Guru Dipesankan Memiliki Karakter Ikhlas
Posted Date : 21-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 197 kali.
Hidayatullah.com– Puluhan guru se-Kota Kupang, selama dua Hari Jumat dan Sabtu, 15- 16 Februari 2019 telah mengikuti pelatihan guru yang diinisiasi oleh Yayasan Ulil Amri’ Kota Kupang, NTT.
Berlangsung di ruangan baru permanen milik Rumah Qur’an, Kel Kelapa Lima, Kota Kupang, pada jadwal panitia, menghadirkan pemateri dari pihak pemerintah dalam hal ini Dr Umar Ali mewakili kantor kementerian agama kepala seksi Pendidikan Islam Kota Kupang. Namun, karena berhalangan, sehingga, dia tidak dapat memberikan materi.
Yang hadir memberikan materi pelatihan berikutnya dari Anggota DPD RI Perwakilan NTT Syafruddin Atasoge. Pria yang telah menjabat sebagai senator NTT selama 5 tahun ini bernostalgia dan menceritakan pengalaman ia mengajar, sebelum ia duduk di bangku DPD RI.
Ada sebanyak 12 sekolah yang sempat ia jadi tempat pengabdiannya mengajar di NTT.
Sebagai guru Kimia dan Muatan Lokal (Mulok), Syafruddin selalu dikenang oleh banyak muridnya.
Pesannya, setiap guru wajib memiliki karakter yang ikhlas dan bersih. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah manajemen sekolah, kurikulum, dan wali murid.
“Sumberdaya manusia kita mumpuni dan memadai,” katanya.
Beberapa pekan lalu Syafruddin ke Finlandia.
Katanya, di sana pedidikannya maju dan berkembang karena diadopsi dari Indonesia lewat seorang tokoh fenomenal yaitu Ki Hajar Dewantara.
Ia mengatakan, pendidikan/sekolah itu seperti taman, jadikan siswa datang ke sekolah merasakan seperti berekreasi di taman yang banyak bunga.
Anak datang ke sekolah dengan senang hati dan pulang dari sekolah dengan berat hati. Begitu pesan Syafruddin.
Semoga ada kemajuan di bidang pendidikan NTT kedepannya, paparnya.* Kiriman Usman Aidil Wandan
Rep: Admin Hidcom
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/berita-dari-anda/read/2019/02/21/160308/guru-dipesankan-memiliki-karakter-ikhlas.html
Berlangsung di ruangan baru permanen milik Rumah Qur’an, Kel Kelapa Lima, Kota Kupang, pada jadwal panitia, menghadirkan pemateri dari pihak pemerintah dalam hal ini Dr Umar Ali mewakili kantor kementerian agama kepala seksi Pendidikan Islam Kota Kupang. Namun, karena berhalangan, sehingga, dia tidak dapat memberikan materi.
Yang hadir memberikan materi pelatihan berikutnya dari Anggota DPD RI Perwakilan NTT Syafruddin Atasoge. Pria yang telah menjabat sebagai senator NTT selama 5 tahun ini bernostalgia dan menceritakan pengalaman ia mengajar, sebelum ia duduk di bangku DPD RI.
Ada sebanyak 12 sekolah yang sempat ia jadi tempat pengabdiannya mengajar di NTT.
Sebagai guru Kimia dan Muatan Lokal (Mulok), Syafruddin selalu dikenang oleh banyak muridnya.
Pesannya, setiap guru wajib memiliki karakter yang ikhlas dan bersih. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah manajemen sekolah, kurikulum, dan wali murid.
“Sumberdaya manusia kita mumpuni dan memadai,” katanya.
Beberapa pekan lalu Syafruddin ke Finlandia.
Katanya, di sana pedidikannya maju dan berkembang karena diadopsi dari Indonesia lewat seorang tokoh fenomenal yaitu Ki Hajar Dewantara.
Ia mengatakan, pendidikan/sekolah itu seperti taman, jadikan siswa datang ke sekolah merasakan seperti berekreasi di taman yang banyak bunga.
Anak datang ke sekolah dengan senang hati dan pulang dari sekolah dengan berat hati. Begitu pesan Syafruddin.
Semoga ada kemajuan di bidang pendidikan NTT kedepannya, paparnya.* Kiriman Usman Aidil Wandan
Rep: Admin Hidcom
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/berita-dari-anda/read/2019/02/21/160308/guru-dipesankan-memiliki-karakter-ikhlas.html
Kawasan Bersejarah Dhaka Terbakar, Puluhan Orang Tewas
Warga Inggris Konsultan Humas Najib Razak Jadi Terdakwa Pencucian Uang 1MDB
Skandal Pedofilia yang Menggerogoti Gereja Katolik Dibahas dalam Pertemuan 5 Hari
Pengguna Internet Uganda Menurun Setelah Penerapan Pajak Medsos
Rwanda Ingin Perluas Larangan Penggunaan Plastik
Hoda Muthana tak Diterima di AS
Pria Asal Australia Sebut Keluarganya Ditahan di Kamp Uighur
Sejarah Hari Ini: Malcolm X Dibunuh
Keluar ISIS, Shamima Begum Incar Kewarganegaraan Belanda
Kebakaran di Bangladesh, 56 Orang Tewas
Warga Inggris Konsultan Humas Najib Razak Jadi Terdakwa Pencucian Uang 1MDB
Skandal Pedofilia yang Menggerogoti Gereja Katolik Dibahas dalam Pertemuan 5 Hari
Pengguna Internet Uganda Menurun Setelah Penerapan Pajak Medsos
Rwanda Ingin Perluas Larangan Penggunaan Plastik
Hoda Muthana tak Diterima di AS
Pria Asal Australia Sebut Keluarganya Ditahan di Kamp Uighur
Sejarah Hari Ini: Malcolm X Dibunuh
Keluar ISIS, Shamima Begum Incar Kewarganegaraan Belanda
Kebakaran di Bangladesh, 56 Orang Tewas
Lobi ‘Israel’ Terekam Mengakui Uang Pengaruhi Washington
Pemuda Muslim harus Memiliki Visi Besar dalam Hidup
Protes Harga Anjlok, Petani di Sardinia Buang Susu
56 Orang Tewas dalam Kebakaran di Bangladesh
Kebakaran Hutan Lebih Merugikan Dibanding Tsunami
Korban Ledakan Mal Taman Anggrek Bertambah
Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Segera Diadili
Menangis, Hakim Merry Teringat Mendiang Suami
Kondisi Polisi Korban Pengeroyokan di Wamena Kritis
Kocak Aksi Benteng Takesi saat Nonton PSM Makassar vs Perseru Serui
Pemuda Muslim harus Memiliki Visi Besar dalam Hidup
Protes Harga Anjlok, Petani di Sardinia Buang Susu
56 Orang Tewas dalam Kebakaran di Bangladesh
Kebakaran Hutan Lebih Merugikan Dibanding Tsunami
Korban Ledakan Mal Taman Anggrek Bertambah
Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Segera Diadili
Menangis, Hakim Merry Teringat Mendiang Suami
Kondisi Polisi Korban Pengeroyokan di Wamena Kritis
Kocak Aksi Benteng Takesi saat Nonton PSM Makassar vs Perseru Serui