Awasi Hasil Perikanan di Bandara, Angkasa Pura I MoU dengan BKIPM
Posted Date : 16-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 251 kali.
jpnn.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I menandatangani Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Penandatangan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dan Kepala BKIPM KKP Rina di Kantor Pusat BKIPM, Jakarta, Jumat (15/3).
MoU ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan lalu lintas ikan dan hasil perikanan di bandara-bandara yang dikelola AP I.
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini antara lain pelaksanaan berbagai kegiatan berupa penyediaan data melalui Pemberitahuan Tentang Isi (PTI) terkait ikan dan hasil perikanan yang dilalulintaskan melalui kargo.
Kemudian pemanfaatan mesin x-ray dalam pemeriksaan dan/atau pemeriksaan ulang untuk pengeluaran, pemasukan atau transit, penyediaan dan pemanfaatan fasilitas pemeriksaan fisik di terminal penumpang dan terminal kargo, dan penyediaan bimbingan teknis dan/atau pelatihan.
Selain itu juga dilakukan peningkatan koordinasi antarlembaga serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
"Pengiriman hasil industri perikanan untuk ekspor melalui kargo pesawat udara terus tumbuh setiap tahunnya. Namun pertumbuhan ini juga tak jarang diiringi dengan pengiriman produk perikanan yang tidak sesuai standar ketentuan yang berlaku, bahkan terjadi upaya penyelundupan," beber Faik.
Karena itu, pihaknya mendukung BKIPM untuk membantu mengawasi lalu lintas hasil perikanan melalui pesawat udara di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I.
Penandatanganan MoU ini merupakan yang kedua kalinya setelah penandatanganan sebelumnya yang dilaksanakan pada 17 Februari 2017.
Selama ini kasus penyelundupan yang terjadi di bandara seperti penyelundupan baby lobster, terumbu karang, telur penyu, kerang hijau, kuda laut, teripang laut, kepiting kenari, kepiting bakau, koral, hingga cangkang kerang kimia.
“Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen dan sinergi yang baik antara BKIPM dan Angkasa Pura I dalam upaya pengawasan lalu lintas ikan. Kami sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras Angkasa Pura I dalam mendukung dan menjaga kekayaan hayati ikan di Tanah Air," imbuh Rina.(chi/jpnn)
Sumber : https://www.jpnn.com/news/awasi-hasil-perikanan-di-bandara-angkasa-pura-i-mou-dengan-bkipm
Penandatangan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dan Kepala BKIPM KKP Rina di Kantor Pusat BKIPM, Jakarta, Jumat (15/3).
MoU ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan lalu lintas ikan dan hasil perikanan di bandara-bandara yang dikelola AP I.
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini antara lain pelaksanaan berbagai kegiatan berupa penyediaan data melalui Pemberitahuan Tentang Isi (PTI) terkait ikan dan hasil perikanan yang dilalulintaskan melalui kargo.
Kemudian pemanfaatan mesin x-ray dalam pemeriksaan dan/atau pemeriksaan ulang untuk pengeluaran, pemasukan atau transit, penyediaan dan pemanfaatan fasilitas pemeriksaan fisik di terminal penumpang dan terminal kargo, dan penyediaan bimbingan teknis dan/atau pelatihan.
Selain itu juga dilakukan peningkatan koordinasi antarlembaga serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
"Pengiriman hasil industri perikanan untuk ekspor melalui kargo pesawat udara terus tumbuh setiap tahunnya. Namun pertumbuhan ini juga tak jarang diiringi dengan pengiriman produk perikanan yang tidak sesuai standar ketentuan yang berlaku, bahkan terjadi upaya penyelundupan," beber Faik.
Karena itu, pihaknya mendukung BKIPM untuk membantu mengawasi lalu lintas hasil perikanan melalui pesawat udara di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I.
Penandatanganan MoU ini merupakan yang kedua kalinya setelah penandatanganan sebelumnya yang dilaksanakan pada 17 Februari 2017.
