Kawasan Bersejarah Dhaka Terbakar, Puluhan Orang Tewas
Posted Date : 21-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 197 kali.
Hidayatullah.com–Sedikitnya 70 orang tewas dalam kebakaran besar yang melanda kawasan bersejarah berusia ratusan tahun di Dhaka, Bangladesh. Hari Kamis (21/2/2019) pihak berwenang mengatakan jumlah korban jiwa kemungkinan bertambah seiring dengan upaya pencarian yang dilakukan petugas.
Lemahnya regulasi dan kurangnya penegakan hukum di negeri miskin Bangladesh dituding sebagai penyebab seringnya terjadi kebakaran yang merenggut nyawa hingga ratusan orang selama beberapa tahun terakhir.
Kebakaran terhebat sejak 2012 itu berkobar sejak Rabu malam di sebuah bangunan berlantai 5, sebelum menyebar ke bangunan lain di sekitarnya di kawasan Chawkbazar, yang sebagiannya berusia 300 tahun peninggalan era Mughal.
“Sejauh ini sudah 70 mayat ditemukan,” kata Julfikar Rahman, direktur Dinas Kebakaran dan Pertahanan Sipil kepada Reuters.
Sekitar 200 petugas damkar berjibaku selama lebih dari 5 jam untuk memadamkan api di daerah padat penduduk yang menurut pihak berwenang dihuni 3 juta orang.
“Daerah ini sangat padat, tidak ada tempat yang longgar atau jalan yang lebar sehingga air mudah diangkut,” kata AKM Shakil Nowaz, pejabat damkar, kepada Reuters di lokasi kebakaran.
Api menyala di sebuah gedung yang di lantai bawah terdapat beberapa toko dan sebuah gudang barang-barang plastik, serta rumah-rumah tinggal di lantai 3.
“Tidak jelas apakah orang-orang yang tinggal di lantai atas masih hidup,” kata Shamim Harun ur Rashid, pejabat kepolisian setempat, seraya menambahkan penyebab kebakaran masih diselidiki.
Para saksi mengatakan api semakin meluas setelah terjadi ledakan tabung gas di restoran dan sebuah mobil yang terparkir di dekat gedung.
Ratusan botol parfum dan deodoran yang terbakar berserakan di jalan dekat gedung ambruk separuh tempat api berasal, kata para saksi kepada Reuters.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/21/160316/kawasan-bersejarah-dhaka-terbakar-puluhan-orang-tewas.html
Lemahnya regulasi dan kurangnya penegakan hukum di negeri miskin Bangladesh dituding sebagai penyebab seringnya terjadi kebakaran yang merenggut nyawa hingga ratusan orang selama beberapa tahun terakhir.
Kebakaran terhebat sejak 2012 itu berkobar sejak Rabu malam di sebuah bangunan berlantai 5, sebelum menyebar ke bangunan lain di sekitarnya di kawasan Chawkbazar, yang sebagiannya berusia 300 tahun peninggalan era Mughal.
“Sejauh ini sudah 70 mayat ditemukan,” kata Julfikar Rahman, direktur Dinas Kebakaran dan Pertahanan Sipil kepada Reuters.
Sekitar 200 petugas damkar berjibaku selama lebih dari 5 jam untuk memadamkan api di daerah padat penduduk yang menurut pihak berwenang dihuni 3 juta orang.
“Daerah ini sangat padat, tidak ada tempat yang longgar atau jalan yang lebar sehingga air mudah diangkut,” kata AKM Shakil Nowaz, pejabat damkar, kepada Reuters di lokasi kebakaran.
Api menyala di sebuah gedung yang di lantai bawah terdapat beberapa toko dan sebuah gudang barang-barang plastik, serta rumah-rumah tinggal di lantai 3.
“Tidak jelas apakah orang-orang yang tinggal di lantai atas masih hidup,” kata Shamim Harun ur Rashid, pejabat kepolisian setempat, seraya menambahkan penyebab kebakaran masih diselidiki.
Para saksi mengatakan api semakin meluas setelah terjadi ledakan tabung gas di restoran dan sebuah mobil yang terparkir di dekat gedung.
Ratusan botol parfum dan deodoran yang terbakar berserakan di jalan dekat gedung ambruk separuh tempat api berasal, kata para saksi kepada Reuters.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/21/160316/kawasan-bersejarah-dhaka-terbakar-puluhan-orang-tewas.html
Warga Inggris Konsultan Humas Najib Razak Jadi Terdakwa Pencucian Uang 1MDB
Skandal Pedofilia yang Menggerogoti Gereja Katolik Dibahas dalam Pertemuan 5 Hari
Pengguna Internet Uganda Menurun Setelah Penerapan Pajak Medsos
Rwanda Ingin Perluas Larangan Penggunaan Plastik
Hoda Muthana tak Diterima di AS
Pria Asal Australia Sebut Keluarganya Ditahan di Kamp Uighur
Sejarah Hari Ini: Malcolm X Dibunuh
Keluar ISIS, Shamima Begum Incar Kewarganegaraan Belanda
Kebakaran di Bangladesh, 56 Orang Tewas
Australia Diminta Selamatkan Keluarga Uighur di Cina
Skandal Pedofilia yang Menggerogoti Gereja Katolik Dibahas dalam Pertemuan 5 Hari
Pengguna Internet Uganda Menurun Setelah Penerapan Pajak Medsos
Rwanda Ingin Perluas Larangan Penggunaan Plastik
Hoda Muthana tak Diterima di AS
Pria Asal Australia Sebut Keluarganya Ditahan di Kamp Uighur
Sejarah Hari Ini: Malcolm X Dibunuh
Keluar ISIS, Shamima Begum Incar Kewarganegaraan Belanda
Kebakaran di Bangladesh, 56 Orang Tewas
Australia Diminta Selamatkan Keluarga Uighur di Cina
Guru Dipesankan Memiliki Karakter Ikhlas
Lobi ‘Israel’ Terekam Mengakui Uang Pengaruhi Washington
Pemuda Muslim harus Memiliki Visi Besar dalam Hidup
Protes Harga Anjlok, Petani di Sardinia Buang Susu
56 Orang Tewas dalam Kebakaran di Bangladesh
Kebakaran Hutan Lebih Merugikan Dibanding Tsunami
Korban Ledakan Mal Taman Anggrek Bertambah
Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Segera Diadili
Menangis, Hakim Merry Teringat Mendiang Suami
Kondisi Polisi Korban Pengeroyokan di Wamena Kritis
Lobi ‘Israel’ Terekam Mengakui Uang Pengaruhi Washington
Pemuda Muslim harus Memiliki Visi Besar dalam Hidup
Protes Harga Anjlok, Petani di Sardinia Buang Susu
56 Orang Tewas dalam Kebakaran di Bangladesh
Kebakaran Hutan Lebih Merugikan Dibanding Tsunami
Korban Ledakan Mal Taman Anggrek Bertambah
Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Segera Diadili
Menangis, Hakim Merry Teringat Mendiang Suami
Kondisi Polisi Korban Pengeroyokan di Wamena Kritis