Fahira: Perilaku Islamofobia seperti Fraser Anning Racun Peradaban
Posted Date : 19-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 266 kali.
Hidayatullah.com– Anggota DPD RI Fahira Idris menilai perilaku Islamofobia seperti yang dilakukan senator asal Queensland Australia, Fraser Anning, yang menyalahkan Islam atas pembantaian umat Muslim yang sedang beribadah Jumat di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, adalah racun peradaban.
Fahira mengungkapkan, orang seperti Fraser Anning sesungguhnya adalah racun bagi peradaban umat manusia karena komentar-komentarnya merendahkan keyakinan dan martabat agama Islam yang dipeluk miliaran orang dan sudah memberi sumbangan besar bagi sejarah kemajuan perabadan dunia.
Selain itu, pernyataan Fraser Anning dinilai sangat berpotensi menyalakan ekstremisme dan menyulut aksi-aksi kekerasan terhadap Muslim di tempat-tempat lain.
“Islamofobia itu kejahatan kemanusiaan dan ini yang secara sadar dan sengaja telah dilakukan Senator Anning. Komentar-komentar menyesatkan yang keluar dari mulut pejabat publik seperti Anning ini akan dijadikan pembenaran bagi pembenci-pembenci Islam untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap Muslim,” tukas Senator Jakarta ini kepada hidayatullah.com di Jakarta dalam keterangannya, Selasa (19/03/2019).
Bagi Fahira, selain bentuk nyata dari Islamofobia, pernyataan Anning adalah bentuk kebencian mendalam terhadap agama Islam dan umat Muslim di dunia.
“Islamofobia itu nyata. Ada yang mewujudkan lewat aksi kekerasan yang biadab seperti yang terjadi di Christchurch. Ada juga lewat pernyataan seperti yang diucapkan Senator Queensland, Australia, Fraser Anning. Fraser Anning, Anda memalukan. Komentar Anda terkait Islam dan komunitas Muslim tidak punya tempat di dunia ini,” ujar Fahira.
Tidak hanya menyalahkan umat Muslim terhadap peristiwa kelam ini, Anning dalam rentetan pernyataannya mengatakan Islam secara keseluruhan sebagai “ideologi kekerasan”, “padanan agama dengan fasisme”, dan sistem “kepercayaan yang biadab”.
Bagi Fahira, pembantaian umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah Jumat di dua masjid di Christchurch dan mengakibatkan 50 orang meninggal, bahkan di antaranya adalah seorang WNI adalah salah satu kejahatan paling kelam di abad ini.
“Kalimat kutukan tidak cukup menggambarkan betapa biadabnya kejahatan ini. Ini lebih dari aksi terorisme tetapi merupakan tindakan iblis berwujud manusia. Sangat biadab. Semoga Allah balaskan surga bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban,” ujar Fahira.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/03/19/161681/fahira-perilaku-islamofobia-seperti-fraser-anning-racun-peradaban.html
Fahira mengungkapkan, orang seperti Fraser Anning sesungguhnya adalah racun bagi peradaban umat manusia karena komentar-komentarnya merendahkan keyakinan dan martabat agama Islam yang dipeluk miliaran orang dan sudah memberi sumbangan besar bagi sejarah kemajuan perabadan dunia.
Selain itu, pernyataan Fraser Anning dinilai sangat berpotensi menyalakan ekstremisme dan menyulut aksi-aksi kekerasan terhadap Muslim di tempat-tempat lain.
“Islamofobia itu kejahatan kemanusiaan dan ini yang secara sadar dan sengaja telah dilakukan Senator Anning. Komentar-komentar menyesatkan yang keluar dari mulut pejabat publik seperti Anning ini akan dijadikan pembenaran bagi pembenci-pembenci Islam untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap Muslim,” tukas Senator Jakarta ini kepada hidayatullah.com di Jakarta dalam keterangannya, Selasa (19/03/2019).
Bagi Fahira, selain bentuk nyata dari Islamofobia, pernyataan Anning adalah bentuk kebencian mendalam terhadap agama Islam dan umat Muslim di dunia.
“Islamofobia itu nyata. Ada yang mewujudkan lewat aksi kekerasan yang biadab seperti yang terjadi di Christchurch. Ada juga lewat pernyataan seperti yang diucapkan Senator Queensland, Australia, Fraser Anning. Fraser Anning, Anda memalukan. Komentar Anda terkait Islam dan komunitas Muslim tidak punya tempat di dunia ini,” ujar Fahira.
