus Wilayah Terisolir Bencana Longsor Gowa, Para Relawan Ini Nekat Bertaruh Nyawa
Antisipasi DBD, Dinkes bagi Obat Abate di Puskesmas Pesisir Pantai di Manggarai, Flores
Heboh, di Kota Tasikmalaya Durian J-Queen Dijual Rp 14 Juta Per Buah
Alasan Otak Pembunuh dan Pembakar IA Menyerahkan Diri
70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersih
Sudah 5 Bulan Luka Bakar di 70% Tubuh Bocah Ini Belum Mengering
Calon Penumpang Pesawat Korban Banjir Sulsel Bisa Reschedule Gratis
Di Jakarta, Ada Kafe Ngehits di Tengah Hutan
Ular Piton 4,5 Meter Ditangkap Warga Kudus Usai Memangsa Ayam
Tembus Wilayah Terisolir Bencana Longsor Gowa, Para Relawan Ini Nekat Bertaruh Nyawa
Antisipasi DBD, Dinkes bagi Obat Abate di Puskesmas Pesisir Pantai di Manggarai, Flores
Heboh, di Kota Tasikmalaya Durian J-Queen Dijual Rp 14 Juta Per Buah
Alasan Otak Pembunuh dan Pembakar IA Menyerahkan Diri