Selama ini kasus penyelundupan yang terjadi di bandara seperti penyelundupan baby lobster, terumbu karang, telur penyu, kerang hijau, kuda laut, teripang laut, kepiting kenari, kepiting bakau, koral, hingga cangkang kerang kimia.
“Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen dan sinergi yang baik antara BKIPM dan Angkasa Pura I dalam upaya pengawasan lalu lintas ikan. Kami sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras Angkasa Pura I dalam mendukung dan menjaga kekayaan hayati ikan di Tanah Air," imbuh Rina.(chi/jpnn)
Sumber : https://www.jpnn.com/news/awasi-hasil-perikanan-di-bandara-angkasa-pura-i-mou-dengan-bkipm
Asuransi Adira Intensif Lakukan Standardisasi Bengkel Rekanan
WWDC 2019 Segera Digelar, Banyak Kejutan Baru dari Apple
Milenial pun Hobi Dengarkan Piringan Hitam, Apa Alasannya?
Aktivis Lingkungan 16 Tahun Greta Thunberg, Calon Penerima Nobel
Sony Rilis Lensa Full-frame 135mm F1.8, Harga Rp 26 Jutaan
Jika Perseteruan dengan AS Berlanjut, Huawei Gunakan OS Sendiri
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Jumat Sore
Latihan Simulasi ke Mars, Seniman Yogya: Tingkat Stress Tinggi
Peneliti: Tsunami Anak Krakatau dari Longsoran Akibat Gempa
Peneliti Geologi: Waspada Gempa Besar dan Tsunami Selat Sunda
WWDC 2019 Segera Digelar, Banyak Kejutan Baru dari Apple
Milenial pun Hobi Dengarkan Piringan Hitam, Apa Alasannya?
Aktivis Lingkungan 16 Tahun Greta Thunberg, Calon Penerima Nobel
Sony Rilis Lensa Full-frame 135mm F1.8, Harga Rp 26 Jutaan
Jika Perseteruan dengan AS Berlanjut, Huawei Gunakan OS Sendiri
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Jumat Sore
Latihan Simulasi ke Mars, Seniman Yogya: Tingkat Stress Tinggi
Peneliti: Tsunami Anak Krakatau dari Longsoran Akibat Gempa
Peneliti Geologi: Waspada Gempa Besar dan Tsunami Selat Sunda
Gisel: Saya Bukan Orang yang Pintar Nutup-nutupin
Bamsoet: Salam Satu Aspal dari Senayan
Lewis Hamilton Rebut Pole F1 Australia 2019, Rekor Baru
Penembakan di Selandia Baru Bikin Femmy Permatasari Batal Bulan Madu
SUV Paling Mewah dari Rolls Royce Menyapa Indonesia
Kurikulum Perguruan Tinggi Harus Disesuaikan Peluang dan Tantangan Industri 4.0
Nashirul Haq: Teror Biadab Tak Cukup Dikutuk
Antisipasi Sanksi Barat, Rusia akan Legalkan Penanaman Opium
Neo-Nazi Dibalik Ancaman Bom Seantero Jerman
Uni Emirat Arab dan Bermuda Masuk Daftar Hitam Tax Haven Uni Eropa
Bamsoet: Salam Satu Aspal dari Senayan
Lewis Hamilton Rebut Pole F1 Australia 2019, Rekor Baru
Penembakan di Selandia Baru Bikin Femmy Permatasari Batal Bulan Madu
SUV Paling Mewah dari Rolls Royce Menyapa Indonesia
Kurikulum Perguruan Tinggi Harus Disesuaikan Peluang dan Tantangan Industri 4.0
Nashirul Haq: Teror Biadab Tak Cukup Dikutuk
Antisipasi Sanksi Barat, Rusia akan Legalkan Penanaman Opium
Neo-Nazi Dibalik Ancaman Bom Seantero Jerman
Uni Emirat Arab dan Bermuda Masuk Daftar Hitam Tax Haven Uni Eropa