Tidak hanya menyalahkan umat Muslim terhadap peristiwa kelam ini, Anning dalam rentetan pernyataannya mengatakan Islam secara keseluruhan sebagai “ideologi kekerasan”, “padanan agama dengan fasisme”, dan sistem “kepercayaan yang biadab”.
Bagi Fahira, pembantaian umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah Jumat di dua masjid di Christchurch dan mengakibatkan 50 orang meninggal, bahkan di antaranya adalah seorang WNI adalah salah satu kejahatan paling kelam di abad ini.
“Kalimat kutukan tidak cukup menggambarkan betapa biadabnya kejahatan ini. Ini lebih dari aksi terorisme tetapi merupakan tindakan iblis berwujud manusia. Sangat biadab. Semoga Allah balaskan surga bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban,” ujar Fahira.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/03/19/161681/fahira-perilaku-islamofobia-seperti-fraser-anning-racun-peradaban.html
Moms, Kenali Tanda Anak Jadi Korban Bullying di Sekolah
Pesan Rayuannya Disebar, Vicky Prasetyo Blokir Model di Instagram
Cerita Angkasa Pura I tentang Baktinya pada Lingkungan dan Konservasi
Dubes Amerika Serikat Resmikan Gedung Kedubes AS di Jakarta
Jangan Terprovokasi dengan Tragedi Penembakan di Christchurch
"Eggboi" Berikan Uang Donasinya ke Korban Penembakan Christchurch
Makin Mesra, Gisel Ditemani Wijin ke Klinik Kecantikan
Peningkatan Kecerdasan Konsumen RI Naikkan Daya Saing Produk
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Sentani Jadi 89 Orang
Ratusan Driver Ojek Online Gelar Aksi di Surabaya, Hindari Jalan ini
Pesan Rayuannya Disebar, Vicky Prasetyo Blokir Model di Instagram
Cerita Angkasa Pura I tentang Baktinya pada Lingkungan dan Konservasi
Dubes Amerika Serikat Resmikan Gedung Kedubes AS di Jakarta
Jangan Terprovokasi dengan Tragedi Penembakan di Christchurch
"Eggboi" Berikan Uang Donasinya ke Korban Penembakan Christchurch
Makin Mesra, Gisel Ditemani Wijin ke Klinik Kecantikan
Peningkatan Kecerdasan Konsumen RI Naikkan Daya Saing Produk
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Sentani Jadi 89 Orang
Ratusan Driver Ojek Online Gelar Aksi di Surabaya, Hindari Jalan ini
Sidang Dai Labuhan Batu, Tak Ditemukan 3 Unggahan yang Dituduhkan
Dirjen Bimas Islam minta Selidiki Isu “Kiamat” di Ponorogo
Para Dokter Aljazair Mendesak Presiden Bouteflika Mundur
Pelaku Penembakan di Utrecht Ditangkap, Motif Diduga Perselisihan Keluarga
Kasus Perbudakan Modern di Inggris Naik Lebih dari Sepertiga
Kelompok Fans Menggugat 2 Pria yang Mengaku Korban Pencabulan Michael Jackson
Polisi Buru Pria Turki Pelaku Penembakan di Trem Utrecht Belanda
Kepolisian Mengaku Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Keluarga Siyono
Twitter Hapus Akun “EggBoy” setelah Pecahkan Telur di Kepala Senator Anning
Ketakutan Murid-murid Muslim di Selandia Baru: Tak Berangkat Sekolah atau Tanggalkan Jilbab
Dirjen Bimas Islam minta Selidiki Isu “Kiamat” di Ponorogo
Para Dokter Aljazair Mendesak Presiden Bouteflika Mundur
Pelaku Penembakan di Utrecht Ditangkap, Motif Diduga Perselisihan Keluarga
Kasus Perbudakan Modern di Inggris Naik Lebih dari Sepertiga
Kelompok Fans Menggugat 2 Pria yang Mengaku Korban Pencabulan Michael Jackson
Polisi Buru Pria Turki Pelaku Penembakan di Trem Utrecht Belanda
Kepolisian Mengaku Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Keluarga Siyono
Twitter Hapus Akun “EggBoy” setelah Pecahkan Telur di Kepala Senator Anning
Ketakutan Murid-murid Muslim di Selandia Baru: Tak Berangkat Sekolah atau Tanggalkan Jilbab